JAKARTA - Dalam dunia sepak bola yang dipenuhi talenta luar biasa, hanya sedikit pemain yang mampu menyentuh hati penggemar tidak hanya melalui gol, tetapi juga dengan semangat dan dedikasi di lapangan. Salah satu sosok yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola modern adalah Diogo Jota, penyerang asal Portugal yang namanya terus hidup dalam ingatan para penggemar Liverpool dan negaranya.
Cerita tentang Jota bukan hanya tentang statistik, transfer, atau jumlah trofi yang dikoleksinya. Ini adalah kisah tentang kerja keras, ketekunan, dan kecintaan terhadap permainan yang ia wujudkan sejak meniti karier di lapangan sederhana di Portugal, hingga menyinari panggung Premier League dan turnamen internasional.
Awal Perjalanan: Dari Gondomar Menuju Sorotan Eropa
Lahir di Porto dan memulai kariernya bersama Gondomar SC—sebuah klub divisi keempat—Diogo Jota sudah menunjukkan kematangan di usia muda. Kesempatannya bersama Pacos de Ferreira menjadi titik balik awal. Di usia 16 tahun, ia langsung mendapatkan panggung untuk membuktikan diri sebagai talenta muda yang tak bisa diabaikan.
Dalam 47 laga, ia menyumbang 32 kontribusi gol. Tak hanya produktif, ia pun mencatat sejarah sebagai pencetak gol termuda klub tersebut, menandai dirinya sebagai bintang masa depan sepak bola Portugal. Musim 2015-16 menjadi ajang pembuktian yang nyata dengan torehan 12 gol dan delapan assist—rekor impresif yang mengundang perhatian klub-klub besar Eropa.
Menarik Perhatian Simeone dan Kiprah Bersama Porto
Ketertarikan datang dari manajer Atletico Madrid, Diego Simeone, yang mendatangkan Jota dengan nilai transfer sekitar £6,1 juta. Meski demikian, Jota memilih kembali ke negaranya, memperkuat FC Porto. Di sana, ia tidak hanya mengembangkan permainannya, tetapi juga mencetak hat-trick saat melawan Nacional dan berkontribusi dalam kemenangan Porto atas Leicester City di Liga Champions.
Kebangkitan di Inggris: Wolverhampton dan Langkah Menuju Premier League
Langkah besar lainnya datang saat ia bergabung dengan Wolverhampton Wanderers di Championship Inggris. Musim 2017-18 menjadi saksi kejayaannya: mencetak 17 gol dan enam assist, Jota mengantar Wolves promosi ke Liga Premier. Ia langsung menyesuaikan diri di level tertinggi dan menjadi pemain pertama Wolves yang mencetak hat-trick di Premier League, dalam kemenangan dramatis atas Leicester City.
Performa konsisten itu terus berlanjut di kompetisi Eropa. Liga Europa 2019-20 mencatatkan nama Jota sebagai salah satu striker mematikan dengan dua hat-trick berturut-turut melawan Besiktas dan Espanyol—sebuah pencapaian langka bagi pemain mana pun.
Liverpool: Gol, Gelar, dan Momen Bersejarah
Pencapaiannya menarik perhatian manajer Liverpool, Jurgen Klopp, yang membawanya ke Anfield. Tak butuh waktu lama bagi Jota untuk menunjukkan tajinya. Dalam 10 laga pertamanya, ia mencetak tujuh gol, termasuk gol ke-10.000 dalam sejarah Liverpool di ajang Liga Champions melawan FC Midtjylland.
Momen-momen berkesan terus ditorehkannya, seperti hat-trick ke gawang Atalanta BC dan kontribusi besar saat membawa Liverpool menjuarai Piala EFL 2021-22. Meski sempat dibekap cedera pada musim 2022-23, Jota bangkit dan kembali mencetak gol penting.
Musim 2024-25 menjadi salah satu pencapaian terbaiknya. Diogo Jota turut membantu Liverpool meraih gelar Premier League. Ia bahkan mencetak gol penentu kemenangan dalam derby Merseyside melawan Everton—sebuah kenangan yang terus dikenang oleh suporter The Reds.
Pengabdian untuk Portugal: Dari UEFA Nations League hingga Euro
Tak hanya bersinar di level klub, Jota juga menjadi andalan timnas Portugal. Dalam 49 penampilan internasional, ia mencetak 26 gol. Sebagai bagian dari skuad juara UEFA Nations League 2019 dan Euro 2024, Jota menunjukkan konsistensi sebagai pemain kunci.
Meski harus absen di Piala Dunia 2022 karena cedera, kontribusinya terhadap timnas tetap terasa. Gaya bermainnya yang dinamis dan tajam selalu memberi dimensi baru dalam serangan Portugal.
Akhir Karier dan Warisan Abadi
Penampilan terakhirnya untuk timnas Portugal terjadi dalam laga persahabatan yang menjadi kenangan terakhir sebelum takdir mengambilnya. Dunia sepak bola berduka atas kepergian sosok yang bukan hanya dikenal sebagai pemain hebat, tetapi juga pribadi yang rendah hati dan menginspirasi banyak orang.
Jota meninggalkan warisan lebih dari sekadar gol atau trofi. Ia meninggalkan cerita tentang seorang pemuda yang membangun kariernya dari nol, melewati rintangan, dan terus berkembang hingga menjadi salah satu nama besar sepak bola Eropa.
Nama yang Tak Terlupakan
Kisah hidup Diogo Jota mengajarkan bahwa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, siapa pun bisa mencapai puncak. Ia adalah inspirasi bagi pemain muda di seluruh dunia dan simbol semangat kompetitif Portugal di atas lapangan.
Diogo Jota mungkin telah tiada, tetapi semangat, permainan, dan warisan yang ia tinggalkan akan terus hidup di hati para penggemarnya, rekan setimnya, dan sejarah sepak bola dunia.