ARTIS

Tak Hanya di Layar Kaca, Artis Ersa Mayori Tunjukkan Konsistensi sebagai Mahasiswa S2

Tak Hanya di Layar Kaca, Artis Ersa Mayori Tunjukkan Konsistensi sebagai Mahasiswa S2
Tak Hanya di Layar Kaca, Artis Ersa Mayori Tunjukkan Konsistensi sebagai Mahasiswa S2

JAKARTA - Di tengah kilau dunia hiburan dan jadwal padat sebagai seorang ibu, tak banyak yang menyangka bahwa Ersa Mayori kini kembali menjalani salah satu peran paling menantang: menjadi mahasiswa pascasarjana. Sosok yang selama ini dikenal sebagai presenter dan aktris elegan ternyata juga sedang menempuh pendidikan S2, menunjukkan bahwa belajar bukan sekadar urusan anak muda, melainkan sebuah perjalanan seumur hidup.

Keputusan Ersa untuk melanjutkan pendidikan bukan saja menjadi kabar mengejutkan bagi banyak penggemarnya, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang selama ini merasa ragu atau minder untuk kembali ke bangku kuliah karena faktor usia. Melalui unggahan Instagram pribadinya, Ersa membagikan secuil kisah perjuangannya sebagai mahasiswa yang harus berkutat dengan tugas, jurnal, hingga tesis.

"Umur segini masih berkutat sama tugas kuliah, thesis, dan jurnal. Mantap!" tulis Ersa dalam unggahannya di akun @ersamayori.

Di tengah rutinitas sebagai figur publik dan ibu dari dua anak, Ersa memperlihatkan potret dirinya yang tengah duduk di ruang keluarga dengan laptop, buku catatan, dan botol minum, menggambarkan suasana belajar yang sangat personal dan membumi. Gaya hidup multitugas yang ia jalani saat ini justru mempertegas bahwa pendidikan bisa dilakukan dari mana saja selama ada komitmen dan niat kuat.

Kembali ke Kampus Setelah Dua Dekade

Ersa dengan jujur membagikan bahwa sebelum memutuskan kuliah kembali, ia sempat diliputi keraguan. Menurutnya, jeda waktu selama 20 tahun sejak terakhir menempuh pendidikan tinggi membuatnya tidak percaya diri.

"Pas mau daftar kuliah jujur nggak pede banget. Bisa nggak ya? Apalagi terakhir kuliah 20 tahun lalu," ungkap Ersa.

Namun alih-alih menyerah pada keraguan, ia justru memilih untuk menghadapi ketakutan itu dengan langkah konkret: mendaftar dan mengikuti seluruh proses perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Kini, ia telah melewati lebih dari setengah perjalanan studinya menuju gelar Magister.

Keputusan ini membuktikan bahwa ketekunan tidak mengenal usia, dan bahwa pendidikan bisa menjadi panggilan yang datang kapan saja, selama seseorang punya keinginan untuk terus berkembang.

Menginspirasi Banyak Orang, Bukan Sekadar Hiburan

Unggahan Ersa tak hanya ramai diperbincangkan, tetapi juga menuai banyak komentar positif dari para warganet. Banyak di antara mereka yang mengaku merasa terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan atau bahkan mulai mempertimbangkan kuliah lagi di usia dewasa.

Lewat kisahnya, Ersa secara tidak langsung menyampaikan pesan penting tentang semangat belajar sepanjang hayat. Ia menegaskan bahwa usia bukanlah penghalang, dan kesempatan selalu terbuka selama masih ada kemauan untuk berusaha.

“Perjalanannya emang nggak mudah, tapi bukan berarti nggak bisa. Yang pasti, jangan membatasi diri hanya karena umur. Selama masih ada kemauan dan kesempatan, kata aku sih gas aja!”

Kutipan tersebut menggambarkan filosofi hidup Ersa yang penuh optimisme dan keberanian menghadapi tantangan. Ia tak hanya memotivasi orang lain, tapi juga dirinya sendiri dalam proses yang ia jalani.

Perjuangan yang Tak Selalu Terlihat

Sebagai figur publik yang kerap tampil glamor di layar kaca, sisi personal Ersa sebagai mahasiswa tentu menjadi dimensi baru yang tidak banyak diketahui publik. Namun lewat unggahan itu, ia membuka ruang untuk berdiskusi mengenai perjuangan pendidikan yang tak melulu tentang kampus atau kelas formal.

Menariknya, Ersa memilih untuk mengerjakan tugas-tugasnya di ruang keluarga, menunjukkan bahwa ruang belajar bisa hadir di tempat yang nyaman dan penuh kehangatan. Suasana ini tentu sangat akrab bagi banyak orang dewasa yang juga sedang menempuh studi sambil mengurus keluarga atau pekerjaan.

Ia juga menyebutkan keinginannya untuk berbagi lebih banyak cerita mengenai tantangan yang ia hadapi selama menjalani kuliah.

“Kapan-kapan aku coba sharing ya perjalanan dan tantangan kuliah lagi. Siapa tau bisa nyemangatin kalian (dan diri sendiri tentunya) hehe."

Kalimat tersebut menjadi ajakan terbuka untuk saling menyemangati, menciptakan komunitas informal yang mendukung proses belajar tanpa menghakimi latar belakang usia, profesi, atau status sosial.

Komitmen Belajar di Era Digital

Ersa juga mewakili generasi dewasa yang mulai menyadari pentingnya literasi dan pengetahuan baru di tengah kemajuan zaman. Dengan semakin terbukanya akses pendidikan, terutama pascasarjana, banyak orang kini bisa belajar dari mana saja dan kapan saja—baik secara daring maupun hibrid.

Kisah Ersa menjadi bukti bahwa selebritas sekalipun harus terus beradaptasi dan belajar untuk tetap relevan dan berkembang, tidak hanya di dunia hiburan, tetapi juga dalam pemahaman akademis yang lebih luas.

Ia bahkan menutup unggahannya dengan pertanyaan reflektif yang mengajak pengikutnya ikut berpikir:

“Pengen tau deh, di sini ada yang punya keinginan untuk sekolah lagi? Pengennya belajar apa?”

Pertanyaan ini menjadi titik awal dari sebuah percakapan penting: bahwa belajar tak lagi soal usia atau status sosial, tapi soal kesadaran akan nilai ilmu dan proses pengembangan diri yang berkelanjutan.

Sosok Inspiratif dari Layar ke Perpustakaan

Kisah Ersa Mayori menjadi gambaran nyata bahwa perjalanan pendidikan bisa dimulai ulang kapan saja. Ia bukan hanya menginspirasi dari layar kaca, tetapi juga dari balik tumpukan jurnal dan tesis. Dalam dunia yang kian kompetitif dan cepat berubah, semangat untuk terus belajar adalah bekal paling berharga.

Apa yang dilakukan Ersa adalah contoh nyata bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk kembali ke jalur pendidikan. Dan untuk siapa pun yang masih ragu, mungkin inilah saatnya untuk bertanya pada diri sendiri: kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index