JAKARTA - Investasi menjadi salah satu kunci penting dalam pengembangan sektor energi bersih dan terbarukan di Indonesia. Baru-baru ini, Badan Pengelola Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mendapat suntikan dana investasi besar dari perusahaan asal Arab Saudi, ACWA Power, perusahaan desalinasi air swasta terbesar di dunia sekaligus pelopor hidrogen hijau. Nilai investasi tersebut mencapai USD 10 miliar atau setara Rp 162,36 triliun berdasarkan kurs Jisdor Rp 16.236 per dolar AS.
Penanaman modal ini terwujud seiring dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Jeddah, Arab Saudi, selama dua hari. CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kerja sama investasi ini merupakan langkah strategis yang akan mempercepat pengembangan proyek-proyek energi bersih di Indonesia.
“Danantara dan ACWA mendapatkan kerja sama investasi senilai USD 10 miliar, untuk pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih,” kata Rosan melalui unggahan resmi di Instagram pribadinya.
Sinergi Investasi untuk Energi Bersih
Kerja sama ini merupakan sebuah terobosan penting yang menunjukkan betapa Indonesia mulai menjadi magnet bagi investasi asing, khususnya dari negara dengan pengalaman dan teknologi maju di bidang energi terbarukan seperti Arab Saudi. ACWA Power dikenal sebagai pionir di sektor desalinasi air dan pengembangan hidrogen hijau—teknologi yang dianggap sebagai masa depan energi bersih global.
Kehadiran investasi sebesar USD 10 miliar ini diprediksi akan mendorong laju transformasi energi nasional sekaligus membuka peluang kerja baru dan memperkuat ketahanan energi Indonesia. Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan berbagai proyek strategis yang berorientasi pada pemanfaatan sumber energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
Penguatan Hubungan Bilateral dan Pembentukan Supreme Council
Tidak hanya dalam bidang investasi, lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi juga membawa hasil diplomasi yang signifikan. Kedua negara menandatangani pembentukan Supreme Council, sebuah lembaga kerjasama tingkat tinggi yang akan mengawal berbagai proyek bersama dan memastikan hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi semakin kokoh dan strategis.
Menurut Rosan, pembentukan Supreme Council ini merupakan tonggak baru yang membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi, tidak hanya dalam aspek ekonomi dan investasi, tetapi juga kerjasama sosial budaya dan agama.
“Kedua kepala negara juga menyepakati konsesi untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah,” ujarnya. Kampung Haji ini nantinya akan menjadi fasilitas akomodasi dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia yang berkunjung ke tanah suci, sekaligus simbol penguatan tali persaudaraan antara Indonesia dan Arab Saudi.
Sambutan Hangat dari Arab Saudi
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Jeddah berlangsung dengan suasana penuh kehormatan dan kehangatan. Sesaat setelah pesawat kepresidenan mendarat di Royal Terminal Bandar Udara Internasional King Abdulaziz, rombongan Presiden disambut secara resmi oleh delegasi Kerajaan Arab Saudi.
Tokoh-tokoh penting yang hadir antara lain Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qasabi, Wakil Gubernur Mekkah Pangeran Suud bin Mis’al bin Abdul Aziz Al-Saud, serta Wali Kota Jeddah Saleh Ali Al-Turki. Sambutan meriah ini mencerminkan betapa besar perhatian dan harapan yang disematkan oleh Arab Saudi terhadap penguatan hubungan dengan Indonesia.
Peran Strategis Danantara Indonesia
Danantara Indonesia sebagai badan pengelola investasi nasional dalam bidang energi memegang peranan penting sebagai fasilitator dan pelaksana proyek-proyek besar tersebut. Kehadiran investasi ini memperkuat posisi Danantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi energi berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Rosan Roeslani menegaskan, investasi ini juga menunjukkan kepercayaan global terhadap potensi Indonesia dalam mengelola sumber daya alamnya secara bertanggung jawab dan berorientasi ke masa depan. Dengan dukungan teknologi dan dana yang besar, Danantara siap mewujudkan berbagai program yang dapat mempercepat pengurangan emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Energi Bersih sebagai Masa Depan
Investasi dalam energi bersih menjadi fokus utama pemerintah di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi besar, membutuhkan solusi energi yang tidak hanya melimpah tetapi juga ramah lingkungan.
Proyek-proyek yang akan dikembangkan dengan investasi ini diperkirakan mencakup pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, hidrogen hijau, serta teknologi desalinasi air yang sangat penting bagi daerah-daerah yang kekurangan air bersih. Dengan kolaborasi ini, Indonesia bisa mengambil langkah besar menuju target-target pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam berbagai forum internasional.
Harapan ke Depan
Kerja sama Indonesia-Arab Saudi ini bukan hanya sekedar transaksi bisnis, tetapi merupakan sebuah kemitraan strategis yang berkelanjutan. Kesepakatan dan investasi besar ini diharapkan menjadi contoh bagi sektor lain untuk membuka peluang kemitraan internasional yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan adanya Supreme Council, komunikasi dan koordinasi antara kedua negara akan berjalan lebih efektif dan produktif, memudahkan pelaksanaan berbagai proyek besar dan program-program pembangunan yang berorientasi jangka panjang.
Investasi sebesar Rp 162 triliun dari ACWA Power untuk Danantara Indonesia merupakan bukti nyata betapa sektor energi bersih menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi tidak hanya mempererat hubungan diplomatik, tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama yang membawa manfaat besar untuk kemajuan Indonesia.
Dengan dukungan teknologi dan dana dari mitra strategis global, Indonesia siap melangkah lebih jauh dalam mewujudkan masa depan energi yang bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Hal ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat yang menginginkan ketersediaan energi aman, terjangkau, dan lestari untuk generasi mendatang.
