JAKARTA - Arsenal menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun skuad yang lebih tajam dan kompetitif untuk musim mendatang. Setelah menutup musim sebelumnya dengan hasil mengecewakan di beberapa lini, manajemen klub bergerak cepat di bursa transfer dengan mengarahkan radar mereka kepada tiga pemain penting: Viktor Gyokeres, Noni Madueke, dan Eberechi Eze.
Gerak cepat Arsenal ini bukan sekadar rumor pasar, melainkan hasil dari strategi teknis yang telah disiapkan sejak akhir musim lalu. Manajemen The Gunners, yang dipimpin oleh direktur olahraga Andrea Berta, tampaknya telah menyusun daftar target utama untuk memperkuat sektor penyerangan dan kreatif.
Langkah pertama yang sudah nyaris pasti terealisasi adalah transfer Viktor Gyokeres. Penyerang milik Sporting Lisbon tersebut menjadi incaran utama Arsenal sejak awal bursa musim panas ini. Sumber internal menyebutkan bahwa kesepakatan personal telah dicapai dan sang pemain telah menyetujui kontrak berdurasi lima tahun bersama klub London tersebut.
Untuk memastikan kelancaran proses negosiasi, Andrea Berta terbang langsung ke Lisbon. Ia mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Sporting, Frederico Varandas, dan juga direktur olahraga klub Portugal tersebut yang baru, Bernardo Palmeiro. Ini menjadi bukti bahwa Arsenal menaruh perhatian besar pada proses ini.
Nilai transfer yang disepakati diperkirakan mencapai €65 juta. Meski struktur pembayaran masih dibahas, pihak Arsenal optimistis bahwa proses administrasi akan selesai dalam waktu dekat. Jika tidak ada kendala, Gyokeres akan menjadi rekrutan besar pertama Arsenal musim panas ini.
Namun Gyokeres bukan satu-satunya fokus Arsenal. Klub juga sedang menjajaki peluang untuk merekrut Noni Madueke dari Chelsea. Keinginan Arsenal untuk menambah kedalaman skuad di sektor sayap menjadi alasan utama dibalik negosiasi ini. Madueke dinilai cocok dengan gaya bermain Mikel Arteta karena memiliki kecepatan dan kemampuan satu lawan satu yang tinggi.
Dalam proses ini, agen pemain Ali Barat menjadi salah satu tokoh kunci. Ia sudah menyepakati kontrak personal dengan Arsenal untuk Madueke, yang juga berdurasi lima tahun. Kesepakatan antara pemain dan klub telah dicapai, dan tinggal menunggu hasil negosiasi antar kedua tim London itu.
Chelsea sendiri dikabarkan terbuka untuk menjual Madueke dengan harga sekitar €50 juta, naik dari €35 juta saat mereka memboyong sang pemain dari PSV Eindhoven. Dengan progres negosiasi yang berjalan positif, transfer Madueke diyakini bisa rampung sebelum akhir pekan.
Jika dua transfer tersebut berhasil diselesaikan dalam waktu dekat, Arsenal akan mencatatkan dua penguatan besar di lini depan. Namun mereka belum berhenti. Masih ada satu nama yang dibidik, yakni Eberechi Eze dari Crystal Palace.
Eze merupakan gelandang serang kreatif yang musim lalu tampil cemerlang di Liga Inggris. Keahliannya dalam membongkar pertahanan lawan serta mobilitas tinggi menjadikannya pemain yang sangat cocok untuk memperkuat lini tengah Arsenal. Meskipun begitu, proses transfernya belum semulus dua target lainnya.
Crystal Palace telah mematok harga tinggi untuk pemain andalan mereka tersebut, yakni €65 juta. Di sisi lain, Eze dikabarkan berminat untuk bergabung ke Emirates. Situasi ini membuat proses negosiasi masih berada dalam tahap awal yang hati-hati.
Namun Arsenal memiliki tantangan tersendiri untuk merekrut Eze. Setelah menyiapkan anggaran untuk Gyokeres dan Madueke, mereka perlu menjaga neraca keuangan klub agar tetap stabil. Karena itu, beberapa pemain lama harus dilepas untuk membuka ruang dalam struktur gaji dan anggaran belanja pemain.
Nama-nama seperti Oleksandr Zinchenko, Jakub Kiwior, Reiss Nelson, dan Leandro Trossard menjadi kandidat utama untuk dijual. Arsenal berharap bisa melepas sebagian dari mereka untuk mendanai transfer Eze dan memberi ruang kepada para rekrutan baru.
Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen Arsenal kini lebih realistis dan terstruktur dalam mengelola skuad. Mereka tak hanya membeli pemain, tetapi juga memikirkan keseimbangan finansial serta efektivitas komposisi tim secara keseluruhan.
Jika ketiga transfer ini berhasil dilakukan, Arsenal dipastikan akan memiliki lini serang yang sangat kompetitif untuk musim depan. Gyokeres sebagai ujung tombak dengan gaya bermain agresif, Madueke sebagai pelari cepat di sisi sayap, dan Eze sebagai kreator serangan di belakang striker — kombinasi ini berpotensi besar membawa warna baru dalam skema permainan Arteta.
Di tengah persaingan Liga Inggris yang semakin sengit, investasi yang cerdas di bursa transfer sangat menentukan. Arsenal tampaknya tak ingin mengulangi kesalahan masa lalu, ketika mereka gagal menjaga momentum karena minimnya kedalaman skuad.
Dengan manuver aktif ini, para pendukung Arsenal tentu berharap bahwa klub kesayangannya bisa bersaing dalam perebutan gelar musim depan. Apalagi dengan pendekatan manajemen yang kini lebih fokus pada efisiensi dan efektivitas pemain, masa depan Arsenal tampak menjanjikan — tentu dengan syarat transfer ini benar-benar terealisasi.