EMAS

Harga Emas Antam Naik, Investor Diuntungkan

Harga Emas Antam Naik, Investor Diuntungkan
Harga Emas Antam Naik, Investor Diuntungkan

JAKARTA - Setelah sempat melemah, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan penguatan. Lonjakan terbaru sebesar Rp 8.000 per gram menjadi sinyal positif bagi para pelaku pasar yang selama ini menjadikan logam mulia sebagai instrumen lindung nilai terhadap gejolak ekonomi.

Harga emas kini dipatok di angka Rp 1.902.000 per gram, naik dari sebelumnya yang berada di level Rp 1.894.000 per gram. Tak hanya harga jual, nilai beli kembali atau buyback emas Antam juga ikut terkerek naik sebesar Rp 8.000 per gram, menjadi Rp 1.746.000 per gram.

Kenaikan ini memberikan angin segar bagi para investor ritel maupun kolektor logam mulia, terlebih setelah hari sebelumnya harga emas Antam sempat mengalami penurunan tajam sebesar Rp 12.000 per gram. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa harga emas masih sangat dinamis dan terpengaruh oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi ekonomi global, inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar, hingga sentimen pasar.

Perlu diketahui, harga tersebut merupakan harga yang berlaku di Butik Emas LM milik Logam Mulia di Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Harga di gerai-gerai lain milik Antam bisa saja berbeda, tergantung lokasi dan stok yang tersedia.

Regulasi Pajak Masih Jadi Pertimbangan Investor

Dalam setiap transaksi pembelian emas batangan, pemerintah mengenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa pembelian emas dikenai pajak sebesar 0,9 persen.

Namun, besaran pajak ini bisa ditekan hingga 0,25 persen apabila pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 38 Tahun 2023. Untuk mendukung transparansi dan kepatuhan, setiap pembelian akan disertai bukti potong PPh 22 dari Antam.

Sementara untuk transaksi buyback atau penjualan kembali emas ke Antam, aturan pajak juga berlaku. Jika nilai transaksi melebihi Rp 10 juta, maka akan dikenai PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemilik NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini langsung dipotong dari jumlah yang diterima oleh penjual saat melakukan transaksi.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Kenaikan harga emas berlaku untuk semua ukuran yang dijual oleh Antam. Berikut adalah rincian harga terbaru berdasarkan berat:

-Emas 0,5 gram: Rp 1.001.000

-Emas 1 gram: Rp 1.902.000

-Emas 2 gram: Rp 3.744.000

-Emas 3 gram: Rp 5.591.000

-Emas 5 gram: Rp 9.282.000

-Emas 10 gram: Rp 18.515.000

-Emas 25 gram: Rp 46.162.000

-Emas 50 gram: Rp 92.245.000

-Emas 100 gram: Rp 184.412.000

-Emas 250 gram: Rp 460.765.000

-Emas 500 gram: Rp 921.320.000

-Emas 1.000 gram: Rp 1.842.600.000

Pergerakan harga ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pengamat investasi. Tidak sedikit pula pelaku pasar yang menggunakan momen ini untuk melakukan aksi beli, mengantisipasi kemungkinan harga akan terus naik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Emas Masih Jadi Pilihan Aman

Kenaikan harga emas ini kembali menegaskan posisinya sebagai aset lindung nilai yang andal. Di tengah ketidakpastian pasar saham dan ketegangan geopolitik, emas kerap menjadi pilihan investor untuk menjaga nilai kekayaan mereka. Stabilitas nilai emas juga menjadikannya instrumen jangka panjang yang tetap digemari lintas generasi.

Bagi investor pemula, emas dianggap memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan instrumen pasar modal. Selain mudah diperoleh, logam mulia ini juga tidak memerlukan biaya perawatan khusus serta memiliki likuiditas tinggi. Kapan pun dibutuhkan, emas bisa dengan cepat dijual kembali, apalagi jika harga sedang dalam tren naik seperti sekarang.

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi emas juga membutuhkan strategi. Fluktuasi harga seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menuntut investor untuk jeli memantau pasar dan menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.

Faktor yang Memengaruhi Harga Emas

Banyak faktor yang memengaruhi naik turunnya harga emas, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya:

-Kebijakan suku bunga bank sentral: Saat suku bunga rendah, investor cenderung mencari alternatif investasi yang lebih aman seperti emas.

-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Ketika rupiah melemah, harga emas dalam negeri cenderung naik karena mengikuti nilai tukar dolar.

-Inflasi global: Emas dianggap aset yang mampu menjaga nilai kekayaan saat inflasi tinggi.

-Gejolak geopolitik: Ketegangan antarnegara biasanya meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

-Permintaan industri dan perhiasan: Kebutuhan emas dari sektor industri dan perhiasan juga bisa memengaruhi harga di pasar.

Dengan harga yang terus menanjak, emas kembali menarik perhatian sebagai alat investasi yang aman dan stabil. Meski demikian, investor perlu mempertimbangkan faktor pajak, fluktuasi harga, dan tujuan jangka panjang sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual logam mulia ini.

Harga emas yang naik hari ini menjadi momentum penting, terutama bagi mereka yang tengah merancang strategi keuangan berbasis aset fisik. Dan seperti biasa, prinsip "beli saat rendah, jual saat tinggi" tetap relevan untuk meraih keuntungan optimal dari investasi emas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index