JAKARTA - Minat membangun bisnis di kalangan mahasiswa kini semakin meningkat, terutama dengan banyaknya dorongan dari kampus dan lembaga pengembangan wirausaha. Di era digital saat ini, semangat untuk tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja, membuat banyak mahasiswa berani melangkah lebih awal. Salah satu bentuk wirausaha yang paling diminati adalah membangun startup sejak masih duduk di bangku kuliah.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan kemandirian, tapi juga menjadi proses pembelajaran nyata mengenai kepemimpinan, kerja tim, hingga keberanian dalam mengambil risiko. Melalui tantangan-tantangan tersebut, mahasiswa dapat mengasah kreativitas dan inovasi secara langsung.
Di lingkungan kampus, berbagai dukungan tersedia bagi mereka yang ingin memulai startup. Salah satu yang aktif mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan adalah BSI Entrepreneur Center (BEC). Lembaga ini memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi bisnis sejak dini, memberikan pendampingan dari tahap ide sampai pitching kepada investor.
Namun demikian, banyak mahasiswa masih merasa bingung dari mana harus memulai. Untuk itu, beberapa langkah berikut dapat dijadikan pegangan awal bagi mereka yang ingin mulai merintis startup sambil tetap menjalani kuliah:
1. Temukan Masalah yang Nyata dan Dekat dengan Kehidupan
Langkah awal yang krusial adalah mengamati persoalan yang ada di sekitar. Startup terbaik adalah yang lahir dari masalah riil dan membutuhkan solusi praktis. Mahasiswa bisa mulai dari hal-hal kecil yang mereka alami sendiri, misalnya kesulitan dalam layanan kampus, sistem akademik, hingga kebutuhan sosial di masyarakat sekitar.
Ketika sebuah ide bisnis bersumber dari masalah yang relevan, maka produk atau layanan yang dihasilkan pun akan lebih mudah diterima pasar. Ini juga membuka peluang untuk validasi ide sejak dini.
2. Lakukan Aksi, Jangan Tunggu Sempurna
Banyak calon entrepreneur muda yang terjebak dalam perencanaan terlalu lama tanpa eksekusi. Padahal, dalam dunia startup, kecepatan sangat penting. Daripada menunggu semua rencana matang dan produk sempurna, lebih baik segera buat Minimum Viable Product (MVP) — sebuah versi awal dari produk untuk diuji langsung ke calon pengguna.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa bisa segera mendapatkan feedback dan memperbaiki produk berdasarkan kebutuhan pengguna nyata.
3. Bentuk Tim dengan Visi dan Komitmen yang Sama
Startup tidak mungkin dijalankan sendirian. Maka dari itu, penting untuk membentuk tim yang solid, dengan anggota yang memiliki keterampilan saling melengkapi. Keberhasilan startup sangat dipengaruhi oleh sinergi dalam tim.
Carilah rekan yang memiliki komitmen jangka panjang dan memiliki visi yang sama, bukan hanya yang pintar secara teknis, tetapi juga memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi tantangan.
4. Gunakan Semua Fasilitas yang Disediakan Kampus
Mahasiswa sering kali tidak menyadari bahwa kampus mereka telah menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan bagi pengembangan wirausaha. Misalnya di Universitas BSI kampus Tasikmalaya, melalui BEC, tersedia layanan seperti pelatihan, inkubasi bisnis, mentoring, dan kompetisi yang bisa menjadi ajang pembuktian serta promosi ide bisnis mahasiswa.
Fasilitas seperti ini merupakan tempat ideal untuk menguji ide bisnis, membangun jaringan, dan mendapatkan akses ke investor maupun pendanaan awal.
5. Siapkan Mental untuk Gagal dan Terus Belajar
Dalam dunia startup, kegagalan adalah bagian dari proses. Tidak semua ide akan berhasil, dan tidak semua strategi akan berjalan mulus. Namun yang terpenting adalah bagaimana mahasiswa belajar dari setiap kesalahan dan bangkit dengan strategi yang lebih baik.
Proses membangun startup bisa jadi keras, namun akan menjadi modal berharga untuk masa depan, baik jika tetap di jalur wirausaha maupun memilih bekerja di sektor profesional.
Program BEC di Universitas BSI tidak hanya fokus pada teori kewirausahaan, tetapi juga menyediakan pengalaman langsung dalam pengembangan bisnis. Mahasiswa diajarkan membuat pitch deck, menyusun business model canvas, hingga latihan pitching di depan calon investor.
Kesempatan Membangun Karier Sejak Awal
Memulai startup sejak kuliah bukan hanya tentang mendapatkan uang atau popularitas. Ini adalah jalan untuk membangun karier dengan dasar pengalaman nyata dan pembelajaran langsung dari lapangan. Mahasiswa yang berani memulai lebih awal akan memiliki keunggulan kompetitif saat terjun ke dunia kerja, atau bahkan bisa menjadi employer bagi rekan-rekannya.
Dengan dorongan dari lembaga seperti BEC, mahasiswa tak lagi perlu bingung harus mulai dari mana. Yang dibutuhkan hanya keberanian untuk memulai, ketekunan untuk belajar, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan.