Rumah Murah

Rumah Murah Rp146 Juta Tersedia di Jembrana

Rumah Murah Rp146 Juta Tersedia di Jembrana
Rumah Murah Rp146 Juta Tersedia di Jembrana

JAKARTA - Ketika harga properti di Bali kian melambung tinggi, Kabupaten Jembrana justru menawarkan peluang yang kontras: rumah subsidi yang bisa dimiliki dengan harga terjangkau, bahkan mulai dari Rp146 juta. Berlokasi di ujung barat Pulau Bali, wilayah ini semakin menarik bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki hunian layak tanpa harus meninggalkan pulau eksotis ini.

Penawaran hunian terjangkau di Jembrana ini menjadi salah satu alternatif menarik, terutama melalui platform resmi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang). Platform tersebut memuat data dan pilihan rumah bersubsidi dari pengembang yang telah terdaftar resmi. Sejumlah proyek perumahan di Jembrana tersedia dalam daftar Sikumbang, dengan harga yang sangat bersaing.

Berikut adalah deretan proyek perumahan subsidi di Jembrana yang layak menjadi pertimbangan:

1. Giri Permata Residence – Tipe 32

Berlokasi di kawasan Negara, Kabupaten Jembrana, Giri Permata Residence dikembangkan oleh PT Permata Pasir Putih. Proyek ini menawarkan rumah tapak dengan luas bangunan 32 meter persegi dan luas lahan 80 meter persegi. Harga yang ditawarkan untuk setiap unit adalah Rp146 juta.

Dari total 20 unit yang direncanakan, 2 unit telah terjual dan masih tersedia 18 unit lainnya. Dengan ukuran yang cukup untuk keluarga kecil dan harga yang sangat kompetitif, Giri Permata Residence menjadi salah satu pilihan paling ekonomis di daftar ini.

2. Griya Budi Jaya – Tipe 36/70

Masih di wilayah Negara, Kabupaten Jembrana, perumahan Griya Budi Jaya dikembangkan oleh Karya Arjuna Sakti. Perumahan ini menawarkan rumah tapak dengan ukuran bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 70 meter persegi.

Harga per unitnya dibanderol Rp149 juta. Dari 29 unit yang tersedia, 14 unit telah terjual, dan 15 unit sisanya masih terbuka untuk dimiliki masyarakat. Lokasi strategis dan luas bangunan yang sedikit lebih besar menjadikan proyek ini menarik, terutama untuk keluarga yang menginginkan sedikit ruang tambahan.

3. GD Residence 1 – Tipe 36/80

Dikembangkan oleh Sumber Nadi, GD Residence 1 berada di lokasi yang sama, yaitu Negara, Jembrana. Perumahan ini menawarkan 19 unit rumah tapak dengan luas bangunan 36 meter persegi dan total lahan 80 meter persegi.

Dari jumlah tersebut, baru 1 unit yang terjual, menyisakan 18 unit untuk calon pembeli. Dengan harga per unit Rp149 juta, GD Residence 1 cocok untuk masyarakat yang mencari hunian lebih lapang dalam program rumah subsidi.

4. Dau Sejahtera II – Tipe A

Perumahan ini juga berada di Jembrana dan dikembangkan oleh Mulyajaya Properti. Rumah tapak yang ditawarkan memiliki luas bangunan 28 meter persegi dan luas lahan 70 meter persegi. Harga per unitnya tetap bersaing, yakni Rp149 juta.

Proyek ini mencakup 17 unit rumah. Sejauh ini, 12 unit telah berhasil terjual, menyisakan 5 unit yang masih tersedia. Dengan ukuran bangunan yang lebih kecil, tipe ini cocok untuk pasangan muda atau individu yang ingin memiliki tempat tinggal sendiri dengan biaya terbatas.

5. Graha Ayung I – Tipe 36

Graha Ayung I merupakan salah satu proyek yang dikembangkan oleh PT Romah Ayung Lestari. Berlokasi di Negara, Jembrana, perumahan ini menawarkan rumah tapak berukuran 36 meter persegi dengan total lahan 75 meter persegi.

Harga per unitnya adalah Rp163 juta. Dari total 20 unit, 15 unit sudah dimiliki konsumen, sementara lima unit masih terbuka bagi pembeli baru yang berminat. Proyek ini menempati harga tertinggi dalam daftar rumah subsidi di Jembrana, namun tetap jauh di bawah harga pasar rumah di kawasan Bali lainnya.

Peluang Emas bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Program rumah bersubsidi di Jembrana hadir sebagai bentuk nyata implementasi visi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan papan masyarakat berpenghasilan rendah. Di tengah tingginya harga properti nasional, terlebih di wilayah wisata seperti Bali, kehadiran rumah murah di Jembrana bisa menjadi solusi nyata untuk pemerataan kepemilikan hunian.

Selain itu, sistem online seperti Sikumbang memungkinkan masyarakat mengecek ketersediaan rumah secara transparan. Mereka dapat melihat spesifikasi rumah, harga, status unit (tersedia/terjual), hingga pengembangnya langsung dari satu portal resmi.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Tak hanya memenuhi kebutuhan perumahan, pembangunan proyek-proyek subsidi ini juga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi lokal. Kegiatan pembangunan perumahan secara langsung menyerap tenaga kerja, mendongkrak penjualan bahan bangunan lokal, serta menciptakan geliat ekonomi di sekitar lokasi proyek.

Dengan dukungan perbankan termasuk program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari BTN dan lembaga keuangan lainnya masyarakat bisa mendapatkan hunian ini dengan uang muka rendah dan tenor panjang. Beberapa proyek bahkan telah bekerja sama dengan skema pembiayaan syariah untuk memberikan pilihan lebih luas kepada calon pembeli.

Rumah Murah Bukan Mimpi di Bali

Kehadiran hunian bersubsidi di Jembrana membuktikan bahwa memiliki rumah di Bali tidak selalu harus mahal. Dengan harga mulai dari Rp146 juta, masyarakat kini bisa tinggal di Pulau Dewata tanpa harus terbebani cicilan tinggi.

Bagi masyarakat yang selama ini merasa tak mampu membeli rumah di Bali, program subsidi ini adalah jawaban. Dukungan penuh pemerintah dan keterlibatan pengembang lokal menjadi fondasi kuat dalam memastikan rumah layak huni dapat dimiliki lebih banyak keluarga Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index