JAKARTA - Tertib, tepat waktu, dan disiplin dalam prosedur bagasi menjadi faktor penentu yang mengantarkan Kloter 9 jamaah haji asal Aceh menjadi kloter terbaik pada musim haji tahun ini. Capaian ini diakui langsung oleh pihak maskapai Garuda Indonesia, yang memberikan penghargaan khusus kepada Kloter 9 atas kedisiplinan dan kerja sama optimal mereka dalam pelaksanaan ibadah haji.
Penghargaan diberikan langsung oleh General Manager Garuda Indonesia Aceh, Nano Setiawan, kepada perwakilan petugas Kloter 9, H Fauzan Zakari. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam rangkaian kegiatan penyambutan jamaah haji Kloter 12 di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Menurut Nano Setiawan, penetapan Kloter 9 sebagai kloter terbaik didasarkan pada penilaian menyeluruh yang dilakukan pihaknya terhadap seluruh kloter jamaah haji asal Aceh. Penilaian ini mencakup sejumlah indikator penting yang berkaitan dengan kelancaran penerbangan, terutama dalam hal pengelolaan barang bawaan jamaah.
“Kita memutuskan kloter terbaik dari pelaksanaan haji Aceh adalah Kloter 9,” ujar Nano. Ia menambahkan bahwa Kloter 9 menunjukkan ketaatan penuh terhadap aturan Garuda Indonesia, terutama dalam hal kelengkapan dan keamanan bagasi. Selama proses pemeriksaan barang bawaan, tidak ditemukan pelanggaran seperti membawa powerbank di dalam bagasi.
Nano juga mengungkapkan bahwa Kloter 9 tidak hanya tertib saat keberangkatan, tetapi juga menunjukkan kerapian dan kepatuhan saat pemulangan jamaah dari Arab Saudi. Proses boarding berlangsung sesuai standar, dan bagasi telah disiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Pada saat pemulangan pun di Saudi demikian,” ungkapnya.
Apresiasi Garuda Indonesia terhadap penyelenggaraan haji Aceh 2025 tidak hanya terbatas pada Kloter 9. Nano menyampaikan bahwa secara keseluruhan, ketepatan waktu dalam seluruh proses penerbangan haji asal Aceh mencapai 100 persen. Capaian ini, menurutnya, adalah hasil kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Ini prestasi untuk kita semuanya. Kami tidak bisa berdiri sendiri, tentunya stakeholder haji adalah mitra kami yang sangat membantu kami untuk bisa mendapatkan penerbangan tepat waktu,” tutur Nano.
Lebih lanjut, Nano menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jamaah dari Kloter 1 hingga Kloter 12. Ia menilai semangat kerja sama dan kedisiplinan jamaah sangat luar biasa, dan berkontribusi besar terhadap kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Dalam pandangannya, pelaksanaan haji tahun ini adalah yang terbaik selama masa jabatannya di Aceh.
“Saya merasakan bahwa pelaksanaan haji tahun ini adalah terbaik dari tiga kali selama saya menjabat di Aceh,” ungkapnya dengan nada haru.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap Kloter 9, tetapi juga mencerminkan harapan agar semangat tertib dan kerja sama dapat menjadi contoh bagi kloter-kloter lainnya. Garuda Indonesia berharap, kerja sama dan kepercayaan yang telah terbangun selama ini bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada penyelenggaraan haji tahun-tahun mendatang.
“Mohon doanya bapak-ibu untuk Aceh tetap Garuda bisa terbang tahun depan,” pungkas Nano, menutup penyampaiannya dengan penuh harapan.
Dengan adanya penghargaan ini, Kloter 9 tidak hanya membawa pulang pengalaman spiritual dari tanah suci, tetapi juga penghargaan atas kedisiplinan mereka sebagai wujud komitmen dalam menjaga ketertiban selama pelaksanaan ibadah haji. Sementara bagi Garuda Indonesia, sinergi dengan penyelenggara haji dan jamaah menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dalam setiap momen penting bangsa.
