JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Langkah konkret ini diwujudkan melalui dukungan penuh terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang digadang-gadang akan menjadi motor penggerak ekonomi hijau sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil di wilayah tersebut.
Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo—yang akrab disapa Mas Rusdi—dalam rapat koordinasi percepatan penetapan lokasi proyek PLTS yang berlangsung di Surabaya. Rapat tersebut mempertemukan berbagai pihak strategis, mulai dari jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pemerintah daerah, investor, hingga pelaksana teknis proyek energi terbarukan yang akan direalisasikan di dua daerah utama, yakni Banyuwangi dan Pasuruan.
Mas Rusdi menyampaikan optimisme bahwa proyek PLTS ini akan membawa dampak positif yang luas bagi Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, pemanfaatan energi terbarukan tidak hanya menjadi keharusan secara global, tetapi juga merupakan langkah bijak untuk membangun daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
"Kami menyambut baik pembangunan PLTS di Kabupaten Pasuruan. Proyek ini sejalan dengan visi daerah yang ramah lingkungan dan mendukung energi hijau," ujar Mas Rusdi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proyek ini dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Selain itu, kehadiran infrastruktur energi modern seperti PLTS dinilai mampu mendorong investasi dan memperkuat posisi Pasuruan sebagai daerah dengan visi pembangunan yang berorientasi masa depan.
"Keberadaan PLTS akan membuka peluang kerja baru bagi warga lokal serta meningkatkan daya saing daerah. Ini penting dalam konteks pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya.
Tak hanya itu, Mas Rusdi juga menyoroti urgensi peran pemerintah daerah dalam mempercepat realisasi proyek. Ia memastikan bahwa seluruh tahapan administratif dan legalitas lahan akan dikawal oleh Pemkab Pasuruan agar tidak menimbulkan kendala di lapangan. Dalam pandangannya, percepatan pembangunan infrastruktur energi terbarukan seperti PLTS harus dilakukan dengan prinsip transparansi dan profesionalisme tinggi.
"Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan memastikan kelancaran proses administrasi dan legalitas lahan. Saya berharap pelaksanaan proyek ini dijalankan secara transparan dan profesional agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, kehadiran proyek ini tidak boleh sebatas menjadi simbol atau proyek semata, melainkan harus memberikan hasil nyata yang dapat dirasakan langsung oleh warga. Untuk itu, Mas Rusdi menginginkan agar pembangunan PLTS menjadi contoh sukses pelaksanaan energi hijau di tingkat daerah.
“Saya berharap hasilnya benar-benar dirasakan oleh warga dan bisa menjadi contoh sukses pembangunan berbasis energi terbarukan. Ini langkah penting untuk masa depan Pasuruan yang lebih hijau,” ucapnya lagi.
Pemerintah daerah, dalam hal ini juga berkomitmen menjaga sinergi dengan pemerintah pusat dan pihak pelaksana proyek. Semua tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pengadaan lahan, hingga pelaksanaan fisik akan dikawal agar sesuai dengan peraturan yang berlaku serta selesai tepat waktu.
Di sisi lain, proyek PLTS ini menjadi bagian penting dari upaya transformasi energi nasional yang menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu lokomotif pengembangan energi terbarukan. Pasuruan, yang berada di kawasan strategis timur Jawa Timur, dinilai memiliki potensi besar untuk mendukung agenda ini, baik dari sisi geografis maupun sosial-ekonomi.
Transformasi menuju energi bersih diharapkan tidak hanya berkontribusi dalam penurunan emisi karbon, namun juga memperkuat fondasi ekonomi lokal yang lebih tangguh terhadap fluktuasi harga energi global. PLTS akan menjadi pilar penting dalam diversifikasi sumber energi, sekaligus mempercepat pencapaian target energi baru terbarukan (EBT) nasional.
Adanya keterlibatan banyak pihak dalam proyek ini, termasuk dari kalangan investor dan pelaksana teknis, juga menunjukkan bahwa energi hijau kini menjadi sektor strategis yang dilirik tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh pelaku usaha. Kepercayaan dari investor terhadap proyek PLTS di Pasuruan mencerminkan keyakinan terhadap iklim investasi energi terbarukan di daerah.
Tak hanya mendukung dari sisi teknis, Mas Rusdi menyebut bahwa daerahnya akan memaksimalkan proyek ini untuk menjadi bagian dari upaya penataan pembangunan berbasis ekologi dan partisipasi masyarakat.
Dengan berbagai langkah yang sudah ditempuh dan koordinasi lintas sektor yang terus diperkuat, Pemkab Pasuruan menunjukkan bahwa transisi energi bukan lagi sekadar wacana, tetapi langkah nyata yang telah dimulai dari tingkat lokal.
Proyek PLTS ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kabupaten Pasuruan menuju masa depan yang lebih hijau, mandiri secara energi, dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan global.
