JAKARTA - Di tengah upaya pelestarian budaya daerah, PT PLN (Persero) tampil sebagai mitra strategis masyarakat dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI di Kabupaten Sanggau. Tidak hanya memastikan penyediaan energi listrik yang andal, PLN juga mengambil peran penting dalam mendukung pelestarian warisan budaya lokal masyarakat Kalimantan Barat.
Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi bukan sekadar perayaan tahunan biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan simbol rasa syukur masyarakat Dayak atas hasil panen, serta sebagai ajang untuk mempererat persatuan antar-sub suku Dayak. Gawai ini digelar di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas, dan telah menjadi ikon budaya yang dinanti-nantikan.
PLN, melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau, menunjukkan dukungan menyeluruh terhadap kegiatan ini dengan menjamin keandalan pasokan listrik selama acara berlangsung. Langkah ini bukan hanya bentuk pelayanan teknis, namun juga merupakan komitmen sosial perusahaan dalam mendukung kehidupan masyarakat dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
Manajer PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menegaskan bahwa keterlibatan PLN dalam Gawai Adat Dayak merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Menurutnya, kehadiran PLN di tengah-tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada distribusi listrik, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap pelestarian budaya.
“PLN tidak hanya menyediakan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian budaya lokal serta mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat,” jelas Hendy.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan budaya tersebut, PLN melakukan berbagai persiapan teknis. Mulai dari peningkatan daya di lokasi acara, pengecekan jaringan secara menyeluruh, hingga menempatkan personel teknik yang siaga selama 24 jam di titik-titik strategis. Sistem pengamanan jaringan juga dilakukan secara berlapis guna memastikan pasokan listrik stabil, tanpa gangguan.
Langkah antisipatif ini dilakukan agar masyarakat dapat merayakan Gawai Adat dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita. Tidak hanya menjamin aspek teknis, PLN juga membuktikan peran aktifnya dalam penguatan nilai-nilai sosial budaya di wilayah kerjanya.
“Gawai Adat Dayak merupakan warisan budaya yang sangat berharga. PLN merasa bangga dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian dan perayaan tradisi luhur ini. Partisipasi PLN dalam kegiatan budaya seperti ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap nilai-nilai kearifan lokal,” tambah Hendy.
Pelaksanaan Gawai ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Kalimantan Barat, di antaranya Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan, Ketua DPRD Kalbar Aloysius, dan sejumlah pejabat dari pemerintah provinsi. Hadir pula Bupati Sanggau Yohanes Ontot, yang secara khusus mengapresiasi peran PLN dalam mendukung kesuksesan perayaan adat ini.
“Terima kasih kepada PLN. Ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan PLN UP3 Sanggau dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal,” ungkap Yohanes Ontot.
Menurut Bupati, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan seperti PLN menjadi kunci dalam menjaga kelangsungan budaya. Pelibatan sektor energi dalam pelestarian adat dan budaya masyarakat menjadi bentuk kolaborasi yang strategis.
Kehadiran PLN dalam kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas lokal. Dalam konteks pembangunan daerah, kolaborasi semacam ini diperlukan untuk mendorong keseimbangan antara kemajuan infrastruktur dan pelestarian nilai budaya.
Melalui dukungannya, PLN menunjukkan bahwa energi listrik dapat menjadi penggerak kehidupan masyarakat dalam arti yang lebih luas. Listrik tidak hanya untuk menerangi rumah, tetapi juga untuk menyinari semangat kebudayaan dan memperkuat jalinan sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Komitmen ini sejalan dengan visi besar PLN dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berwawasan sosial. Melalui program tanggung jawab sosialnya, PLN terus berupaya hadir dan menyatu dengan dinamika masyarakat, serta menjadi bagian dari setiap langkah pembangunan dan pelestarian nilai lokal.
Di masa mendatang, keterlibatan aktif PLN dalam kegiatan-kegiatan budaya di berbagai daerah diharapkan dapat terus ditingkatkan. Tak hanya sebagai penyedia energi, PLN juga memiliki tanggung jawab moral dalam mendukung pelestarian warisan budaya nusantara.
Kegiatan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI di Sanggau tahun ini menjadi bukti bahwa dukungan energi yang handal dapat menyatu dengan semangat budaya lokal. PLN telah menunjukkan bahwa energi listrik tidak hanya bermanfaat dalam aspek fisik pembangunan, namun juga dapat menjadi kekuatan dalam menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian adat dan budaya.