SEPAK BOLA

Ramon Tanque Masih Fokus Beradaptasi dengan Sepak Bola Indonesia

Ramon Tanque Masih Fokus Beradaptasi dengan Sepak Bola Indonesia
Ramon Tanque Masih Fokus Beradaptasi dengan Sepak Bola Indonesia

JAKARTA - Adaptasi cepat menjadi kunci sukses pemain asing saat merumput di kompetisi baru. Hal itu disadari betul oleh penyerang asal Brasil, Ramon de Andrade Souza, yang akrab disapa Tanque. Sebelum memperkuat Persib Bandung untuk musim 2025/26, sang striker sudah lebih dahulu mencicipi atmosfer sepak bola Asia Tenggara bersama klub asal Kamboja, Visakha FC.

Pengalaman bermain di Liga Utama Kamboja selama satu musim menjadi bekal berharga bagi Tanque saat menapaki babak baru dalam karier profesionalnya di Indonesia. Dalam wawancara perdananya sebagai pemain Maung Bandung, ia mengaku masa tugasnya di Kamboja telah mengasah kemampuan beradaptasi, baik secara teknik maupun budaya.

"Pengalaman saya di Kamboja sangat membantu dalam beradaptasi di Indonesia. Saya sudah terbiasa dengan iklim, gaya bermain, dan intensitas kompetisi di kawasan Asia Tenggara. Itu membuat saya lebih siap secara fisik dan mental," ujar Tanque.

Menjejak Bandung dengan Rekam Jejak Menjanjikan

Ramon Tanque bergabung dengan Persib Bandung setelah tampil impresif bersama Visakha FC. Dalam musim 2024/25, pemain kelahiran Brasil berusia 26 tahun itu mencatatkan 21 gol dan 5 assist dalam 28 pertandingan. Statistik tersebut mencerminkan kapasitasnya sebagai finisher ulung yang juga mampu berkontribusi dalam skema permainan tim.

Tidak heran jika manajemen Persib langsung mengamankan jasanya untuk memperkuat lini depan. Kebutuhan akan penyerang yang produktif menjadi fokus utama Persib setelah musim sebelumnya dinilai belum maksimal dalam hal efektivitas penyelesaian akhir.

Tanque pun tak memungkiri, kepercayaan yang diberikan oleh klub sebesar Persib adalah kehormatan sekaligus tantangan yang siap ia jawab. “Bermain untuk tim sebesar Persib adalah kesempatan besar. Saya tahu ekspektasinya tinggi, dan saya siap memberikan yang terbaik,” katanya.

Adaptasi Budaya dan Teknis Lebih Mudah Berkat Asia Tenggara

Meski berasal dari Brasil, Tanque tidak datang ke Liga Indonesia dengan tangan kosong. Ia telah merasakan atmosfer sepak bola Asia Tenggara, yang dikenal keras dan cepat. Bermain di Kamboja membuka matanya akan perbedaan gaya sepak bola dibandingkan dengan Amerika Selatan, dan justru menjadi batu loncatan untuk memperkuat mentalitas bermainnya.

Menurutnya, gaya bermain tim-tim Asia Tenggara cenderung mengandalkan kecepatan, transisi cepat, dan pressing agresif. Hal itu menjadi latihan tersendiri bagi dirinya dalam membaca permainan, mengatur tempo, dan mencari ruang di area kotak penalti.

“Di Brasil, sepak bolanya lebih mengandalkan flair dan teknik individu. Tapi di Kamboja dan kini Indonesia, permainannya cepat, keras, dan penuh taktik. Itu menantang, tapi juga menyenangkan karena saya belajar hal baru setiap saat,” jelasnya.

Dukungan Tim dan Kota Bandung Jadi Faktor Kunci

Selain adaptasi lapangan, Tanque juga menyoroti faktor lingkungan yang mendukung transisinya di Bandung. Menurutnya, sambutan hangat dari rekan-rekan setim, pelatih, dan staf klub membuat proses penyesuaian berjalan lebih mulus.

“Semua orang di klub sangat membantu saya. Dari pelatih hingga rekan-rekan setim, mereka mendukung saya untuk cepat menyatu. Saya merasa diterima dengan baik, dan itu membuat saya semakin bersemangat membela Persib,” ungkapnya.

Ia juga menyebut atmosfer Kota Bandung sebagai salah satu elemen yang membantunya merasa seperti di rumah. “Bandung kota yang indah, orang-orangnya ramah. Saya menikmati udara di sini, makanan, dan tentu saja, dukungan luar biasa dari Bobotoh,” ujarnya sambil tersenyum.

Target Pribadi: Gol, Gelar, dan Loyalitas

Ketika ditanya soal target pribadi di musim ini, Tanque tidak ragu menyebut bahwa mencetak gol sebanyak mungkin adalah misi utamanya. Namun, ia juga menekankan pentingnya kontribusi kolektif dalam meraih target klub.

“Saya ingin mencetak banyak gol, tentu saja. Tapi yang lebih penting adalah membantu tim menang. Jika saya bisa mencetak 15 atau 20 gol tapi Persib tidak juara, rasanya tidak lengkap. Saya ingin memberikan trofi untuk klub dan suporter,” tegasnya.

Selain itu, Tanque berharap bisa membangun loyalitas jangka panjang dengan Persib. Tidak seperti sebagian pemain asing yang singgah hanya satu musim, ia berambisi membuktikan diri sebagai sosok yang bisa diandalkan dalam jangka panjang.

Kombinasi Ideal dengan Lini Serang Maung Bandung

Pelatih Persib diperkirakan akan memanfaatkan kekuatan fisik dan positioning Tanque untuk mendampingi pemain lokal seperti Beckham Putra atau Ciro Alves. Kombinasi ini diharapkan mampu menghidupkan kembali agresivitas lini depan Maung Bandung.

Pengamat sepak bola nasional, Rudy Eka Priyambada, menilai bahwa keputusan Persib merekrut Tanque merupakan langkah yang tepat.

“Pemain seperti Tanque punya tipikal yang sesuai dengan kebutuhan Persib: kuat, cepat adaptasi, dan punya naluri gol tinggi. Jika dia bisa menyatu dengan skema tim, saya kira lini serang Persib bisa sangat berbahaya musim ini,” kata Rudy.

Menanti Aksi Tanque di Laga Perdana

Publik Bandung kini menanti kiprah Ramon “Tanque” de Andrade Souza dalam laga resmi bersama Persib. Sejumlah laga uji coba yang akan digelar jelang kompetisi diharapkan bisa memberi gambaran lebih jelas mengenai kontribusinya.

Dengan persiapan matang, dukungan penuh dari klub, serta pengalaman berharga dari Asia Tenggara, Tanque siap membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar rekrutan anyar, tapi pilar penting dalam upaya Persib mengejar kejayaan di musim 2025/26.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index