JAKARTA - Langkah meyakinkan ditunjukkan Putri Kusuma Wardani atau Putri KW di ajang Japan Open 2025. Tunggal putri Indonesia ini sukses mengamankan tiket ke babak 16 besar setelah menaklukkan wakil tuan rumah, Natsuki Nidara, dalam pertandingan babak pertama yang berlangsung dengan penuh intensitas.
Dalam laga tersebut, Putri KW tampil solid sejak awal. Ia menyegel kemenangan straight set, yakni 21-10 dan 21-16. Hasil ini tidak hanya menunjukkan dominasi sang pebulutangkis asal Indonesia, tetapi juga mempertegas konsistensinya sebagai salah satu unggulan. Dengan peringkat dunia ke-11, Putri KW menunjukkan bahwa ia layak diperhitungkan sebagai calon kuat di sektor tunggal putri turnamen ini.
Kemenangan ini pun membawa angin segar bagi kontingen Indonesia di tengah persaingan ketat. Putri KW yang kerap memperlihatkan performa impresif dalam berbagai turnamen internasional, kembali membuktikan kemampuannya melawan pemain dari negeri sakura, yang dikenal punya tradisi kuat dalam bulu tangkis.
Namun, keberhasilan Putri tidak sepenuhnya menular ke sektor lain, khususnya tunggal putra. Dua pemain utama, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (Jojo), justru harus terhenti lebih awal di babak pertama.
Anthony Ginting, yang sebelumnya cukup diunggulkan, harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Kodai Naraoka. Ginting takluk dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 19-21. Kekalahan ini sekaligus memperlihatkan bahwa Ginting masih belum sepenuhnya pulih dari performa terbaiknya setelah sempat mengalami cedera yang membuatnya absen cukup lama dari turnamen internasional.
Pada awal gim pertama, Ginting sempat mampu mengimbangi permainan Kodai. Pertandingan berlangsung sengit, dengan kedua pemain terlibat dalam kejar-kejaran poin. Namun, setelah kedudukan 10-9 untuk keunggulan Kodai, sang wakil tuan rumah mulai tancap gas. Ia tak memberikan banyak ruang bagi Ginting untuk mengembangkan permainan dan menyudahi gim tersebut dengan keunggulan 21-13.
Di gim kedua, perjuangan Ginting sedikit lebih ketat. Ia sempat mencoba mengejar ketertinggalan, namun tetap tak mampu membendung serangan dan konsistensi permainan Kodai. Skor akhir 21-19 menjadi akhir dari perjuangan Ginting di Japan Open edisi kali ini.
Kondisi Ginting memang menjadi sorotan sejak kembali ke lapangan pasca-cedera. Dalam beberapa turnamen terakhir, performanya belum sepenuhnya stabil. Hal ini membuat penggemar bulu tangkis Indonesia menaruh harap cemas pada pemulihan dan kebangkitan atlet asal Cimahi ini.
Sementara itu, Jonatan Christie juga harus mengubur mimpinya untuk melangkah jauh di Japan Open tahun ini. Ia tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan pemain tuan rumah lainnya, Kenta Nishimoto. Kekalahan ini menambah daftar hasil mengecewakan dari sektor tunggal putra Indonesia yang sebelumnya sempat berjaya di sejumlah ajang besar.
Dengan tumbangnya dua nama besar tersebut, harapan kini tertumpu pada Alwi Farhan. Pebulutangkis muda yang menjadi rising star di sektor tunggal putra Indonesia ini berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan wakil Taiwan, Lee Chia Hao.
Dalam pertandingan pembukaannya, Alwi tampil penuh percaya diri. Ia tak hanya menunjukkan teknik bermain yang baik, tetapi juga mental bertanding yang matang, meski usianya masih tergolong muda di kancah senior. Alwi pun menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di turnamen ini.
Sementara di sektor ganda campuran, hasil yang diraih cukup positif. Dua pasangan Indonesia berhasil mencatatkan kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya. Hal ini memberikan secercah harapan di tengah hasil kurang menggembirakan dari sektor tunggal putra.
Kembali ke sektor putri, kemenangan Putri KW bisa menjadi momentum penting bagi Indonesia. Di tengah persaingan global yang makin ketat, kehadiran pemain muda seperti Putri yang mampu tampil konsisten dan mengalahkan wakil-wakil kuat negara lain menjadi modal besar untuk regenerasi prestasi bulu tangkis nasional.
Meski perjalanan masih panjang, langkah awal Putri di Japan Open kali ini patut diapresiasi. Jika ia mampu mempertahankan performa dan meningkatkan agresivitas permainan, bukan tidak mungkin Putri akan melangkah lebih jauh dan menciptakan kejutan di babak-babak berikutnya.
Dengan babak 16 besar di depan mata, tantangan akan semakin berat. Lawan yang dihadapi akan memiliki kualitas yang makin tinggi. Namun, Putri KW telah membuktikan bahwa ia tak gentar menghadapi tekanan, apalagi saat melawan wakil tuan rumah seperti Nidara.
Kemenangan meyakinkan 21-10 dan 21-16 juga menunjukkan kesiapan mental serta teknik bermain Putri yang semakin matang. Hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi tim pelatih dan para penggemar, bahwa Putri KW kini menjadi salah satu pilar andalan sektor putri Indonesia di level elite.
Japan Open 2025 masih menyisakan banyak pertandingan dan kejutan. Namun untuk saat ini, sorotan tertuju pada kebangkitan Putri KW dan perjuangan Alwi Farhan. Di sisi lain, kegagalan Ginting dan Jonatan menjadi catatan penting yang harus segera dievaluasi untuk menjaga performa Indonesia di turnamen-turnamen mendatang.