KAI

KAI Cirebon Catat Lonjakan Penumpang di Masa Liburan

KAI Cirebon Catat Lonjakan Penumpang di Masa Liburan
KAI Cirebon Catat Lonjakan Penumpang di Masa Liburan

JAKARTA - Liburan sekolah menjadi momen penting bagi banyak keluarga untuk bepergian, dan moda transportasi kereta api kembali menunjukkan perannya sebagai tulang punggung mobilitas masyarakat. Hal ini tergambar dari lonjakan penumpang yang signifikan di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon milik PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang mencatat lebih dari 326.000 penumpang selama masa libur sekolah.

Pilihan masyarakat terhadap kereta api bukan tanpa alasan. Kombinasi efisiensi waktu, ketepatan jadwal, dan kenyamanan layanan membuat moda ini terus mendapat kepercayaan, terutama pada masa lonjakan mobilitas seperti liburan panjang.

Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengungkapkan bahwa dari total penumpang tersebut, 165.350 orang tercatat berangkat dari berbagai stasiun di bawah wilayah kerja Daop 3, sedangkan 161.359 lainnya datang ke wilayah Cirebon dan sekitarnya. Rata-rata pergerakan harian mencapai lebih dari 14.000 penumpang.

“Tren peningkatan ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api, terutama saat momentum libur panjang sekolah,” ujarnya.

Stasiun Cirebon dan Cirebonprujakan Jadi Sentral Aktivitas

Dari seluruh stasiun di bawah kendali Daop 3 Cirebon, dua titik utama yaitu Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebonprujakan mencatat aktivitas tertinggi. Untuk keberangkatan, Stasiun Cirebon melayani 66.179 penumpang atau rata-rata 3.033 orang per hari, diikuti oleh Stasiun Cirebonprujakan dengan 26.065 penumpang.

Sementara itu, dalam hal kedatangan, Stasiun Cirebon juga menjadi pintu masuk utama dengan mencatat 67.097 penumpang, dan Cirebonprujakan menyusul dengan 25.051 orang.

Lonjakan aktivitas ini tidak semata dipicu oleh faktor liburan sekolah. Promosi intensif dan peningkatan inovasi layanan oleh KAI turut memberikan kontribusi besar terhadap antusiasme masyarakat dalam menggunakan kereta api. Kenyamanan dan akses digital yang lebih luas mendorong pengguna memilih kereta sebagai alternatif utama dibandingkan moda lain.

Okupansi Tembus 127 Persen, KA Ranggajati Jadi Favorit

Daop 3 Cirebon mengoperasikan 9 kereta api reguler yang melayani perjalanan selama periode libur sekolah. Untuk mendukung kebutuhan masyarakat, sebanyak 99.832 kursi disediakan. Namun, permintaan yang tinggi menyebabkan tiket terjual mencapai 126.711 lembar, setara dengan 127 persen tingkat okupansi.

Salah satu kereta api yang mencuri perhatian adalah KA Ranggajati (relasi Cirebon–Jember) yang mencetak tingkat okupansi hingga 258 persen. Angka ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk bepergian menggunakan layanan kereta jarak jauh.

Hal ini menjadi indikator penting bahwa masyarakat semakin menaruh kepercayaan kepada layanan kereta api sebagai sarana mobilitas utama, bahkan di luar musim mudik atau hari besar keagamaan.

Kereta Api Jadi Moda Transportasi Rasional dan Modern

Menurut Muhibbuddin, pencapaian ini bukan semata angka statistik, melainkan cermin dari preferensi masyarakat terhadap transportasi publik yang aman, terjangkau, dan efisien. Di tengah dinamika kebutuhan mobilitas, kereta api dinilai sebagai pilihan yang rasional.

“Bagi kami, angka tinggi ini bukan hanya keberhasilan pelayanan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan kualitas layanan ke depan,” kata Muhibbuddin menegaskan.

Ia juga menambahkan bahwa digitalisasi layanan, termasuk sistem pembelian tiket daring, pemesanan tempat duduk, dan pembaruan informasi real-time, telah memperkuat citra kereta api sebagai moda modern yang mampu bersaing dengan transportasi lain.

Momentum Evaluasi dan Inovasi Layanan Publik

Tingginya mobilitas masyarakat selama liburan sekolah menjadi momen penting bagi PT KAI untuk melakukan evaluasi terhadap kapasitas dan kualitas layanan. Selain meningkatkan ketersediaan kursi, Daop 3 Cirebon juga mengupayakan pelayanan terbaik di stasiun, baik dari segi kebersihan, keamanan, hingga fasilitas publik seperti ruang tunggu dan informasi penumpang.

Kebijakan diskon dan program promo juga turut mendorong naiknya okupansi. Di samping itu, keberhasilan operasional selama periode ini menjadi bahan evaluasi untuk menyusun strategi menghadapi musim libur lainnya, seperti Natal dan Tahun Baru atau Idul Fitri.

Khusus untuk wilayah Cirebon yang berada di titik strategis jalur utara Jawa, peningkatan layanan kereta juga menjadi bagian dari pembangunan kawasan yang mengedepankan konektivitas antarkota.

Kereta Api Makin Diminati di Masa Liburan

Lonjakan jumlah penumpang selama liburan sekolah di Daop 3 Cirebon menjadi cerminan nyata bahwa kereta api semakin dipercaya publik. Tingginya okupansi dan kecepatan adaptasi layanan menunjukkan bahwa PT KAI mampu memenuhi ekspektasi masyarakat yang mendambakan moda transportasi massal yang nyaman, terjangkau, dan tepat waktu.

Sebagai operator publik, PT KAI melihat hal ini bukan hanya pencapaian, tetapi juga tantangan untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas. Bagi masyarakat, pilihan menggunakan kereta api kini tak hanya soal bepergian, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang praktis dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index