Penerbangan

Antusias Sambut Penerbangan AirAsia dari Palembang ke Malaysia

Antusias Sambut Penerbangan AirAsia dari Palembang ke Malaysia
Antusias Sambut Penerbangan AirAsia dari Palembang ke Malaysia

JAKARTA - Pembukaan jalur penerbangan internasional baru dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Malaysia langsung disambut antusias oleh masyarakat. Maskapai AirAsia yang melayani rute ini pada penerbangan perdananya mencatat tingkat keterisian penumpang yang sangat positif.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Herdaus, mengungkapkan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap penerbangan perdana ini menjadi sinyal positif terhadap konektivitas udara antara Palembang dan Kuala Lumpur. Ia menjelaskan bahwa layanan keimigrasian pun telah disiapkan secara maksimal sejak awal demi kelancaran layanan penerbangan internasional tersebut.

“Kami mendukung penuh penerbangan perdana AirAsia Palembang-Malaysia ini. Kami sudah menyiapkan delapan petugas untuk melayani keberangkatan dan kedatangan internasional di terminal khusus Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,” kata Herdaus.

Menurutnya, seluruh sistem layanan keimigrasian telah terintegrasi dengan baik, mulai dari sistem pemeriksaan paspor hingga sistem keimigrasian nasional. Bahkan, petugas juga telah menjalani pelatihan dan simulasi sejak awal Juli untuk memastikan pelayanan berjalan lancar.

“Harapan kami, rute internasional ini terus berjalan dan semakin diminati oleh masyarakat. Selain membantu mobilitas warga, ini juga berdampak positif bagi perekonomian daerah,” imbuhnya.

Awal yang Baik untuk Konektivitas Palembang-Kuala Lumpur

Penerbangan perdana AirAsia dengan rute Palembang–Kuala Lumpur menjadi bagian dari pengembangan jaringan penerbangan internasional yang sempat terhenti akibat pandemi. Kini, dengan situasi yang semakin kondusif dan kebutuhan perjalanan lintas negara yang meningkat, kehadiran rute ini dianggap sebagai momentum kebangkitan sektor aviasi dan pariwisata di Sumatera Selatan.

Jalur ini tidak hanya mempermudah akses warga Sumsel ke luar negeri, tetapi juga membuka peluang masuknya wisatawan mancanegara langsung ke Palembang tanpa harus transit melalui Jakarta atau kota besar lainnya di Indonesia. Kemudahan ini tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di sektor perdagangan, pariwisata, dan layanan pendukung seperti hotel, transportasi, serta kuliner.

Sebelumnya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II telah melayani sejumlah rute internasional. Namun, akibat pandemi COVID-19, banyak di antaranya yang sempat ditangguhkan. Kini, dengan mulai dibukanya kembali rute-rute tersebut, termasuk ke Malaysia, Palembang kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu gerbang internasional dari wilayah barat Indonesia.

Komitmen Layanan dan Keamanan Imigrasi

Guna memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang internasional, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Sebanyak delapan petugas dikerahkan secara khusus setiap hari, terbagi antara terminal keberangkatan dan kedatangan.

Prosedur layanan imigrasi internasional pun dipastikan telah memenuhi standar. Petugas yang berjaga telah dibekali pelatihan intensif serta melakukan uji coba sistem sejak awal bulan ini. Selain itu, jalur pemeriksaan paspor dan keimigrasian telah dipisahkan secara khusus dari jalur domestik untuk menghindari antrean serta menjamin kenyamanan penumpang.

“Kami ingin memastikan bahwa para penumpang internasional merasa nyaman dan aman saat melakukan proses imigrasi. Kami juga selalu siaga jika ada permintaan tambahan layanan dari maskapai,” terang Herdaus.

Menurut dia, sistem keimigrasian yang terintegrasi digital juga memudahkan deteksi paspor palsu dan identifikasi penumpang yang masuk daftar pengawasan. Hal ini penting untuk menjamin keamanan nasional serta kelancaran lalu lintas internasional.

Potensi Wisata dan Ekonomi Sumatera Selatan

Pembukaan kembali rute internasional dari Palembang ini juga mendapat sambutan positif dari kalangan pelaku industri pariwisata dan bisnis lokal. Banyak yang berharap bahwa konektivitas langsung dengan Kuala Lumpur dapat meningkatkan arus wisatawan dan investor dari Malaysia ke Sumatera Selatan.

Provinsi ini dikenal memiliki kekayaan budaya dan sejarah, mulai dari peninggalan Sriwijaya, masakan khas Palembang, hingga wisata alam seperti Pagaralam dan Danau Ranau. Dengan akses langsung dari Malaysia, daya saing pariwisata daerah ini dinilai bisa meningkat signifikan.

Selain itu, rute penerbangan ini berpotensi memperkuat hubungan dagang antardaerah, mengingat banyak pengusaha Sumsel yang memiliki jejaring usaha dengan mitra di Malaysia. Kemudahan akses udara akan menurunkan biaya logistik dan waktu tempuh, sehingga mendukung kelancaran bisnis lintas negara.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Ke Depan

Pemerintah melalui pihak Imigrasi dan pengelola bandara menyatakan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengoperasian rute Palembang–Malaysia. Evaluasi akan terus dilakukan terhadap sistem layanan dan jumlah petugas di lapangan, agar tetap selaras dengan volume penumpang yang mungkin meningkat dari waktu ke waktu.

Penerbangan ini juga menjadi tolok ukur bagi maskapai lain yang ingin membuka rute internasional baru dari Palembang. Jika tingkat keterisian dan permintaan tetap tinggi, bukan tidak mungkin akan muncul rute-rute tambahan seperti ke Singapura, Thailand, atau negara ASEAN lainnya.

Dengan dimulainya penerbangan internasional reguler ini, masyarakat Palembang kini memiliki alternatif perjalanan yang lebih praktis ke luar negeri. Sementara dari sisi pemerintah dan pelaku usaha, ini adalah kesempatan untuk memperkuat konektivitas regional sekaligus menumbuhkan perekonomian Sumsel secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index