JAKARTA - Kesempatan meraih properti dengan nilai strategis kini terbuka lebar melalui program lelang aset agunan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Sepanjang tahun 2025, bank pelat merah ini menghadirkan ribuan pilihan aset dengan harga yang kompetitif, memberikan peluang baru bagi masyarakat dan investor untuk berinvestasi di sektor properti.
Beragam jenis properti dilepas ke pasar melalui mekanisme lelang, mulai dari rumah tinggal, tanah, sawah, kebun, ruko, pabrik, hingga aset khusus seperti apartemen, hotel, bahkan kapal laut. Penawaran ini menyasar tidak hanya investor berpengalaman, tetapi juga masyarakat umum yang tengah mencari hunian atau aset usaha dengan harga menarik.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa program lelang ini bukan hanya cara BNI menyelesaikan kewajiban pembiayaan dari debitur, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperoleh properti bernilai tinggi dengan harga ekonomis. "Masyarakat dapat memanfaatkan lelang agunan ini karena harga yang ditawarkan cukup bersaing, bahkan bisa sampai pada harga yang sangat ekonomis," ungkap Okki.
- Baca Juga Emas Antam Naik, Investasi Tetap Menarik
Transaksi Lelang Lebih Mudah Lewat E-Auction
Dalam mendukung kelancaran program ini, BNI mengadopsi sistem lelang daring atau e-auction. Mekanisme ini membuat proses lelang menjadi lebih inklusif dan mudah dijangkau oleh peserta dari berbagai wilayah. Tak perlu lagi hadir langsung di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), para peserta cukup mengikuti seluruh tahapan lelang secara online.
Hal ini menjadi solusi ideal di era digital, di mana mobilitas dan efisiensi menjadi prioritas. "Masyarakat hanya perlu mempersiapkan beberapa hal penting, seperti memeriksa legalitas aset, mengunjungi lokasi jika memungkinkan, memahami syarat dan ketentuan lelang, serta menyiapkan dana yang cukup," jelas Okki lebih lanjut.
Dengan sistem yang semakin terbuka dan transparan, proses e-auction diyakini mampu memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi para calon pembeli. Selain itu, fleksibilitas waktu dan lokasi menjadi keunggulan utama dalam mekanisme digital ini, menjadikan lelang bukan lagi kegiatan yang rumit atau eksklusif.
Tersedia Ribuan Aset di Berbagai Wilayah
Sepanjang paruh pertama tahun 2025, BNI telah berhasil melepas sebanyak 1.728 aset melalui proses lelang. Nilainya pun bervariasi, mulai dari puluhan juta rupiah hingga menembus angka ratusan miliar, tergantung lokasi, jenis properti, serta kondisi fisik dan legalitas aset.
Yang menarik, sebaran lelang ini tidak hanya terpusat di wilayah ibu kota atau kota-kota besar, melainkan menjangkau hampir seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas, termasuk bagi masyarakat daerah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap program serupa.
Informasi mengenai aset-aset yang dilelang dapat diakses secara terbuka melalui situs resmi BNI di alamat https://lelangagunan.bni.co.id atau langsung melalui kantor cabang BNI terdekat. Daftar properti yang ditawarkan diperbarui secara berkala, dan dilengkapi dengan deskripsi, lokasi, foto, dan harga limit, sehingga memudahkan calon peserta dalam melakukan seleksi awal.
Didukung Pembiayaan KPR untuk Permudah Kepemilikan
Guna mempermudah proses pembelian, BNI juga membuka peluang pembiayaan melalui produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Skema ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses kepemilikan properti hasil lelang dengan lebih ringan, terutama bagi yang belum memiliki dana tunai penuh.
Dengan demikian, lelang tidak hanya menjadi arena investasi bagi kalangan berpengalaman atau bermodal besar, tetapi juga menjadi solusi bagi pencari rumah pertama atau pelaku usaha kecil yang membutuhkan tempat usaha.
"Program ini kami hadirkan dengan harapan bisa mempercepat perputaran aset sekaligus menjadi instrumen alternatif bagi masyarakat dalam memperoleh properti," ujar Okki. Menurutnya, ini juga bagian dari upaya BNI untuk terus menjaga kualitas portofolio kredit dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui sektor properti.
Aset Lelang: Alternatif Investasi Bernilai Tinggi
Properti yang dilelang umumnya merupakan agunan kredit yang diambil alih bank karena debitur mengalami gagal bayar. Meski demikian, tidak sedikit dari aset-aset tersebut yang berada dalam kondisi fisik baik dan memiliki nilai strategis tinggi—baik dari sisi lokasi, legalitas, maupun potensi nilai jual kembali.
Dengan kata lain, aset lelang bisa menjadi instrumen investasi bernilai tinggi jika dipilih secara cermat. Para calon pembeli disarankan untuk melakukan survei lokasi, memastikan dokumen kepemilikan sah, serta mempertimbangkan proyeksi kenaikan nilai properti tersebut dalam jangka menengah hingga panjang.
Dorongan Digitalisasi dan Transparansi
Langkah BNI dalam mengedepankan sistem digital serta membuka akses publik terhadap lelang aset ini menjadi bagian dari transformasi yang lebih luas di industri perbankan. Pendekatan yang menekankan transparansi, efisiensi, dan partisipasi ini sejalan dengan tren inklusi keuangan nasional serta perkembangan teknologi informasi.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam program lelang seperti ini turut mendorong percepatan sirkulasi aset produktif di pasar. Aset-aset yang sebelumnya non-performa dapat kembali dioptimalkan melalui kepemilikan baru, baik untuk keperluan tempat tinggal, usaha, maupun pengembangan investasi.
Lelang aset agunan yang digelar BNI sepanjang 2025 bukan sekadar upaya likuidasi, tetapi juga menjadi peluang investasi strategis di tengah kondisi pasar properti yang mulai pulih. Dengan sistem daring yang praktis, dukungan pembiayaan, serta keterbukaan informasi, program ini menawarkan solusi cerdas bagi siapa pun yang ingin mulai atau menambah portofolio propertinya.
Bagi masyarakat yang tertarik, kini saat yang tepat untuk mulai menjelajahi ribuan aset yang tersedia dan memanfaatkan momentum ini sebagai langkah nyata membangun masa depan finansial yang lebih kokoh.