SAHAM

Saham COIN Melejit di Tengah Euforia Kripto

Saham COIN Melejit di Tengah Euforia Kripto
Saham COIN Melejit di Tengah Euforia Kripto

JAKARTA - Di tengah atmosfer pasar kripto yang tengah menghangat, sebuah nama baru mencuri perhatian investor di Bursa Efek Indonesia: PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Sejak debut perdananya, saham COIN terus menunjukkan performa luar biasa dengan menyentuh Auto Reject Atas (ARA) selama enam hari berturut-turut. Pergerakan agresif ini tidak hanya menggambarkan optimisme terhadap emiten baru, tetapi juga mencerminkan bagaimana minat pasar terhadap industri aset digital semakin menguat.

Saham COIN resmi diperdagangkan di BEI dengan harga penawaran awal sebesar Rp100 per saham. Namun hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, harga sahamnya sudah melonjak hingga ke level Rp474 per saham, mencatatkan lonjakan fantastis sebesar 374 persen. Lonjakan ini tentu bukan kebetulan belaka. Sebaliknya, hal ini menjadi sinyal kuat bahwa COIN dianggap sebagai representasi dari industri yang sedang naik daun: kripto.

Kenaikan harga saham COIN berjalan paralel dengan pencapaian luar biasa yang dicetak oleh Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Bitcoin baru saja menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa, menyentuh level US$122.838 per BTC, sebuah angka yang sebelumnya belum pernah tercapai. Dampak dari rekor ini langsung terasa, termasuk di Indonesia.

Salah satu indikatornya adalah lonjakan volume perdagangan harian spot kripto di platform CFX (Central Finansial X), anak usaha dari COIN. Jika biasanya volume perdagangan harian berkisar di angka Rp1 triliun, pada akhir pekan lalu volume ini meroket hingga menyentuh Rp3 triliun. Angka-angka ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana pasar domestik mulai merespons secara aktif dinamika kripto global.

Merespons antusiasme tinggi investor terhadap saham COIN, Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk, Ade Wahyu, menyatakan bahwa kondisi ini mencerminkan tingkat adopsi kripto di Indonesia yang semakin pesat. Ia menyambut positif respons pasar dan menyebutnya sebagai bukti kepercayaan terhadap model bisnis serta potensi jangka panjang COIN.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan antusiasme dari para investor sejak hari pertama COIN melantai di bursa saham. Antusiasme yang tinggi terhadap aset kripto tentunya dapat memberikan dampak yang positif kepada COIN, sekaligus kepada dua anak usaha kami, yaitu PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian aset kripto,” ujar Ade.

Lebih lanjut, Ade menekankan bahwa pencapaian ini merupakan momentum awal yang sangat baik bagi COIN. Pihaknya, kata Ade, berkomitmen untuk mempertahankan momentum ini dengan membangun ekosistem aset kripto yang sehat, transparan, teregulasi, serta mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

"Kami akan terus menjaga antusiasme dan minat masyarakat terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi dengan mendorong terciptanya ekosistem bursa aset kripto yang mengedepankan transparansi, teregulasi, dan menjalankannya dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik," lanjutnya.

Tak hanya harga sahamnya yang meroket, kapitalisasi pasar COIN juga mengalami lonjakan signifikan. Pada hari pertama pencatatan, kapitalisasi pasar emiten ini berada di angka Rp1,4 triliun. Namun kini, seiring peningkatan harga saham, kapitalisasi pasarnya sudah melampaui Rp6,5 triliun. Ini menempatkan COIN sebagai salah satu emiten anyar dengan nilai valuasi yang mencolok dalam waktu singkat.

Dari perspektif strategis, langkah COIN masuk ke bursa efek menjadi semacam validasi bahwa sektor kripto sudah mulai memasuki fase yang lebih matang. Bukan lagi sekadar tren sementara, tapi sebuah industri yang mulai menyentuh level institusional. Lewat model bisnis yang memayungi dua entitas penting dalam ekosistem bursa perdagangan dan kustodian aset kripto COIN menunjukkan pendekatan yang terintegrasi dan siap bersaing di pasar terbuka.

Kehadiran COIN di bursa juga dapat dimaknai sebagai sinyal terbukanya peluang baru bagi investor pasar modal untuk terlibat langsung dalam sektor kripto, tanpa harus membeli aset digital secara langsung. Ini membuka alternatif investasi yang dinilai lebih aman dan teregulasi, khususnya bagi mereka yang masih ragu masuk ke dunia kripto secara langsung.

Seiring dengan meningkatnya perhatian publik dan pelaku pasar terhadap industri ini, tantangan pun semakin besar. Namun bagi COIN, momentum ini menjadi peluang strategis untuk memperkuat posisinya dan mendorong akselerasi inklusi keuangan digital di Indonesia.

Dalam beberapa bulan ke depan, pelaku pasar akan terus memantau bagaimana COIN menjaga konsistensi kinerjanya di tengah dinamika pasar. Mampukah emiten kripto ini mempertahankan tren positif dan menjadi pemimpin pasar di sektor baru ini?

Yang jelas, kisah COIN sejauh ini menjadi contoh bahwa ketika tren global, strategi korporasi, dan sentimen publik saling bersinergi, hasilnya bisa sangat luar biasa. Tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga memberikan energi baru bagi sektor kripto nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index