JAKARTA - Kota Malang memang dikenal sebagai destinasi wisata yang menyajikan perpaduan antara panorama alam, udara sejuk, serta aneka kuliner menggugah selera. Namun, siapa sangka bahwa beberapa spot kuliner yang sering diburu wisatawan ternyata dimiliki oleh para artis ibu kota? Tak hanya menjual rasa, kehadiran nama-nama selebriti di balik bisnis makanan ini turut memberi daya tarik tersendiri.
Dari kue khas daerah hingga burger modern, sejumlah artis Indonesia memutuskan mengembangkan bisnis kuliner mereka di Malang. Tidak hanya menjajakan makanan lezat, mereka juga membangun citra brand yang kuat dan unik. Berikut tiga tempat makan populer di Malang yang tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan cerita sukses para artis di balik dapurnya.
1. Malang Strudel – Oleh-Oleh Hits Teuku Wisnu
Saat berburu oleh-oleh di Malang, nama Malang Strudel hampir pasti muncul dalam daftar rekomendasi. Brand ini bukan hanya dikenal karena cita rasa khasnya, tapi juga karena sosok Teuku Wisnu dan istrinya, Shireen Sungkar, yang menjadi pendiri dan pengembangnya. Berdiri sejak 20 Desember 2014, Malang Strudel menjadi pionir dalam tren “kue artis” yang menjamur di berbagai kota di Indonesia.
Teuku Wisnu mengaku terinspirasi dari kekayaan buah apel Malang saat merancang produk pertamanya, yakni Strudel Apel. Inovasi ini langsung mencuri perhatian wisatawan karena memadukan konsep pastry Eropa dengan sentuhan lokal khas Malang. Setelah sukses dengan rasa apel, Malang Strudel terus berinovasi lewat varian lainnya seperti Peach Cheese, Red Velvet, Green Tea, hingga Mixfruit.
Kekuatan brand ini juga terletak pada jaringan distribusinya yang luas. Beberapa outletnya tersebar di lokasi-lokasi strategis, seperti Jl. Soekarno Hatta No. 408, Jl. W.R. Supratman No.15, Jl. Diponegoro No.171, dan Jl. Semeru No.47. Setiap outlet selalu ramai oleh pengunjung yang ingin membawa pulang cita rasa khas Malang dalam bentuk kue lapis berlapis rasa.
2. Burger Bangor – Denny Sumargo Hadirkan Burger Kekinian
Berbeda dari Teuku Wisnu yang fokus pada oleh-oleh, Denny Sumargo memilih masuk ke ranah kuliner fast food dengan mendirikan Burger Bangor. Merek ini menghadirkan sensasi burger kekinian dengan harga terjangkau yang menyasar pasar anak muda dan pelajar. Tanpa mengesampingkan rasa, Burger Bangor hadir dengan beragam pilihan menu, mulai dari burger standar hingga varian spesial dengan harga mulai dari Rp 12 ribu sampai Rp 44 ribu.
Khusus di Malang, Burger Bangor telah membuka beberapa cabang yang cukup strategis. Salah satu lokasi utamanya berada di Jl. Soekarno Hatta, tepatnya di Ruko SBC, Jatimulyo, Lowokwaru. Cabang ini beroperasi dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB, cocok untuk para pencari sarapan hingga camilan malam. Tidak hanya itu, ada juga cabang Burger Bangor yang beroperasi 24 jam, yaitu di Singosari (Jl. Raya Mondoroko Ruko Mondoroko AA No. Kav. 03) dan di Sukun (Jl. S. Supriadi, Bandungrejosari).
Melalui konsep yang kasual namun tetap mengutamakan rasa, Burger Bangor berhasil meraih penggemar tersendiri. Terlebih lagi, branding Denny Sumargo yang dikenal humoris dan spontan turut mengangkat citra produk ini di kalangan milenial.
3. Royal Delight – Sentuhan Lembut Roti Keluarga Eca Japasal
Bagi yang mencari pilihan roti lembut untuk camilan keluarga atau buah tangan, Royal Delight bisa jadi pilihan. Toko roti yang terletak di Jl. Ciliwung No.2, Purwantoro, Blimbing ini merupakan usaha milik Eca Japasal. Lokasinya cukup mudah ditemukan karena berdiri dekat dengan Royal ATK, sebuah toko alat tulis yang juga dikelola keluarga Eca.
Royal Delight menonjol dengan ragam rotinya yang empuk dan bersahabat di kantong. Dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB, toko ini menawarkan suasana homey dengan pelayanan hangat. Pengunjung bisa menemukan berbagai varian roti yang cocok untuk semua usia, mulai dari roti manis isi coklat dan keju, hingga roti sobek bertekstur halus.
Tidak sekadar berjualan, Eca Japasal juga menekankan pada kualitas bahan yang digunakan serta konsistensi rasa di tiap produknya. Hal ini membuat Royal Delight memiliki pelanggan setia, termasuk para pendatang yang ingin mencicipi rasa khas Malang dalam bentuk roti rumahan.
Kehadiran para artis dalam industri kuliner Malang tidak sekadar ikut-ikutan tren. Mereka membawa visi, strategi branding yang matang, serta produk berkualitas yang mampu bersaing dengan pemain lokal maupun nasional. Kombinasi antara popularitas sang selebriti dan keunikan produk menjadi kekuatan yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Di balik tampilan kue yang menggoda, roti yang lembut, atau burger yang menggugah selera, tersimpan perjalanan para figur publik yang sukses mengembangkan bisnisnya. Jika kamu sedang merencanakan kunjungan ke Malang, jangan ragu untuk mampir dan mencicipi langsung racikan rasa dari tangan para artis ini. Siapa tahu, kamu tak hanya pulang dengan perut kenyang, tapi juga kisah menarik dari dapur para pesohor tanah air.