JAKARTA - Upaya mencetak generasi unggul di Kabupaten Kampar terus digencarkan, terutama dalam sektor pendidikan. Melalui kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Pemerintah Kabupaten Kampar kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung mahasiswa yang tengah menempuh studi baik di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 1.153 mahasiswa secara resmi menerima bantuan pendidikan sebagai bentuk nyata dari program strategis bertajuk "Kampar Cerdas".
Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag, M.Si, yang hadir mewakili Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, MT, memimpin langsung jalannya kegiatan penyaluran bantuan di halaman Kantor Baznas Kabupaten Kampar. Ia menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sebuah investasi jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.
“Ini wujud nyata sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kampar dan Baznas dalam menciptakan generasi Kampar yang siap bersaing dan mandiri. Ini salah satu program prioritas kita yaitu ‘Kampar Cerdas’,” ujar Misharti saat memberikan sambutan.
Pesan tersebut menggarisbawahi bahwa pendidikan dipandang sebagai kunci utama untuk membuka peluang yang lebih besar bagi anak-anak Kampar. Ia juga menegaskan, pemerintah tidak ingin program “Kampar Cerdas” hanya berhenti sebagai slogan semata, melainkan harus diwujudkan secara konkret melalui langkah-langkah strategis dan berkesinambungan.
“Ini adalah tanda bahwa pemerintah Kabupaten Kampar bersama Baznas peduli terhadap pendidikan. Kita ingin Kampar Cerdas tidak hanya menjadi slogan, tapi benar-benar kita wujudkan bersama,” sambungnya.
Dalam arahannya, Misharti juga menyentuh sisi tanggung jawab moral para penerima bantuan. Ia mengingatkan bahwa kesempatan tersebut adalah amanah dan harapan besar dari orang tua dan masyarakat. Para mahasiswa didorong untuk fokus menyelesaikan studi dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi tanah kelahiran mereka setelah lulus.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Orang tua kalian punya harapan besar. Segera selesaikan kuliah, dan bagi yang kuliah di luar negeri atau luar daerah, kami harap bisa kembali ke Kampar, membangun daerah menjadi lebih baik,” pesannya.
Kegiatan penyaluran bantuan pendidikan ini juga dihadiri jajaran pimpinan Baznas Kampar. Ketua Baznas Kabupaten Kampar, H. Purwadi, SP, M.Si, dalam laporannya menyampaikan rincian jumlah penerima bantuan tahun ini. Total 1.153 mahasiswa yang berasal dari 21 kecamatan di wilayah Kampar berhasil mendapatkan dana pendidikan melalui skema Baznas.
Dari total penerima tersebut, mayoritas berjumlah 1.105 orang merupakan mahasiswa S1 di dalam negeri, 31 orang merupakan mahasiswa jenjang S2 dalam negeri, dan 17 mahasiswa lainnya tengah menempuh pendidikan S1 di luar negeri.
“Alhamdulillah, proses penyaluran bantuan telah berjalan sejak hari Selasa lalu, dan hari ini kita tuntaskan. Harapan kami, adik-adik mahasiswa bisa cepat lulus, mendapatkan nilai bagus, masuk dunia kerja, dan membahagiakan orang tua,” ungkap Purwadi.
Ia juga menegaskan bahwa Baznas akan terus berupaya menjadi mitra aktif dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kampar. Melalui pengelolaan zakat yang transparan dan tepat sasaran, Baznas berharap dapat memperluas cakupan bantuan pendidikan di tahun-tahun mendatang.
Keberhasilan program ini tentu tak lepas dari dukungan pengawasan yang ketat serta komitmen bersama seluruh unsur di Baznas Kampar. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Pengawas Baznas Kampar, Nefrizal, serta jajaran Wakil Ketua yang meliputi Aldin Susilo, S.Ag (Wakil Ketua I), Drs. H. Sudirman, Dt. Patio (Wakil Ketua II), Yatarullah, S.Ag, SH, M.Hum (Wakil Ketua III), dan Ridwan, S.Hi, MH (Wakil Ketua IV).
Langkah-langkah strategis seperti ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kampar tengah menyiapkan fondasi pembangunan jangka panjang melalui peningkatan kualitas pendidikan. Dengan memberikan akses kepada mahasiswa untuk melanjutkan studi, pemerintah daerah menanam benih yang kelak akan tumbuh menjadi kekuatan intelektual dan profesional untuk kemajuan daerah.
“Mahasiswa adalah aset masa depan. Dengan memberi mereka akses terhadap pendidikan tinggi, kita sesungguhnya sedang menyiapkan masa depan Kampar yang lebih cerah,” ujar salah satu pengurus Baznas yang ikut serta dalam kegiatan.
Program bantuan pendidikan ini menjadi cerminan nyata dari semangat gotong royong yang terbangun antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat. Di tengah berbagai tantangan ekonomi, hadirnya program “Kampar Cerdas” menjadi oase harapan bagi banyak keluarga di daerah, yang mungkin tak sanggup membiayai pendidikan anak-anak mereka tanpa bantuan semacam ini.
Lebih dari sekadar angka, 1.153 penerima adalah cerminan mimpi-mimpi yang sedang dipupuk dan diarahkan menuju masa depan. Ketika para mahasiswa itu kembali ke Kampar kelak, mereka bukan hanya membawa gelar, tetapi juga semangat dan tanggung jawab untuk membangun tanah kelahiran mereka.
Dengan program-program seperti ini, Kabupaten Kampar membuktikan bahwa pembangunan manusia adalah pilar utama dalam menciptakan daerah yang maju dan mandiri.