JAKARTA - Bagi para pelancong hemat atau pencinta perjalanan darat penuh petualangan, rute Jakarta ke Bandung kini bisa dinikmati hanya dengan ongkos Rp16.000. Di tengah tarif transportasi antarkota yang semakin tinggi, KAI Group menghadirkan opsi terhubung yang ramah di kantong, memadukan kenyamanan dan keunikan perjalanan melalui kereta api lokal dan Commuter Line.
Pilihan ini bukan sekadar alternatif transportasi, melainkan pengalaman lintas daerah yang menawarkan lebih dari sekadar titik keberangkatan dan tujuan. Dengan jalur yang menyatukan kawasan urban Jakarta dan nuansa pegunungan Bandung, perjalanan menjadi narasi lintas budaya dan lanskap yang memanjakan mata.
Perjalanan dimulai dari Stasiun Manggarai, Jakarta. Penumpang menaiki Commuter Line tujuan Cikarang dengan tarif Rp4.000. Tak hanya murah, layanan ini telah terbukti menjadi andalan mobilitas warga. Pada 2023, lebih dari 71 juta penumpang memanfaatkannya, meningkat menjadi lebih dari 84 juta penumpang pada tahun berikutnya. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, sudah tercatat 40 juta lebih penumpang yang dilayani. Angka tersebut menunjukkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi berbasis rel yang efisien, bebas macet, dan nyaman digunakan setiap hari.
Setibanya di Cikarang, perjalanan dilanjutkan dengan KA Lokal Walahar menuju Purwakarta, dengan ongkos serupa, Rp4.000. Rute ini melintasi Karawang dan Cikampek, membelah sawah dan perbukitan dengan pemandangan yang memikat. Tidak mengherankan jika layanan ini terus menunjukkan pertumbuhan. Jumlah penumpang naik dari sekitar 3,2 juta pada 2023 menjadi 3,8 juta pada 2024. Di paruh pertama tahun ini saja, kereta ini telah mengangkut lebih dari 2 juta penumpang.
Kereta Walahar yang berangkat pukul 13.26 WIB dari Cikarang dan tiba di Purwakarta pukul 14.50 WIB memberi cukup waktu untuk singgah. Bagi yang ingin rehat sejenak, kota kecil ini menyimpan pesona tersendiri. Tak jauh dari stasiun, pengunjung bisa menikmati sate maranggi khas Purwakarta yang tersohor, atau berjalan santai ke Taman Air Mancur Sri Baduga yang kerap menjadi tujuan rekreasi keluarga.
Petualangan kemudian dilanjutkan dari Purwakarta ke Bandung menggunakan KA Lokal Garut. Dua pilihan keberangkatan tersedia, pagi dan sore. Untuk pelancong yang memilih sore hari, kereta berangkat pukul 16.25 WIB dan tiba di Bandung pukul 18.54 WIB. Tarifnya tetap bersahabat, hanya Rp8.000.
Segmen perjalanan ini menghadirkan lanskap terbaik wilayah Priangan. Dari Ciganea hingga Cimahi, penumpang disuguhi hamparan bukit, jalan berkelok, terowongan tua Sasaksaat, serta hutan dan kebun yang berpadu dalam atmosfer dataran tinggi. Tak hanya indah, jalur ini juga strategis dan menjadi tulang punggung konektivitas regional.
KA Lokal Garut menunjukkan tren peningkatan peminat. Pada 2023, lebih dari 2,3 juta penumpang memanfaatkannya, meningkat menjadi 2,7 juta tahun berikutnya. Hingga pertengahan tahun ini, sudah lebih dari 1,4 juta penumpang tercatat, menandakan tren positif pada layanan ini sebagai pilihan utama bagi masyarakat yang mencari solusi perjalanan nyaman dan ekonomis.
Uniknya, semua layanan ini tersedia setiap hari, bukan promosi musiman atau jalur terbatas. Kombinasi tiga kereta Commuter Line, KA Lokal Walahar, dan KA Lokal Garut adalah bukti nyata integrasi layanan transportasi berbasis rel yang mendukung mobilitas lintas daerah dengan ongkos minim.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa ada cara hemat dan menyenangkan untuk menjelajahi kota ke kota. Layanan ini tersedia setiap hari, bebas macet, terintegrasi, dan menyuguhkan pemandangan khas,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Untuk memudahkan penumpang, informasi jadwal serta pemesanan tiket KA Lokal bisa diakses melalui aplikasi Access by KAI. Layanan ini juga mempermudah perencanaan, terutama bagi keluarga atau solo traveler yang ingin berlibur ke Bandung tanpa perlu khawatir soal kemacetan atau biaya tinggi.
Sesampainya di Bandung, berbagai pilihan kuliner, penginapan, dan hiburan malam siap menyambut. Kota ini memiliki karakter yang unik, dengan warisan budaya, nuansa kreatif, dan udara sejuk yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Dari warung kaki lima hingga penginapan estetik dengan harga bersahabat, semuanya bisa dicapai dengan mudah dari stasiun.
“Untuk Anda yang rindu melihat sawah, bukit, hingga air terjun, KAI memberi ruang untuk menikmati semuanya dari balik jendela kereta api, dengan tarif terjangkau dan perjalanan yang perlahan namun penuh kesan,” tutup Anne.
Opsi transportasi hemat Jakarta–Bandung ini bukan hanya menjawab kebutuhan mobilitas, tapi juga menjadi jendela untuk menikmati perjalanan yang lebih manusiawi dan berkesan. Dengan hanya Rp16.000, siapa pun bisa menyusuri garis rel yang menyambungkan kota megapolitan dengan destinasi pegunungan, sambil membawa pulang pengalaman yang sulit dilupakan.
