JAKARTA - Real Madrid tengah bersiap menghadapi era baru bersama Xabi Alonso di kursi pelatih. Usai menjalani musim yang dinilai jauh dari ekspektasi, manajemen klub mulai mengambil langkah tegas untuk merapikan skuad. Salah satu strategi yang kini ditempuh adalah melepas sejumlah pemain yang dianggap tak lagi sesuai kebutuhan taktik dan filosofi pelatih baru. Empat nama disebut berada di ambang pintu keluar Santiago Bernabeu.
Musim 2024/2025 dianggap sebagai kegagalan besar bagi Los Blancos. Tak satu pun gelar berhasil diraih, dan lini pertahanan menjadi sorotan tajam setelah Madrid kebobolan sebanyak 84 gol. Rentetan kekalahan dalam empat pertandingan El Clasico kontra Barcelona juga membuat tekanan terhadap skuad semakin besar. Situasi ini mencerminkan adanya ketidakseimbangan dalam komposisi tim, terutama karena terlalu bergantung pada para pemain tua yang kerap dilanda cedera.
Dalam upaya membangun ulang skuad dengan fondasi yang lebih kokoh, Real Madrid mulai berinvestasi pada talenta muda. Perekrutan Dean Huijsen, Franco Mastantuono, dan Alvaro Carreras menjadi bukti pendekatan jangka panjang yang ingin diterapkan. Selain itu, kedatangan nama besar seperti Trent Alexander-Arnold juga menunjukkan bahwa klub tak meninggalkan ambisi untuk tetap kompetitif dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Luka Modric dan Lucas Vazquez telah resmi meninggalkan klub, dan nama-nama lainnya diperkirakan akan segera menyusul. Untuk mempertahankan standar tinggi dan menyongsong masa depan yang lebih kompetitif, Real Madrid mempertimbangkan empat nama besar yang kemungkinan besar akan dilepas dalam bursa transfer musim panas ini.
1. Endrick – Antara Harapan dan Kenyataan
Endrick datang dengan status sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan dari Brasil. Di musim debutnya, ia menunjukkan potensi luar biasa, khususnya dalam ajang Copa del Rey dengan torehan lima gol dari enam pertandingan. Namun, secara keseluruhan, pemain berusia 18 tahun itu lebih banyak duduk di bangku cadangan dan belum tampil konsisten di level tertinggi.
Cedera yang membuatnya absen di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi pukulan tambahan dalam upayanya menembus tim utama. Kehadiran Gonzalo Garcia, yang meraih Sepatu Emas di turnamen tersebut, turut mengurangi peluang Endrick untuk mendapatkan menit bermain secara reguler musim depan.
Oleh karena itu, Real Madrid dikabarkan membuka opsi untuk meminjamkan sang striker demi memberinya jam terbang lebih banyak. Daripada menjadi pilihan ketiga di lini depan, pengalaman bermain di klub lain dinilai lebih bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan teknis dan mentalitasnya.
2. Dani Ceballos – Waktu yang Tepat untuk Berpisah
Dani Ceballos merupakan bagian dari generasi emas Madrid yang pernah menjuarai Liga Champions pada 2018. Meski beberapa kali kembali tampil dalam skuat utama dan sempat mempersembahkan dua gelar Eropa lagi, perannya kini tak lagi vital.
Di bawah arahan Xabi Alonso, sang gelandang hanya mencatatkan total 70 menit bermain dalam enam pertandingan awal, termasuk di ajang Piala Dunia Antarklub. Real Madrid kini memiliki lini tengah yang dipenuhi talenta muda kelas dunia seperti Jude Bellingham, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, Fede Valverde, dan Arda Güler.
Kenyataan ini membuat Ceballos sulit bersaing untuk mendapatkan tempat di tim utama. Dengan banyaknya pesaing dan minimnya peluang, langkah paling realistis adalah melepaskan mantan pemain Arsenal ini demi membuka ruang untuk rekrutan baru. Real Madrid juga disebut tengah memantau situasi Rodri, yang kontraknya bersama Manchester City akan segera berakhir.
3. Ferland Mendy – Performa Tak Stabil dan Masalah Cedera
Sejak bergabung dengan Madrid pada 2019, Ferland Mendy jarang tampil penuh dalam satu musim. Cedera yang terus berulang membatasi kontribusinya. Di musim terakhir saja, ia absen dalam 23 pertandingan dan hanya bermain di kurang dari setengah dari total 68 laga yang dijalani tim.
Pola ini bukan hal baru, dan kini Madrid memiliki dua opsi lain di posisi bek kiri, yakni Fran Garcia dan Alvaro Carreras. Dengan ketatnya jadwal dan kebutuhan akan bek yang selalu siap diturunkan, Mendy tak lagi menjadi pilihan utama. Kombinasi antara usia yang sudah mencapai 30 tahun dan riwayat cedera yang terus berulang menjadikan Mendy sebagai kandidat kuat untuk dilepas.
Alonso diyakini lebih tertarik membangun skuad bertumpu pada pemain muda dan tangguh secara fisik. Jika ada tawaran masuk, Madrid kemungkinan besar tak akan keberatan melepas bek asal Prancis tersebut.
4. David Alaba – Beban Gaji Tinggi dan Performa Menurun
David Alaba mungkin menjadi pemain yang paling mungkin dilepas dari keempat nama tersebut. Meski sempat menjadi pilar penting di lini belakang Madrid sejak kedatangannya, cedera ACL yang dialaminya membuat kariernya mulai menurun drastis.
Meski sudah menjalani pemulihan panjang dan kembali bermain, penampilannya tak lagi setangguh musim-musim awal. Rentetan cedera baru membuatnya absen hingga akhir musim, dan fakta bahwa ia hanya tampil 31 kali dalam dua musim terakhir menjadi perhatian utama.
Yang memperumit situasi adalah gajinya yang mencapai EUR 22,5 juta per tahun. Dengan beban biaya setinggi itu dan kontribusi di lapangan yang menurun, Los Blancos kemungkinan akan mencari cara untuk melepasnya. Tantangannya adalah mencari klub yang bersedia menampung Alaba dengan paket gaji serupa, sesuatu yang tidak mudah di tengah situasi keuangan klub-klub Eropa saat ini.
Menuju Skuad yang Lebih Kompetitif
Dengan visi jangka panjang yang kini mulai dijalankan oleh Xabi Alonso, Real Madrid menatap masa depan dengan strategi yang berbeda. Klub tak segan melepas nama-nama besar bila mereka tak lagi relevan dengan sistem permainan atau kebutuhan taktik pelatih.
Keempat nama tersebut bukan hanya pemain biasa mereka adalah bagian dari sejarah Madrid dalam beberapa tahun terakhir. Namun, untuk terus bersaing di level tertinggi, setiap bagian dalam skuad harus memberi kontribusi maksimal. Transformasi besar ini diharapkan mampu membawa Real Madrid kembali ke jalur juara dalam waktu dekat.