Karier

Karier Global Jennie Melesat di AS

Karier Global Jennie Melesat di AS
Karier Global Jennie Melesat di AS

JAKARTA - Bintang K-pop Jennie dari Blackpink kembali membuat gebrakan dalam dunia musik internasional. Setelah mendirikan label independennya sendiri, Odd Atelier, kini Jennie mengambil langkah strategis berikutnya dengan menggandeng Alta Music Group, perusahaan manajemen musik yang berbasis di Los Angeles. Keputusan ini mempertegas arah baru dalam karier solonya, khususnya dalam upaya menjangkau pasar musik Amerika Serikat.

Jennie menjadi artis pertama yang resmi dikontrak oleh Alta Music Group, sebuah perusahaan independen yang belum lama ini didirikan oleh mantan Kepala Musik Global Spotify, Jeremy Erlich. Alta dirancang sebagai platform manajemen menyeluruh yang menawarkan layanan manajemen artis, penerbitan musik, serta produksi rekaman. Meski Jennie bergabung dalam lingkup manajemen Alta, ia tetap mempertahankan labelnya, Odd Atelier, sebagai basis utama aktivitas musiknya secara global.

Kemitraan ini disebut sebagai bagian dari rencana besar Jennie untuk memperluas jangkauan kariernya ke industri musik Amerika. Alta Music Group hanya akan menangani manajemen untuk wilayah AS, sementara distribusi karya musik dan kontrol kreatif tetap menjadi wewenang Jennie dan timnya di Odd Atelier.

Langkah ini mencerminkan pendekatan modern dari artis-artis global yang ingin lebih independen dalam mengelola karier mereka, namun tetap terbuka terhadap kolaborasi strategis di wilayah pasar utama. Dalam hal ini, Jennie tampaknya ingin mengoptimalkan eksistensinya di AS tanpa kehilangan kontrol atas brand dan arah musikalnya.

Alta Music Group dan Visi Internasional

Alta Music Group tidak sekadar perusahaan manajemen biasa. Dengan tim yang terdiri dari para veteran industri musik seperti Nima Khalilian (eks Stem, Interscope), Parker Ulry (Interscope, Warner), Drake Hofer, Elise Eriksen, Gillian Taugher, dan Michael Seltzer (Universal Music Group), Alta memiliki modal sumber daya manusia yang kuat untuk membangun jaringan dan dukungan bagi artis-artis bertalenta global.

Jeremy Erlich sebagai pendiri memiliki rekam jejak impresif. Ia bukan nama baru bagi Blackpink, bahkan sempat terlibat dalam manajemen aktivitas Jennie sebelumnya, serta memainkan peran penting dalam kesepakatan antara Blackpink dan Interscope Records. Visi Erlich melalui Alta Music Group adalah menciptakan ekosistem yang benar-benar fokus pada artis dan musik mereka.

"Sepanjang karier saya, saya selalu fokus pada cara terbaik untuk mendukung artis dari seluruh dunia, menciptakan lingkungan yang memungkinkan mereka meraih kesuksesan jangka panjang dan berskala global,” ungkap Erlich dalam pernyataan resminya.

Menurutnya, Alta bukan sekadar perusahaan manajemen, melainkan ruang kolaborasi yang memberi perhatian penuh terhadap pengembangan artis dan kualitas musik. “Lewat Alta, kami ingin mewujudkan hal tersebut. Kami membangun tim kelas dunia yang fokus sepenuhnya untuk mendukung para artis dan musik yang mereka buat. Hal lain bukan prioritas," tegasnya.

Alta juga telah menandatangani kerja sama strategis dengan The Orchard untuk layanan distribusi dan label. Selain itu, perusahaan ini menggandeng Theblacklabel label yang didirikan oleh produser ternama Teddy Park untuk kolaborasi dalam pengembangan dan promosi artis.

Model Bisnis Baru ala Jennie

Apa yang dilakukan Jennie sejatinya merepresentasikan tren baru dalam industri hiburan, khususnya di kalangan artis K-pop yang mulai mengeksplorasi jalur independen. Dengan Odd Atelier sebagai platform kreatif miliknya, Jennie memegang kendali penuh terhadap arah musikal dan branding dirinya. Kini, dengan kehadiran Alta Music Group sebagai mitra manajemen di pasar AS, ia memperkuat jaringan dan kapasitas eksekusinya secara internasional.

Langkah ini juga menjadi bentuk diversifikasi peran Jennie. Ia bukan lagi sekadar penyanyi, tetapi juga seorang pengusaha musik dan manajer kariernya sendiri. Membangun fondasi di dua pasar besar Korea Selatan dan Amerika Serikat adalah strategi yang mencerminkan pemikiran jangka panjang serta kesadaran akan pentingnya positioning dalam industri global.

Perluasan ke Amerika Serikat tentu bukan hal baru bagi anggota Blackpink. Namun, Jennie kini memosisikan dirinya sebagai pemimpin langkah tersebut dengan visi yang lebih independen dan strategis. Keputusannya bergabung dengan Alta menandakan niat serius untuk menembus pasar Amerika dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan lokal.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Bergabungnya Jennie dengan Alta Music Group juga menandai langkah awal dari kemungkinan ekspansi lebih luas. Mengingat Alta masih dalam tahap awal operasionalnya, keberadaan Jennie sebagai artis pertama tentu akan menjadi ujian sekaligus peluang emas bagi kedua pihak.

Nima Khalilian dari Alta Music Group menyebut bahwa kehadiran Alta bertujuan untuk membantu artis menavigasi industri musik yang terus berubah. "Kami hadir untuk memprioritaskan artis dan membantu mereka menavigasi industri musik yang terus berubah dengan strategi yang tepat,” jelasnya.

Hal ini mengisyaratkan bahwa Jennie akan mendapatkan dukungan yang lebih adaptif terhadap dinamika industri musik Amerika yang kompleks mulai dari promosi, distribusi digital, hingga pemanfaatan platform sosial dan streaming.

Dari perspektif penggemar, langkah Jennie ini tentu menjadi sumber antusiasme. Tidak hanya karena ia memperluas cakupan aktivitasnya, tapi juga karena ia melakukannya dengan pendekatan yang independen dan profesional.

Jennie kini tidak hanya menjadi ikon musik K-pop, tetapi juga simbol dari pergeseran paradigma industri hiburan di mana artis mampu mengelola karier mereka sendiri, membentuk ekosistem yang kolaboratif, dan tetap mempertahankan kontrol penuh atas karya mereka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index