ARTIS

Stray Kids, Artis K-Pop Pertama Taklukkan Stade de France

Stray Kids, Artis K-Pop Pertama Taklukkan Stade de France
Stray Kids, Artis K-Pop Pertama Taklukkan Stade de France

JAKARTA - Di tengah derasnya arus industri musik global, hanya sedikit grup K-pop yang mampu menembus batas-batas geografis dan budaya secara masif. Stray Kids, boy group asal Korea Selatan besutan JYP Entertainment, membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar nama besar dalam dunia hiburan Asia, melainkan kekuatan global yang kini menciptakan sejarah di salah satu panggung termegah dunia: Stade de France.

Konser mereka di stadion nasional Prancis bukan hanya menjadi catatan rekor baru, tetapi juga simbol transformasi K-pop dari subkultur menjadi kekuatan utama dalam lanskap hiburan dunia. Dalam dua malam penuh energi dan emosi, Stray Kids menyedot perhatian total 120 ribu penonton jumlah yang mencatatkan mereka sebagai artis K-pop pertama dalam sejarah yang tampil di stadion tersebut, sekaligus sebagai artis Korea dengan jumlah penonton terbanyak yang pernah hadir di sana.

Awalnya, konser ini dijadwalkan hanya berlangsung satu malam sebagai bagian dari rangkaian tur dunia bertajuk ‘Dominate’. Namun, antusiasme penggemar yang luar biasa membuat tiket konser langsung habis terjual. Situasi ini memaksa penyelenggara menambah satu malam lagi, yang kemudian juga ludes hanya dalam hitungan jam. Fenomena ini menandai tingginya magnet Stray Kids di kawasan Eropa, khususnya di Prancis.

Stade de France, yang biasanya menjadi tempat berlangsungnya laga-laga besar sepak bola dan acara resmi kenegaraan, malam itu berubah menjadi lautan cahaya dan nyanyian. Dalam dua malam konser berturut-turut, stadion disulap menjadi arena pertunjukan kolosal di mana budaya pop Korea berpadu dengan semangat para penggemar lintas bangsa dan bahasa.

Dalam panggung yang megah dan atmosfer yang memukau, Stray Kids mempersembahkan sekitar 30 lagu. Mereka tidak hanya menampilkan lagu-lagu unggulan seperti “S-Class,” “LALALALA,” “Chk Chk Boom,” hingga “Walkin’ on Water,” tetapi juga menyuguhkan deretan lagu B-side yang menjadi favorit STAY sebutan bagi penggemar mereka dan penampilan unit yang menghadirkan dinamika berbeda dari tiap anggota.

Namun yang membuat konser ini begitu berarti bukan hanya jumlah penonton atau kemegahan produksi. Stray Kids berhasil membangun koneksi emosional dengan para penggemar melalui interaksi yang tulus dan personal. Di setiap sudut panggung, para anggota tak ragu menyapa penggemar secara langsung. Mereka bahkan mengucapkan salam dan ucapan terima kasih dalam bahasa Prancis sebuah gestur kecil yang memberikan dampak besar dan memperkuat ikatan emosional antara artis dan audiens lokal.

Semangat inklusif yang diusung Stray Kids terlihat jelas dalam upaya mereka menghadirkan pengalaman konser yang tak hanya megah secara visual, tetapi juga hangat secara emosional. Ini bukan sekadar konser, melainkan perayaan identitas kolektif antara artis dan penggemar yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

Keberhasilan dua malam konser ini menunjukkan bagaimana Stray Kids mampu membangun karier global tanpa kehilangan akar mereka sebagai grup K-pop. Mereka tetap setia pada gaya musik, koreografi, dan pesan yang khas, namun juga cukup adaptif untuk merangkul budaya lokal di tempat-tempat yang mereka singgahi dalam tur dunia ini.

Tak berhenti di Prancis, Stray Kids dijadwalkan melanjutkan tur Eropa mereka ke Stadion Olimpico di Roma, Italia. Dengan momentum besar yang telah mereka bangun di Paris, penampilan mereka di Roma sangat dinanti sebagai penutup yang epik dari perjalanan ‘Dominate’ di benua biru.

Apa yang dicapai Stray Kids di Stade de France bukan hanya soal angka, rekor, atau headline berita hiburan. Ini adalah bukti bahwa K-pop kini telah sepenuhnya diterima sebagai bagian dari arus utama budaya populer global. Lebih dari itu, mereka membawa semangat baru: bahwa musik dapat menjembatani perbedaan, menyatukan massa dari latar belakang beragam dalam satu emosi dan pengalaman bersama.

Melalui kerja keras, dedikasi artistik, dan loyalitas kepada penggemar, Stray Kids telah menempatkan diri mereka sebagai ikon budaya global yang menginspirasi. Mereka bukan hanya menjadi bintang panggung, tetapi juga representasi bagaimana generasi muda dunia saat ini terhubung melalui musik dan semangat komunitas lintas batas.

Dalam dunia yang terus berubah cepat, keberhasilan Stray Kids menembus panggung Stade de France menjadi penanda penting dalam sejarah K-pop. Ia menunjukkan bahwa ketika musik dilahirkan dari ketulusan, ketekunan, dan keinginan untuk terus berkembang, tidak ada panggung yang terlalu besar dan tidak ada batasan geografis yang tak bisa diterobos.

Dengan langkah mantap dan sambutan yang luar biasa, Stray Kids telah meninggalkan jejak mendalam di tanah Eropa. Dan yang paling menarik: perjalanan mereka masih jauh dari kata selesai.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index