JAKARTA - Perdagangan bursa saham Indonesia kembali diwarnai tekanan jual yang kuat pada Kamis, 31 Juli 2025.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri sesi perdagangan di zona merah, menunjukkan pelemahan signifikan hingga nyaris mencapai titik terendah harian. Meski demikian, sejumlah saham pilihan tetap menjadi sorotan para analis dan broker untuk dipantau pada perdagangan hari ini, Kamis, 31 Juli 2025.

IHSG ditutup turun 0,89% ke level 7.549,88, jauh dari titik tertingginya yang sempat tercatat di awal perdagangan pagi pada level 7.667,55. Bahkan, indeks sempat menyentuh titik terendah harian di posisi 7.528,12 sebelum akhirnya ditutup tak jauh dari level itu. Tekanan terhadap indeks terutama disebabkan oleh kinerja negatif sektor infrastruktur, sektor keuangan, dan sektor barang baku yang masing-masing melemah sebesar 3,2%, 2,13%, dan 0,84%.

Sinyal pelemahan ini semakin kuat terlihat dari data transaksi harian. Volume perdagangan mencapai 39,18 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp15,82 triliun. Aktivitas jual-beli juga berlangsung cukup aktif, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,85 juta kali. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 321 saham mengalami pelemahan, 283 saham menguat, dan 200 saham lainnya stagnan alias tidak mengalami perubahan harga.

Meski pasar tampak lesu, sejumlah analis dan perusahaan sekuritas tetap memberikan rekomendasi saham yang layak dicermati oleh para investor. Beberapa saham bahkan dinilai berpotensi mengalami rebound setelah tekanan kemarin, dan masuk dalam kategori saham yang dianggap memiliki potensi bullish.

Berikut adalah rangkuman rekomendasi saham hari ini, Kamis, 31 Juli 2025, dari berbagai sekuritas ternama di Indonesia:

Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas:

ARTO

INKP

TOBA

Ketiga saham ini dianggap memiliki prospek teknikal yang menjanjikan untuk perdagangan jangka pendek, dengan peluang penguatan apabila didukung sentimen positif lanjutan.

Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas:

WIFI

CUAN

BKSL

DEWA

SSIA

SCMA

BNI Sekuritas memproyeksikan saham-saham tersebut memiliki potensi teknikal untuk bergerak naik, terutama jika IHSG mampu bertahan di atas support psikologis dalam beberapa hari ke depan.

Rekomendasi Saham Phillip Sekuritas:

ERAL

SATU

Kedua saham ini memiliki potensi kenaikan berdasarkan pola teknikal dan volume perdagangan yang meningkat dalam beberapa sesi terakhir.

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas:

ADRO

BUKA

MBMA

TPIA

MNC Sekuritas menyarankan investor mencermati saham komoditas dan teknologi yang memiliki peluang pullback usai tekanan kemarin.

Rekomendasi dari CGS International Sekuritas:

EMTK

PANI

GOTO

ASSA

BUKA

SIDO

Beberapa saham dalam daftar ini juga masuk dalam radar broker lain, seperti BUKA dan ASSA, yang menandakan konsensus pasar atas potensi teknikal jangka pendeknya.

Rekomendasi Saham Phintraco Sekuritas:

EMTK

AUTO

PWON

ARTO

LSIP

Phintraco menekankan pentingnya seleksi saham berdasarkan sentimen sektor dan prospek pemulihan, khususnya saham properti dan otomotif.

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas:

MTEL

AUTO

ASSA

Saham-saham ini dinilai mampu bertahan dalam tekanan dan memiliki peluang teknikal untuk menguji resistance dalam waktu dekat.

Rekomendasi Saham Mirae Asset Sekuritas:

ANTM

AGRO

TPIA

INCO

ASSA

DSNG

SMSM

Mirae Asset menaruh perhatian khusus pada sektor pertambangan dan industri dasar yang berpotensi rebound jika didukung pergerakan harga komoditas global.

Meski IHSG mengalami pelemahan tajam, kondisi ini justru dapat menjadi peluang bagi investor jangka pendek maupun swing trader yang mencari saham-saham yang memiliki potensi technical rebound. Beberapa saham seperti BUKA, ASSA, dan ARTO muncul dalam daftar rekomendasi lebih dari satu broker, yang mengindikasikan adanya perhatian lebih dari pelaku pasar terhadap saham-saham tersebut.

Namun demikian, investor disarankan tetap waspada terhadap perkembangan eksternal, seperti keputusan kebijakan suku bunga oleh The Fed dan pergerakan mata uang rupiah yang belakangan menunjukkan tren melemah. Seperti diketahui, sentimen global turut memberi pengaruh besar terhadap pergerakan IHSG, terutama ketika bursa regional juga mengalami volatilitas tinggi.

Sebagai penutup, meskipun perdagangan Rabu, 30 Juli 2025 menunjukkan tekanan signifikan terhadap IHSG, peluang tetap terbuka bagi saham-saham tertentu yang telah teridentifikasi oleh analis sekuritas. Rekomendasi yang telah dirangkum di atas bisa menjadi referensi awal bagi investor untuk mempersiapkan strategi transaksi pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025. Disiplin dalam analisis teknikal, memperhatikan sentimen pasar, dan manajemen risiko tetap menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas bursa.