JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol, Jasa Marga melalui Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) kembali melakukan pemeliharaan infrastruktur vital. Kali ini, perhatian tertuju pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Ruas Tol Belawan Medan–Tanjung Morawa (Belmera), yang menjadi salah satu akses penyeberangan penting bagi masyarakat di kawasan tersebut.
Melalui Representative Office 1 (RO1 JNT), pemeliharaan dan perbaikan JPO akan dilakukan secara bertahap demi memastikan bahwa kualitas struktur jembatan tetap optimal untuk digunakan publik. Menurut Senior Manager RO1 JNT, Ahmad Fikri, pelaksanaan pemeliharaan ini akan dibagi dalam dua periode berbeda.
“Pekerjaan akan dilaksanakan dalam dua periode, dengan periode pertama dimulai pada Jumat, 2 Agustus pukul 21.00 WIB hingga Jumat, 29 Agustus,” ungkapnya. Dalam fase awal ini, fokus perbaikan mencakup pekerjaan jacketing pada pilar P2 serta perbaikan pier head dan grouting. Jacketing merupakan teknik perkuatan struktur yang umum digunakan untuk memperkuat daya dukung tiang penyangga jembatan, sementara grouting berfungsi untuk mengisi celah dan memperbaiki struktur beton yang mengalami keretakan atau kerusakan minor.
Selama proses pekerjaan berlangsung, JNT akan menutup sementara lajur 2 di kedua arah, baik menuju Belawan maupun Tanjung Morawa, tepatnya dari km 0+750 hingga km 0+950. Namun demikian, JNT memastikan bahwa pengguna jalan tetap dapat melintas melalui lajur 1 yang akan tetap dibuka untuk kendaraan.
Langkah penutupan ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko di lokasi proyek, demi menjamin keselamatan baik bagi pengguna jalan maupun pekerja proyek. Ahmad Fikri menjelaskan bahwa “pemasangan rambu peringatan, traffic cone, serta perlengkapan keselamatan kerja sudah dipastikan tersedia dan dipasang sesuai standar di area proyek.”
Dalam pelaksanaannya, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional dengan koordinasi penuh bersama pihak Kepolisian. Hal ini penting agar mobilitas lalu lintas tetap berjalan lancar meskipun ada pengurangan lajur di area pekerjaan.
Pekerjaan perbaikan JPO di Tol Belmera tidak berhenti sampai periode pertama. Periode kedua telah dijadwalkan untuk dilaksanakan mulai Sabtu, 30 Agustus hingga Selasa, 23 September. Dalam fase lanjutan ini, tim teknis akan melanjutkan perbaikan struktur lainnya untuk memastikan seluruh elemen JPO berada dalam kondisi prima dan aman digunakan.
Langkah ini sejalan dengan visi Jasa Marga untuk terus memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan tol secara berkala. Dengan semakin bertambahnya volume kendaraan yang melintasi ruas tol setiap tahunnya, pemeliharaan berkala menjadi aspek yang tidak bisa ditawar. Selain itu, peran JPO sebagai penghubung vital antar kawasan pemukiman dan area komersial menjadikannya fasilitas yang harus selalu berada dalam kondisi layak pakai.
Masyarakat diimbau agar melakukan antisipasi perjalanan selama periode pekerjaan berlangsung. Pengguna jalan tol diharapkan untuk memastikan saldo e-toll mencukupi guna menghindari antrian di gerbang tol, serta mengikuti rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan demi kelancaran perjalanan.
Ahmad Fikri menegaskan, “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu memperhatikan informasi terkini terkait kondisi lalu lintas serta mengikuti arahan petugas dan rambu-rambu yang telah disediakan. Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan adalah prioritas kami.”
Langkah pemeliharaan seperti ini sekaligus menjadi bagian dari strategi preventif perusahaan dalam menekan potensi gangguan atau kecelakaan yang mungkin terjadi akibat infrastruktur yang aus atau rusak. Apalagi, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan beban lalu lintas yang tinggi, infrastruktur tol menjadi rentan terhadap kerusakan struktural jika tidak dirawat dengan optimal.
Dengan jadwal pekerjaan yang sudah dirancang matang, Jasa Marga melalui JNT berupaya meminimalkan dampak terhadap kelancaran lalu lintas harian. Pekerjaan yang dilakukan di malam hari juga merupakan bagian dari strategi tersebut, untuk menghindari kemacetan pada jam-jam sibuk.
Keterlibatan JNT dalam proyek pemeliharaan ini sekaligus menunjukkan peran penting anak perusahaan Jasa Marga dalam mendukung operasional dan layanan jalan tol yang andal. Melalui divisi-divisi regional seperti RO1, pengawasan dan pelaksanaan pekerjaan teknis bisa dilakukan lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Ke depan, Jasa Marga dan JNT akan terus melanjutkan agenda pemeliharaan berkala di berbagai titik jalan tol yang dikelola. Dengan pendekatan yang terencana dan berbasis pada prinsip keselamatan, mereka berharap pengguna jalan akan semakin merasa aman dan nyaman saat berkendara, sekaligus mendukung terciptanya sistem transportasi darat nasional yang lebih handal dan efisien.