KAI

KAI Logistik Kirim Ratusan Gerbong ke Sumatera

KAI Logistik Kirim Ratusan Gerbong ke Sumatera
KAI Logistik Kirim Ratusan Gerbong ke Sumatera

JAKARTA - Upaya memperkuat sistem logistik nasional terus dilakukan oleh berbagai pihak, dan salah satu langkah konkret datang dari sektor transportasi berbasis rel. PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kini mengambil bagian dalam membangun sistem distribusi yang lebih efisien dan berkelanjutan dengan mengirimkan ratusan unit gerbong datar ke Sumatera.

Gerbong datar yang dikirimkan ini akan memperkuat infrastruktur logistik kereta api di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Selatan, yang selama ini dikenal sebagai simpul penting dalam distribusi komoditas unggulan seperti batu bara. Melalui layanan Project Logistics yang termasuk dalam lini bisnis KALOG Pro, KAI Logistik memastikan bahwa setiap langkah pengiriman dilakukan secara profesional dan terintegrasi.

Langkah ini bukan sekadar proyek pengiriman biasa. Total ada 1.125 unit gerbong datar yang akan dikirimkan secara bertahap dalam periode satu tahun. Dari jumlah tersebut, 60 unit pertama telah berhasil didistribusikan, menandai dimulainya proyek ambisius ini yang secara keseluruhan ditargetkan rampung pada akhir Juli 2026.

Rangkaian Distribusi: Dari Banyuwangi Menuju Sumatera

Gerbong-gerbong yang dikirimkan merupakan hasil produksi PT INKA, dirancang khusus untuk mengangkut muatan berat dan berdimensi besar, seperti kontainer 20 hingga 40 kaki, alat berat industri, serta bahan bangunan seperti baja dan balok beton. Proses pengiriman dimulai dari pabrik PT INKA di Banyuwangi, melalui jalur distribusi darat dan laut yang mencakup Pelabuhan Merak dan Bakauheni, sebelum akhirnya tiba di Divre III KAI Palembang, Sumatera Selatan.

Setiap unit gerbong memiliki bobot sekitar 15 ton, sehingga total pengiriman pada tahap awal mencapai 4.050 ton. Proses pengiriman ini berlangsung selama 12 hari, melibatkan berbagai moda angkutan mulai dari truk trailer, kapal penyeberangan, hingga peralatan berat seperti crane dan forklift di lokasi bongkar muat.

Meskipun aspek teknisnya sangat kompleks, KAI Logistik menjamin bahwa seluruh kegiatan distribusi dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan efisiensi tinggi. Hal ini juga mencakup inspeksi bersama (joint inspection), verifikasi muatan, hingga pemantauan langsung oleh personel khusus yang ditugaskan di titik-titik penting distribusi.

Strategi Besar Penguatan Angkutan Rel di Sumatera

Menurut Riyanta, Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, distribusi gerbong datar ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas layanan logistik berbasis rel di kawasan Sumatera. Ia menyebut bahwa proyek ini diharapkan mampu mengakomodasi proyeksi kebutuhan angkutan barang hingga 20 juta ton per tahun di Sumatera Selatan.

“Penambahan armada gerbong datar ini ditargetkan mampu mengakomodasi proyeksi kebutuhan angkutan hingga 20 juta ton per tahun,” ujar Riyanta dalam pernyataan tertulisnya.

Sumatera Selatan menjadi wilayah prioritas karena fungsinya yang strategis dalam jaringan distribusi nasional, khususnya untuk komoditas batu bara. Kereta api dianggap lebih unggul dibanding moda darat seperti dump truck, baik dari sisi efisiensi operasional, kapasitas angkut, ketepatan waktu, maupun kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon.

Dengan moda angkutan berbasis rel, proses logistik menjadi lebih hemat energi dan ramah lingkungan, sejalan dengan agenda keberlanjutan nasional yang terus didorong oleh pemerintah.

Kolaborasi dan Teknologi Jadi Kunci Keberhasilan

Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, baik dari internal KAI Group maupun mitra eksternal seperti PT INKA sebagai produsen gerbong. Menurut Riyanta, pengembangan layanan angkutan proyek berskala besar seperti ini menuntut kesiapan teknologi, SDM, serta sistem manajemen yang andal.

“Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari lingkungan KAI Group maupun mitra eksternal, menjadi fondasi penting dalam mempercepat transformasi logistik nasional menuju sistem yang terintegrasi, efisien, dan kompetitif di pasar global,” tegas Riyanta.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam setiap tahap pelaksanaan proyek, KAI Logistik menerapkan sistem kerja yang mengedepankan prinsip operasional modern, termasuk dalam hal pelacakan barang secara real-time dan dokumentasi digital.

Dengan pengalaman mengelola pengiriman logistik lintas moda dan kompleks, KAI Logistik mempertegas posisinya sebagai salah satu penyedia jasa logistik terintegrasi yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Lebih dari Sekadar Distribusi: Mendorong Transformasi Sistem Logistik Nasional

Distribusi 270 unit gerbong datar ke Sumatera bukan hanya sekadar proyek pengiriman alat angkut. Ini adalah bagian dari transisi besar menuju sistem logistik berbasis rel yang lebih efisien, terjangkau, dan berkelanjutan. Dengan infrastruktur yang diperkuat, ke depan Indonesia diharapkan memiliki sistem distribusi yang mampu bersaing di tingkat regional bahkan global.

KAI Logistik membuktikan bahwa inovasi dalam sektor transportasi tidak melulu soal teknologi canggih, tetapi juga soal kemauan membangun sistem yang kuat, terintegrasi, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index