JAKARTA - Langkah Jay Idzes di panggung sepak bola Italia terus berlanjut. Bek sekaligus kapten timnas Indonesia itu memastikan diri bertahan di Serie A setelah resmi berseragam Sassuolo. Keputusan ini menandai babak baru dalam perjalanan kariernya, sekaligus memperkuat eksistensinya di salah satu liga top Eropa.
Kepastian bergabungnya Idzes diumumkan langsung oleh klub berjuluk Neroverdi melalui laman resminya. “Sassuolo Calcio AS mengumumkan perekrutan permanen bek Jay Idzes dari Venezia FC,” tulis pernyataan klub. Transfer ini menjadi sorotan publik, terutama para penggemar sepak bola di Indonesia yang antusias menyambut kabar tersebut.
Dua Musim Berkesan Bersama Venezia
Idzes datang ke Sassuolo setelah melewati dua musim yang penuh warna bersama Venezia. Dalam periode itu, ia tampil dalam 66 pertandingan resmi. Musim pertamanya berakhir manis dengan membawa Venezia promosi ke Serie A, sebuah pencapaian yang membuat namanya semakin dikenal.
Namun, musim berikutnya tidak berjalan sesuai harapan. Meski bermain reguler dengan catatan 35 kali tampil dan mengumpulkan total 3.128 menit bermain, Idzes tak mampu menghindarkan Venezia dari degradasi. Tim hanya finis di posisi ke-19 klasemen akhir dengan 29 poin dari 38 laga. Meski demikian, ia masih sempat mencetak satu gol, menunjukkan kontribusinya tak hanya di lini pertahanan.
Perjalanan Karier dari Belanda ke Italia
Profil yang dirilis Sassuolo memberi gambaran jelas tentang latar belakang sang pemain. Lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, Jay Idzes memiliki darah Indonesia dan mengasah kemampuannya di akademi muda PSV Eindhoven. Perjalanan profesionalnya dimulai bersama Go Ahead Eagles, klub yang memberinya kesempatan tampil di 93 pertandingan dengan torehan tiga gol selama tiga musim.
Pengalaman di Belanda itu membentuk dasar permainan Idzes yang solid di lini belakang. Adaptasinya di Italia pun berjalan mulus, terbukti dari kepercayaan yang diberikan pelatih untuk menempatkannya sebagai pilar pertahanan Venezia dalam dua musim terakhir.
Sambutan Hangat dari Pendukung
Kepindahan Idzes ke Sassuolo mendapat respons luar biasa, terutama dari para pendukung di tanah air. Unggahan resmi klub mengenai transfer ini di Instagram dibanjiri atensi: lebih dari 207 ribu tanda suka, 18,8 ribu komentar, dan sekitar 7.100 unggahan ulang. Tak sedikit pesepak bola Indonesia lainnya, seperti Ole Romeny dan Kevin Diks, yang turut memberikan ucapan selamat di kolom komentar.
Fenomena ini menunjukkan betapa besarnya dukungan publik terhadap kiprah Idzes di kancah internasional. Setiap langkahnya diikuti dengan antusias, menjadikannya salah satu representasi penting sepak bola Indonesia di Eropa.
Rekrutan Keenam untuk Sassuolo
Idzes menjadi bagian dari gelombang perekrutan anyar Sassuolo di bawah arahan Fabio Grosso. Sebelumnya, klub telah mendatangkan Tarik Muharemovic, Ismael Kone, Sebastian Walukiewicz, Alieu Fadera, dan Patrick Nuamah. Bergabungnya pemain berusia 24 tahun itu diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan sekaligus menambah pengalaman dalam skuad.
Sassuolo sendiri baru saja kembali ke Serie A setelah semusim berlaga di kasta kedua. Mereka mengakhiri musim Serie B sebagai juara dengan 82 poin, unggul enam angka dari Pisa yang berada di posisi kedua. Kembalinya klub ini ke level teratas Liga Italia menjadi momen penting, dan perekrutan pemain berpengalaman seperti Idzes diharapkan memperkuat ambisi mereka untuk bertahan.
Agenda Pramusim dan Awal Musim Baru
Menjelang bergulirnya musim 2025/2026, Sassuolo masih menyisakan satu laga uji coba melawan klub Prancis, Brest, di Stadion Francis-Le Ble. Laga ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi pelatih Grosso untuk menguji komposisi pemain, termasuk memadukan Idzes dengan rekan-rekan barunya.
Setelah itu, Sassuolo akan memulai perjalanan resmi mereka dengan menghadapi U.S. Catanzaro 1929 di ajang Coppa Italia. Laga perdana Serie A musim baru pun tak kalah menantang, karena mereka langsung berhadapan dengan juara bertahan Napoli di Stadion Mapei.
Harapan dan Tantangan di Musim Baru
Bagi Jay Idzes, kepindahan ke Sassuolo bukan sekadar mempertahankan posisinya di Serie A, melainkan juga tantangan untuk membuktikan kualitasnya di klub yang baru kembali dari Serie B. Ia akan dihadapkan pada tuntutan untuk cepat beradaptasi dengan sistem permainan Grosso sekaligus menjaga konsistensi performa.
Bagi Sassuolo, kehadiran Idzes diharapkan menambah kekuatan lini belakang. Dengan postur ideal dan kemampuan membaca permainan, ia bisa menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Pengalamannya di Venezia, baik saat sukses promosi maupun menghadapi tekanan di musim sulit, menjadi modal berharga dalam mengarungi kompetisi yang ketat.
Dukungan besar dari publik Indonesia juga menjadi faktor non-teknis yang menguntungkan. Kehadiran pemain timnas di klub Eropa tak hanya menambah daya tarik secara global, tetapi juga membuka peluang pemasaran dan fanbase baru bagi Sassuolo.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, musim ini menjadi ajang pembuktian baik bagi Idzes maupun Sassuolo. Keduanya memiliki misi yang sejalan: bertahan di Serie A dan tampil kompetitif di setiap laga. Kini, semua mata akan tertuju pada bagaimana bek asal Mierlo itu menjalani debut resminya bersama Neroverdi.