OJK

OJK Dorong Pembiayaan UMKM

OJK Dorong Pembiayaan UMKM
OJK Dorong Pembiayaan UMKM

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat pondasi ekonomi nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar National Forum of Financing Services and Microfinance 2025 (NFSM 2025) di Jakarta. Forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat peran sektor pembiayaan dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui pendanaan yang lebih luas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam industri PVML (Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya). “Inovasi ini membawa produk-produk pembiayaan yang lebih variatif, namun sekaligus menimbulkan risiko yang harus dikelola dengan baik agar sistem keuangan tetap kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam rangka menghadapi kompleksitas tersebut, OJK terus melakukan penyempurnaan regulasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen OJK dalam menciptakan ekosistem pembiayaan yang sehat dan inklusif. Salah satu strategi yang didorong OJK adalah business matching di daerah-daerah guna memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi.

Kepala Eksekutif Pengawas PVML, Agusman, menambahkan bahwa NFSM 2025 merupakan inisiatif strategis pertama yang secara khusus ditujukan untuk memperluas akses pembiayaan di sektor PVML. “Melalui forum ini, kami ingin mendorong sinergi yang lebih kuat antara pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan lain untuk memperkuat sektor pembiayaan produktif, terutama bagi UMKM,” kata Agusman.

Regulasi menjadi pilar utama penguatan industri ini. OJK telah menerbitkan 12 Peraturan OJK (POJK) dan sedang memfinalisasi ketentuan pelaksanaan sebagai bagian dari upaya regulasi yang adaptif dan responsif terhadap dinamika pasar. Selain itu, roadmap industri yang sudah diluncurkan untuk Pinjaman Daring, Perusahaan Pembiayaan, Modal Ventura, dan LKM menunjukkan arah pengembangan yang lebih terstruktur. Roadmap untuk industri pergadaian dan kegiatan usaha bulion juga sedang dipersiapkan untuk segera dirilis.

Data menunjukkan pertumbuhan positif sektor PVML hingga pertengahan tahun 2025, dengan kenaikan aset sebesar 4,02% menjadi Rp1.049,63 triliun dan penyaluran pembiayaan naik 4,30% menjadi Rp955,97 triliun. Dari angka tersebut, porsi pembiayaan kepada UMKM mencapai Rp272,05 triliun, mengindikasikan peningkatan dukungan finansial kepada segmen yang sangat penting bagi perekonomian.

Forum ini dihadiri oleh berbagai perwakilan kementerian, lembaga, asosiasi industri, serta pelaku utama di sektor PVML. NFSM 2025 tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan fokus pada inovasi, penguatan regulasi, dan sinergi berbagai pihak, OJK berharap sektor pembiayaan dan LKM akan semakin mampu mendukung pertumbuhan UMKM dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional ke depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index