BMKG

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Pertengahan Agustus 2025

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Pertengahan Agustus 2025
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Pertengahan Agustus 2025

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga intensitas ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada 13 dan 14 Agustus 2025 di sejumlah wilayah Indonesia. Ancaman cuaca buruk ini tidak hanya berpotensi menimbulkan banjir dan longsor, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, sehingga kewaspadaan menjadi kunci utama untuk menghadapi kondisi tersebut.

Pada tanggal 13 Agustus, Provinsi Bengkulu menjadi wilayah yang paling berisiko dengan status awas akibat potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem. Sementara itu, beberapa provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah masuk dalam kategori siaga. Selain itu, BMKG mencatat 17 provinsi lain yang berada dalam status waspada, termasuk Sumatera Utara, Riau, Lampung, Banten, hingga Papua Selatan, yang semuanya diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi hujan deras.

Memasuki hari berikutnya, yakni 14 Agustus, status awas tidak lagi diterapkan, meskipun hujan lebat masih diperkirakan akan mengguyur sejumlah daerah. Provinsi seperti Bengkulu, Jawa Barat, Maluku Utara, Papua Barat Daya, dan Papua tetap berada dalam level siaga, sementara wilayah lainnya di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua juga diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Selain potensi hujan ekstrem, BMKG juga mengingatkan kemungkinan angin kencang yang dapat melanda beberapa wilayah pada 13 dan 14 Agustus. Provinsi-provinsi yang diprediksi terkena angin kencang pada tanggal 13 antara lain Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Fenomena angin kencang ini diperkirakan masih akan berlangsung di beberapa daerah pada hari berikutnya.

Dalam keterangan resminya, BMKG menegaskan pentingnya masyarakat untuk selalu waspada dan mengambil langkah antisipasi yang diperlukan agar risiko dampak bencana bisa diminimalisir. Masyarakat di wilayah dengan status siaga dan awas disarankan terus memantau informasi terbaru dari kanal resmi BMKG agar dapat melakukan tindakan yang tepat jika kondisi cuaca semakin memburuk.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index