JAKARTA - Dalam upaya mengangkat produk lokal sekaligus memberikan pengalaman berbeda bagi penumpang, PT Garuda Indonesia Branch Office Sorong menghadirkan inovasi menarik dalam penerbangannya. Momen ini bertepatan dengan peringatan Hari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nasional, di mana maskapai nasional ini membagikan kudapan khas hasil karya pelaku UMKM lokal Sorong, Doberai, berupa cookies dan kacang yang menggoda selera.
Kudapan spesial ini disiapkan untuk seluruh penumpang penerbangan GA683 rute Sorong–Jakarta di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong. Kehadiran camilan lokal ini bukan sekadar pelengkap perjalanan, melainkan simbol dukungan Garuda Indonesia terhadap pertumbuhan UMKM di wilayah Papua Barat Daya.
General Manager PT Garuda Indonesia Branch Office Sorong, Nadya Annisa, menegaskan bahwa program ini memberikan nilai lebih pada pengalaman terbang. “Penerbangan kali ini menjadi lebih istimewa karena turut diikuti oleh rombongan siswa-siswi penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Inpres Sorong,” ujar Nadya melalui keterangan tertulisnya.
- Baca Juga JNE Karawang Perluas Layanan
Kehadiran siswa-siswi SLB Inpres Sorong menambah dimensi sosial pada perayaan tersebut. Nadya menjelaskan, momen ini menghadirkan suasana penuh semangat, kebersamaan, dan kepedulian. Interaksi antara penumpang, siswa, dan tim Garuda Indonesia menciptakan suasana hangat, sekaligus menegaskan komitmen maskapai terhadap inklusi sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Garuda Indonesia untuk memberdayakan pelaku UMKM lokal melalui platform penerbangan. Dengan menampilkan kudapan buatan tangan dari Doberai, penumpang diajak merasakan cita rasa autentik Papua Barat Daya, sekaligus meningkatkan eksposur produk lokal ke tingkat nasional. Inisiatif ini sejalan dengan misi pemerintah dalam mendukung ekonomi kreatif dan keberlanjutan UMKM.
Nadya berharap kolaborasi ini bisa menjadi langkah nyata dalam memajukan UMKM di wilayah tersebut. “Saya harap kolaborasi ini dapat menjadi langkah nyata dalam memajukan UMKM lokal sekaligus menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif di Tanah Papua,” kata Nadya. Pernyataan ini menekankan pentingnya sinergi antara sektor swasta, masyarakat, dan komunitas lokal untuk menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Pemberdayaan UMKM melalui transportasi udara menjadi salah satu strategi efektif. Maskapai nasional, dengan jangkauan rute yang luas, mampu menghadirkan produk lokal ke penumpang dari berbagai wilayah, sehingga peluang promosi dan pemasaran produk meningkat. Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada penjualan, tetapi juga membangun citra positif bagi UMKM yang terlibat.
Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya inklusi sosial dalam setiap program perusahaan. Dengan mengajak siswa-siswi SLB Inpres Sorong dalam perayaan Hari UMKM, Garuda Indonesia memperlihatkan kepedulian terhadap kelompok yang sering kali kurang terwakili dalam aktivitas publik. Kehadiran mereka menghadirkan momen emosional sekaligus menginspirasi penumpang dan pihak lain untuk turut mendukung keberagaman.
Kolaborasi dengan Yayasan EcoNusa juga menegaskan pendekatan berkelanjutan dalam setiap program CSR (Corporate Social Responsibility) Garuda Indonesia. EcoNusa, sebagai lembaga yang fokus pada penguatan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan, menjadi mitra strategis untuk memastikan bahwa program ini membawa manfaat yang luas bagi masyarakat dan tetap memperhatikan aspek sosial-ekologis.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa maskapai tidak sekadar menjadi alat transportasi, tetapi juga bisa menjadi medium untuk pemberdayaan ekonomi lokal dan edukasi sosial. Penumpang yang menerima kudapan lokal memiliki kesempatan untuk belajar tentang budaya dan kreativitas masyarakat Papua Barat Daya, sehingga pengalaman terbang menjadi lebih bermakna.
Dengan inisiatif seperti ini, Garuda Indonesia memperlihatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Dukungan terhadap UMKM lokal, perhatian terhadap kelompok disabilitas, dan kolaborasi dengan yayasan sosial merupakan kombinasi strategi yang memperkuat citra maskapai sebagai pelaku bisnis yang inklusif, kreatif, dan peduli terhadap keberlanjutan ekonomi regional.
Hari UMKM Nasional kali ini menjadi momentum bagi Garuda Indonesia untuk menegaskan perannya lebih dari sekadar maskapai. Melalui program kudapan lokal dan kegiatan sosial, maskapai berupaya menghadirkan pengalaman terbang yang berbeda sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Barat Daya, mendorong pertumbuhan UMKM, serta menginspirasi kolaborasi lintas sektor untuk kemajuan ekonomi kreatif di tanah air.