Bali United

Bali United Andalkan Duet Asing

Bali United Andalkan Duet Asing
Bali United Andalkan Duet Asing

JAKARTA - Bali United tengah menatap laga tandang perdana di BRI Super League 2025/2026 dengan optimisme tinggi setelah penampilan impresif dua pemain asing mereka di pekan pertama. Meskipun hanya bermain imbang saat menjamu Persik Kediri, kontribusi Tim Receveur dan Joao Ferrari mencuri perhatian sebagai modal penting menghadapi lawatan ke markas Malut United.

Receveur, yang berposisi sebagai gelandang bertahan, menjadi sorotan berkat distribusi bola yang cermat. Dengan 66 umpan akurat, ia menyamai catatan playmaker terbaik pekan pertama, Alexis Messidoro dari Dewa United FC. Statistik ini menegaskan perannya sebagai motor permainan Bali United, sekaligus menunjukkan kapasitasnya untuk mengatur ritme serangan dan menjaga keseimbangan tim di lini tengah.

Di sisi lain, Joao Ferrari menegaskan penguasaan pertahanan Bali United dengan catatan intersep terbanyak, yakni 10 kali memotong aliran bola lawan. Keahliannya membaca permainan memberikan ketenangan tambahan bagi lini belakang, sekaligus meminimalkan peluang lawan untuk mencetak gol. Torehan ini melebihi pemain lokal seperti Rahmat Hidayat (8 intersep) dan Risto Mitrevski dari Persebaya (7 intersep), menegaskan kualitas Ferrari sebagai benteng utama pertahanan Serdadu Tridatu.

Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja anak asuhnya. Menurut Jansen, meski banyak peluang tercipta melawan Persik Kediri, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah tim. “Kami menciptakan banyak peluang, tetapi belum bisa dikonversi menjadi gol. Namun secara keseluruhan, saya puas dengan semangat juang para pemain hingga akhir pertandingan,” kata Jansen.

Kombinasi keandalan Receveur di lini tengah dan soliditas Ferrari di pertahanan menjadi kekuatan strategis Bali United untuk menghadapi tantangan di laga tandang. Statistik ini juga menjadi indikator kesiapan tim untuk beradaptasi dengan tekanan dan situasi berbeda yang akan dihadapi di markas lawan, terutama di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, kandang Malut United.

Persiapan tim pun terus berjalan intensif. Skuad Bali United dijadwalkan terbang ke Makassar untuk menjalani latihan pra-laga sebelum melanjutkan perjalanan ke Ternate. Latihan tambahan ini bertujuan menjaga kebugaran pemain dan menyempurnakan koordinasi tim sebelum menghadapi lawan yang menantang di pekan kedua kompetisi.

Selain aspek teknis, keberadaan dua pemain asing ini juga membawa efek psikologis positif bagi tim. Kehadiran mereka memberikan dorongan moral bagi rekan-rekan lokal dan memperkuat keyakinan pelatih terhadap kemampuan tim menghadapi berbagai skenario permainan. Dengan performa impresif ini, Bali United memiliki modal strategis untuk mengejar kemenangan pertama di laga tandang sekaligus memperkokoh posisi mereka di awal musim BRI Super League 2025/2026.

Bali United juga terus memantau kesiapan fisik dan mental seluruh pemain. Latihan di Makassar bukan sekadar menjaga kebugaran, tetapi juga menajamkan kerja sama tim, menyesuaikan taktik, dan mengantisipasi strategi lawan. Dengan fokus yang terarah, tim berharap mampu menampilkan permainan konsisten dan memaksimalkan kontribusi setiap pemain di lapangan.

Momen ini menjadi sorotan penting bagi penggemar Bali United, yang menaruh harapan besar pada performa pemain asing untuk membawa tim meraih hasil positif di awal kompetisi. Kekuatan teknis dan mentalitas para pemain menjadi faktor penentu dalam menghadapi tekanan pertandingan tandang, sekaligus membuktikan kesiapan Serdadu Tridatu untuk bersaing di level tertinggi kompetisi domestik.

Secara keseluruhan, Bali United menatap lawatan ke Malut United dengan kombinasi strategi, kesiapan fisik, dan performa individu yang menjanjikan. Keberhasilan Receveur dan Ferrari di pekan pertama menjadi indikator optimisme tim untuk meraih hasil maksimal, memperkuat posisi awal musim, dan memacu semangat seluruh pemain dalam menghadapi tantangan selanjutnya.

Jika dikelola dengan baik, sinergi antara pemain lokal dan asing ini diharapkan mampu menjaga konsistensi tim sepanjang musim, sambil membangun fondasi untuk performa jangka panjang yang kompetitif di BRI Super League 2025/2026. Keberhasilan Bali United menghadapi Malut United akan menjadi langkah awal yang menentukan ritme permainan mereka di pekan-pekan berikutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index