PTPP

Kinerja PTPP Melonjak

Kinerja PTPP Melonjak
Kinerja PTPP Melonjak

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menunjukkan performa menggembirakan di lini konstruksi dengan torehan kontrak baru mencapai Rp11,79 triliun. Angka ini menandai kenaikan signifikan sebesar 26 persen atau sekitar Rp2,42 triliun dibandingkan bulan sebelumnya, sekaligus memenuhi 41 persen dari target tahunan perusahaan. Pertumbuhan ini menegaskan posisi PTPP sebagai salah satu pemain utama di sektor konstruksi nasional.

Lonjakan kontrak baru PTPP tidak lepas dari tingginya permintaan dari berbagai pihak. Porsi terbesar berasal dari sektor swasta yang menyumbang 42,5 persen, diikuti BUMN sebesar 38,9 persen, dan pemerintah 18,6 persen. Distribusi ini mencerminkan kepercayaan luas terhadap kemampuan perusahaan dalam mengeksekusi proyek-proyek strategis.

Jika ditinjau berdasarkan jenis proyek, sektor pertambangan menjadi kontributor utama dengan porsi 24,4 persen, diikuti pembangunan gedung 21,3 persen, pelabuhan 19,8 persen, serta jalan dan jembatan 19,3 persen. Sisa kontrak berasal dari proyek minyak dan gas, irigasi, bendungan, bandara, dan industri. Salah satu kontrak terbesar yang dicatat adalah proyek ITACHA 2, Hauling Road di sektor pertambangan senilai Rp1,93 triliun, yang menegaskan dominasi PTPP di proyek-proyek pertambangan strategis.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menekankan bahwa kenaikan ini mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap kualitas dan kapabilitas perusahaan. “PTPP berkomitmen untuk terus mengejar peluang proyek baru, mempercepat eksekusi, menjaga kualitas hasil kerja, serta menerapkan prinsip zero accident dan tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.

Potensi Investasi: Fundamental dan Teknikal Menarik

Dari sisi fundamental, saham PTPP tergolong undervalued jika dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan. Price to Earnings Ratio (PER) TTM tercatat di 7,61, lebih rendah dari median IHSG yang berada di 8,54. Price to Book Value (PBV) yang hanya 0,21 menandakan saham diperdagangkan jauh di bawah nilai bukunya. Earnings yield yang mencapai 13,14 persen menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang berburu peluang value investing.

Namun, tantangan tetap ada. Margin laba bersih PTPP tipis di 0,18 persen, sementara rasio utang terhadap ekuitas (DER) mencapai 1,64. Arus kas bebas (free cash flow) perusahaan masih negatif, menandakan manajemen harus hati-hati menjaga likuiditas di tengah eksekusi proyek yang padat. Tingkat leverage yang tinggi dan interest coverage ratio rendah sebesar 0,82 menjadi perhatian penting untuk memastikan keberlanjutan kinerja keuangan.

Dari perspektif teknikal, kondisi saham PTPP menunjukkan sinyal positif, terutama untuk investor jangka menengah. Mayoritas indikator moving average memberi sinyal “sangat beli,” dengan 11 dari 12 MA berada di area bullish, termasuk MA20 hingga MA200 yang mengindikasikan tren menengah hingga panjang tetap positif. Indikator RSI berada di 50,27, menandakan kondisi netral namun siap bergerak ke atas jika tekanan beli berlanjut. Beberapa osilator seperti Williams %R dan CCI juga mendukung sinyal beli.

Meski demikian, MACD masih berada di zona negatif dan memberi sinyal jual, menunjukkan bahwa momentum penguatan belum sepenuhnya stabil. Pivot point harian berada di 415, dengan support terdekat di 406 dan resistance di 420–429, yang menjadi level penting untuk menentukan arah pergerakan harga berikutnya.

Strategi dan Prospek ke Depan

Kesuksesan PTPP mencatat kontrak baru tidak hanya berdampak pada kinerja keuangan jangka pendek, tetapi juga memperkuat prospek pendapatan hingga akhir tahun. Fundamental yang undervalued memberi ruang bagi apresiasi harga, meskipun tantangan dari margin tipis dan beban utang tetap harus diantisipasi.

Bagi investor dengan orientasi jangka menengah hingga panjang, PTPP menjadi opsi menarik untuk akumulasi bertahap, terutama di area support 406–401. Target penguatan menuju area 420–429 memberi peluang keuntungan jika eksekusi proyek berjalan sesuai rencana dan arus kas perusahaan membaik.

Disiplin dalam memantau arus kas dan keberhasilan proyek menjadi kunci. PTPP harus mampu menjaga kualitas eksekusi, memitigasi risiko keterlambatan, dan memastikan proyek-proyek strategis yang baru dimenangkan dapat diselesaikan sesuai standar. Dengan pendekatan ini, prospek positif yang tercermin dari kontrak baru dapat terwujud secara nyata dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kombinasi pencapaian kontrak baru yang signifikan, valuasi saham yang masih menarik, dan sinyal teknikal yang sebagian besar mendukung penguatan membuat PTPP menjadi salah satu emiten konstruksi yang patut diperhatikan oleh investor. Lonjakan kontrak di sektor pertambangan khususnya menjadi motor utama pertumbuhan, menegaskan posisi PTPP sebagai pemain strategis yang mampu memanfaatkan peluang pasar dengan efektif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index