JAKARTA - Pertumbuhan ekosistem cryptocurrency di Indonesia dan dunia membuat banyak investor dan trader mencari platform trading yang tidak hanya aman tetapi juga menawarkan beragam fitur canggih. Salah satu segmen yang menarik perhatian adalah trading futures, yang memungkinkan potensi keuntungan lebih besar dibandingkan trading spot, meski dengan risiko yang lebih tinggi.
Binance Futures sering menjadi pilihan populer karena berbagai fitur yang lengkap dan antarmuka yang nyaman. Namun, perlu dicatat bahwa Binance belum memiliki regulasi resmi di Indonesia sebagai entitas mandiri. Artinya, Binance belum mendapatkan izin langsung dari OJK untuk beroperasi sebagai bursa crypto independen di tanah air. Kondisi ini membuat banyak trader mencari alternatif platform futures yang teregulasi, aman, dan sesuai kebutuhan trading mereka.
Sebelum terjun ke trading futures, analisa terhadap grafik harga BTC/USDT terbaru sangat penting. Analisis teknikal membantu menentukan arah pergerakan Bitcoin atau aset crypto lainnya, sehingga keputusan trading dapat lebih tepat dan minim risiko.
Berikut ini beberapa alternatif platform trading futures selain Binance yang patut dipertimbangkan.
1. Pintu
Pintu merupakan aplikasi cryptocurrency buatan Indonesia yang telah diunduh lebih dari 9 juta kali. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 320 token dan resmi berada di bawah pengawasan OJK, menjadikannya pilihan aman bagi investor lokal. Pintu menyediakan berbagai fitur, termasuk Pintu Earn untuk menabung crypto, Auto DCA, Pintu Academy untuk belajar crypto, dan Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced di desktop maupun HP.
Pintu Pro Futures memungkinkan trader melakukan perdagangan dengan fleksibilitas tinggi, memanfaatkan leverage, serta memanfaatkan berbagai kondisi pasar baik saat harga naik maupun turun. Platform ini juga menyediakan versi web trading yang cepat, chart, limit order, perpetual contracts, margin trading, dan fitur canggih lainnya.
Selain itu, notifikasi harga membantu pengguna mengambil keputusan cepat saat level harga tertentu tercapai. Fitur Earn pun memungkinkan bunga crypto dibayarkan setiap jam, dan saldo dapat ditarik kapan pun, termasuk aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin.
2. Kraken
Kraken, bursa cryptocurrency asal California, Amerika Serikat, berdiri sejak 2011. Kraken menawarkan berbagai jenis transaksi termasuk perdagangan fiat dan trading futures. Dengan lebih dari 9 juta pengguna di seluruh dunia, platform ini memiliki kapitalisasi pasar yang besar.
Kraken juga menyediakan layanan OTC (over-the-counter) untuk pengguna tingkat Pro. Platform ini memungkinkan perdagangan berbagai aset crypto dengan leverage hingga lima kali. Ke depannya, Kraken berencana memperluas layanannya untuk pasar NFT.
3. Margex
Didirikan pada 2020 dan berbasis di Seychelles, Margex adalah platform global yang menawarkan leverage hingga 100 kali. Trader di Margex tidak memperdagangkan aset secara langsung, melainkan kontrak yang mengikuti pergerakan harga aset tersebut.
Margex juga menyediakan fitur copy trading, memungkinkan pengguna meniru strategi trader sukses. Dengan berbagai fitur canggih ini, Margex membantu pengguna memaksimalkan peluang keuntungan dan meningkatkan keterampilan trading mereka.
4. Bitget
Bitget merupakan platform trading crypto yang diluncurkan pada 2018 dan melayani lebih dari 25 juta pengguna di 100 negara. Platform ini menawarkan trading futures, serta fitur copy trading untuk meniru strategi trader sukses.
Bitget memiliki ekosistem lengkap termasuk Bitget Wallet (DEX), token BGB, dan fitur Launchpad serta Launchpool. Keamanan menjadi prioritas, dengan perlindungan dana hingga 400 juta dolar, menjadikannya salah satu platform trading crypto terbesar di dunia.
5. Bybit
Bybit berasal dari Singapura dan dikenal sebagai platform utama untuk trading futures cryptocurrency. Bybit menawarkan perdagangan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai crypto lainnya, termasuk kontrak Inverse Perpetual, USDT Perpetual, dan Inverse Futures.
Perusahaan terdaftar sebagai Bybit Fintech Limited di Kepulauan Virgin Britania Raya, dengan kantor pusat di Dubai, UEA. Bybit menyediakan leverage hingga 100 kali, meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko trading. Oleh karena itu, penggunaan leverage harus dilakukan dengan strategi yang matang.
Sebagai penutup, memilih platform trading futures crypto sebaiknya mempertimbangkan regulasi dan keamanan. Pastikan bursa yang digunakan teregulasi oleh Bappebti atau OJK, dan periksa izin Pedagang Aset Kripto (PFAK) melalui situs resmi regulator.
Karena volatilitas crypto sangat tinggi, lakukan riset mandiri (DYOR), gunakan dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat (uang dingin), dan pahami risiko sebelum berinvestasi. Semua keputusan trading menjadi tanggung jawab pribadi, sehingga kehati-hatian menjadi kunci sukses di dunia crypto.