Badminton

Kejuaraan Dunia Badminton BWF 2025: Dominasi China

Kejuaraan Dunia Badminton BWF 2025: Dominasi China
Kejuaraan Dunia Badminton BWF 2025: Dominasi China

JAKARTA - Kejuaraan Dunia BWF 2025 menghadirkan drama menegangkan dan persaingan sengit di lapangan badminton. China kembali menunjukkan dominasinya dengan menempatkan wakil di semua nomor final dan sukses membawa pulang dua gelar juara, memperkuat reputasinya sebagai salah satu kekuatan utama dunia bulu tangkis.

Final turnamen kali ini digelar di adidas Arena, Paris, Prancis, menampilkan pertandingan yang penuh ketegangan dan pertukaran strategi. Dari lima nomor final, China berhasil mengamankan gelar di nomor ganda putri dan tunggal putra, menegaskan kualitas atlet serta kedalaman skuad yang luar biasa dalam dunia badminton.

Ganda Putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning Pertahankan Gelar

Gelar pertama bagi China diraih dari nomor ganda putri. Unggulan pertama, Liu Sheng Shu/Tan Ning, berhasil menaklukkan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dalam pertandingan rubber game yang menegangkan dengan skor 21-14, 20-22, 21-17.

Kemenangan ini menandai gelar juara keempat berturut-turut bagi China di nomor ganda putri. Bagi Liu dan Tan, hasil ini sekaligus memperbaiki catatan mereka setelah hanya meraih medali perak di Olimpiade sebelumnya. Dominasi ini menegaskan posisi mereka sebagai pasangan elite di dunia badminton, serta menambah daftar panjang prestasi China dalam nomor ganda putri.

Tunggal Putra: Shi Yu Qi Raih Gelar Pertama

Prestasi China di nomor tunggal putra diraih Shi Yu Qi, yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah di gim pertama melawan juara dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Skor akhir 19-21, 21-10, 21-18 menunjukkan ketangguhan Shi serta strategi matang yang diterapkan di lapangan.

Ini menjadi gelar juara dunia pertama bagi Shi, sekaligus gelar tunggal putra pertama bagi China dalam sepuluh tahun terakhir. Prestasi ini menegaskan regenerasi atlet China dalam dunia badminton dan kemampuan mereka tampil di level tertinggi.

Ganda Campuran: Malaysia Catat Sejarah

Nomor ganda campuran mencatat sejarah baru bagi Malaysia. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei berhasil menaklukkan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dari China dengan skor 21-15, 21-14. Gelar ini menjadi medali emas pertama Malaysia di nomor ganda campuran pada Kejuaraan Dunia BWF, sekaligus menunjukkan kualitas atlet muda dan kerja keras tim nasional.

Kemenangan ini juga menegaskan kompetisi ketat di dunia badminton Asia, di mana China, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan saling bersaing untuk mencapai prestasi tertinggi.

Tunggal Putri: Akane Yamaguchi Sabet Gelar Ketiga

Di nomor tunggal putri, Akane Yamaguchi dari Jepang menambah koleksi gelar juara dunianya menjadi tiga. Menghadapi Chen Yu Fei dari China, Yamaguchi menunjukkan permainan dominan dengan skor telak 21-9, 21-13. Hasil ini menegaskan konsistensi Yamaguchi sebagai salah satu atlet top dunia dalam dunia badminton, sekaligus memperkuat reputasinya di kancah internasional.

Ganda Putra: Korea Selatan Pertahankan Gelar

Nomor ganda putra menyajikan cerita menarik lainnya. Seo Seung Jae berhasil mempertahankan gelar juara dunia, kali ini bersama pasangan baru Kim Won Ho. Mereka mengalahkan Chen Bo Yang/Liu Yi dari China dengan skor 21-17, 21-12. Prestasi ini menunjukkan adaptasi pasangan baru yang sukses mempertahankan prestasi, sekaligus menambah sejarah bulu tangkis Korea Selatan.

Indonesia: Satu Medali Perunggu

Indonesia hanya mampu meraih satu medali perunggu dari Kejuaraan Dunia BWF 2025. Medali tersebut dipersembahkan oleh Putri Kusuma Wardani dari nomor tunggal putri. Hal ini menjadi bukti bahwa persaingan di tingkat dunia semakin ketat dan menantang bagi atlet Indonesia, khususnya di dunia badminton, di mana setiap perbedaan kecil dalam strategi atau teknik dapat menentukan hasil pertandingan.

Ringkasan Hasil Final Kejuaraan Dunia BWF 2025

-Ganda campuran: Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) 21-15, 21-14

-Tunggal putri: Akane Yamaguchi (Jepang) vs Chen Yu Fei (China) 21-9, 21-13

-Ganda putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) 21-14, 20-22, 21-17

-Tunggal putra: Shi Yu Qi (China) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand) 19-21, 21-10, 21-18

-Ganda putra: Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) vs Chen Bo Yang/Liu Yi (China) 21-17, 21-12

Kejuaraan Dunia BWF 2025 menegaskan bahwa persaingan dunia badminton tidak hanya tentang kekuatan individu, tetapi juga kedalaman tim, strategi, dan kemampuan adaptasi atlet. China kembali menegaskan dominasinya dengan menempatkan wakil di semua nomor final, sementara negara lain seperti Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan turut mencatat prestasi membanggakan.

Drama pertandingan, kemenangan sensasional, dan catatan sejarah yang tercipta membuat Kejuaraan Dunia BWF 2025 menjadi salah satu momen paling menarik dalam kalender bulu tangkis internasional, sekaligus mengingatkan bahwa badminton adalah olahraga strategi dan keterampilan tinggi yang menuntut fokus, teknik, dan ketahanan mental.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index