Mengenal Apa Itu Klakson Mobil, Fungsi, hingga Merk Terbaik

Rabu, 16 April 2025 | 09:21:46 WIB
apa itu klakson mobil

JAKARTA - Apa itu klakson mobil? Klakson merupakan komponen penting dalam kendaraan yang berfungsi untuk memberikan sinyal suara kepada pengguna jalan lain. 

Dalam situasi tertentu, komunikasi di jalan raya menjadi hal yang cukup menantang, terutama ketika berada di dalam mobil yang memiliki ruang tertutup. 

Teriakan atau isyarat tangan sering kali tidak cukup untuk menarik perhatian orang lain, terutama di tengah kebisingan lalu lintas yang padat. 

Oleh karena itu, klakson menjadi alat yang sangat berguna untuk memastikan pesan tersampaikan dengan jelas dan cepat.

Kehadiran klakson mobil memudahkan pengemudi untuk memberikan peringatan kepada pejalan kaki atau kendaraan lain di sekitar. 

Misalnya, ketika seseorang hendak menyeberang tanpa memperhatikan kondisi jalan, klakson dapat digunakan untuk memberinya peringatan agar lebih waspada. 

Begitu pula dalam situasi ketika pengemudi di depan tidak segera melaju setelah lampu hijau menyala, klakson bisa menjadi isyarat halus agar mereka segera bergerak. 

Selain fungsi utamanya sebagai alat komunikasi di jalan, klakson juga dapat dimodifikasi dengan berbagai suara unik yang membuatnya lebih menarik. Beberapa tahun lalu, tren klakson telolet sempat viral di media sosial dan menjadi fenomena yang cukup populer.

Secara keseluruhan, klakson memainkan peran penting dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara. Menggunakannya dengan bijak dapat membantu menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan mengurangi risiko kecelakaan. 

Jadi, apa itu klakson mobil? Ini bukan sekadar alat pembuat suara, melainkan sarana komunikasi yang krusial dalam berkendara.

Apa Itu Klakson Mobil?

Apa itu klakson mobil? Banyak pengemudi sering kali menganggap klakson sebagai sesuatu yang biasa, tanpa menyadari betapa pentingnya alat ini dalam komunikasi di jalan. 

Kita terbiasa berpikir bahwa klakson selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan, tanpa benar-benar mempertimbangkan perannya dalam menjaga keselamatan dan keteraturan lalu lintas. 

Sederhana namun penuh makna, bunyi klakson dapat menyampaikan berbagai pesan di jalanan, dari peringatan hingga sapaan.

Klakson sendiri bukanlah fitur eksklusif mobil. Sebelum digunakan secara luas dalam kendaraan, klakson sudah lebih dulu ditemukan pada kereta, kapal, sepeda, bahkan dalam beberapa pertunjukan musik dan orkestra. 

Awalnya, masyarakat Inggris menggunakannya untuk memperingatkan kehadiran kendaraan bermotor yang mendekat. Seiring dengan meningkatnya popularitas mobil, klakson pun menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem keselamatan berkendara.

Alasan seseorang membunyikan klakson bisa beragam. Ada yang menggunakannya untuk mencegah kecelakaan, memperingatkan pengemudi lain, atau sekadar mengekspresikan emosi. 

Beberapa orang membunyikan klakson sebagai tanda sapaan kepada teman di pinggir jalan, sementara yang lain menggunakannya dalam momen-momen penuh semangat, seperti saat meninggalkan acara olahraga. 

Bahkan, ada kebiasaan unik di mana seseorang membunyikan klakson ketika hendak pergi dari rumah teman atau keluarga, seolah memberikan salam perpisahan singkat.

Pada awal 1980-an, New York City sempat memberlakukan denda bagi pengemudi yang membunyikan klakson di area tertentu, dengan tujuan mengurangi polusi suara. 

Namun, aturan ini menuai kritik, dan akhirnya pada 2013, tanda-tanda larangan tersebut mulai dicabut. Bagi banyak orang, membungkam klakson di kota yang tak pernah tidur adalah hal yang mustahil. 

Di tengah hiruk-pikuk perkotaan, suara klakson tetap menjadi bagian dari ritme kehidupan jalanan.

Fungsi Klakson Mobil

Klakson merupakan komponen yang wajib ada pada setiap kendaraan bermotor. Bahkan, jika kendaraan tidak dilengkapi dengan klakson, pemiliknya dapat dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku. 

Keberadaan klakson telah diatur dalam Pasal 48 Ayat 1 UU No. 22 Tahun 2009, yang menegaskan bahwa klakson berfungsi sebagai alat komunikasi bagi pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat.

Selain sebagai sarana komunikasi, klakson juga berperan penting dalam aspek keselamatan berkendara. Di jalan raya, terdapat banyak titik buta yang dapat menghambat pandangan pengemudi terhadap lingkungan sekitar. 

Dalam situasi seperti ini, klakson menjadi alat yang efektif untuk memberi peringatan dan menghindari potensi kecelakaan.

Setiap jenis kendaraan memiliki tingkat frekuensi klakson yang berbeda. Semakin besar kendaraan, semakin tinggi pula frekuensi suara yang dihasilkan. Meski begitu, penggunaannya harus tetap bijak. 

Klakson sebaiknya tidak digunakan untuk meluapkan emosi atau menekan pengendara lain, karena hal ini dapat memicu konflik di jalan.

Dalam Pasal 71 PP No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas, disebutkan bahwa klakson hanya boleh digunakan untuk tujuan keselamatan dan saat hendak mendahului kendaraan lain. 

Penggunaan klakson yang berlebihan atau di luar kebutuhan, terutama untuk menakuti atau mengintimidasi pengendara lain, dapat mengganggu ketertiban lalu lintas dan berpotensi menimbulkan perselisihan di jalan.

Jenis Klakson Mobil

1. Klakson Udara

Klakson udara dikenal sebagai klakson yang mengeluarkan suara nyaring akibat tekanan udara. Jenis klakson ini sering ditemukan pada kereta api, kapal, truk, serta kendaraan lain yang membutuhkan suara peringatan yang kuat. 

Cara kerjanya memanfaatkan udara bertekanan yang diarahkan melalui celah katup, sehingga menghasilkan resonansi suara khas klakson udara.

Di beberapa negara, suara klakson udara sudah distandarisasi untuk kendaraan tertentu, seperti kereta api, agar tidak disalahartikan sebagai sinyal lainnya. 

Klakson udara memiliki perbedaan mendasar dengan klakson biasa karena selain fungsinya sebagai tanda peringatan, suara yang dihasilkan juga lebih khas dan lebih bertenaga. 

Kendaraan besar seperti truk, ambulans, dan beberapa SUV juga sering menggunakan klakson udara untuk meningkatkan visibilitas di jalan.

Namun, penggunaan klakson udara untuk kendaraan pribadi bisa dilarang di beberapa wilayah karena aturan setempat. 

Awalnya, klakson truk juga digunakan pada kendaraan diesel, tetapi karena sering terjadi kesalahpahaman antara suara truk dan kereta, akhirnya klakson kereta dibuat lebih unik. 

Sejak 2005, kereta api di Amerika Utara mulai menggunakan dua klakson yang menyerupai klakson udara untuk menciptakan suara yang lebih khas.

Selain di darat, klakson udara juga digunakan di laut sebagai alat komunikasi antar kapal, terutama saat jarak pandang terbatas atau pada malam hari. Keberadaan klakson ini sangat membantu dalam mencegah kecelakaan di perairan.

Klakson udara juga tersedia dalam bentuk klakson jinjing, yang umumnya digunakan untuk keperluan pribadi. 

Klakson ini biasanya berbentuk kaleng bertekanan dengan mekanisme sederhana yang menghasilkan suara keras, tetapi tidak menyakitkan di telinga. 

Umumnya, klakson jenis ini digunakan di acara olahraga, seperti pertandingan hoki di Amerika, di mana suara klakson digunakan sebagai tanda berakhirnya kuarter. 

Klakson ini juga sering digunakan oleh pelari pagi untuk alasan keamanan atau sekadar untuk bersenang-senang.

2. Klakson Listrik Arus AC

Klakson merupakan bagian penting dari kendaraan bermotor karena berfungsi sebagai alat komunikasi di jalan. Suara klakson dihasilkan melalui getaran dan harus cukup nyaring agar dapat didengar dengan jelas. 

Standar frekuensi klakson kendaraan umumnya berada dalam rentang 1800 hingga 3550 Hz.

Klakson Listrik Arus Bolak-Balik

Klakson listrik arus AC bekerja dengan prinsip magnet listrik, di mana medan magnet bergantian dari kutub utara ke selatan secara terus-menerus. Perubahan frekuensi listrik ini menyebabkan getaran yang menghasilkan suara khas klakson.

Jenis klakson ini biasanya digunakan pada kendaraan kecil, seperti sepeda motor, karena sistem kelistrikannya menggunakan dinamo. 

Namun, kelemahan dari klakson ini adalah ketika putaran mesin menurun, frekuensi getaran juga akan menurun, sehingga suara klakson bisa menjadi kurang optimal.

3. Klakson Listrik Arus DC

Berbeda dengan klakson listrik AC yang bergantung pada perubahan frekuensi, klakson listrik arus searah (DC) memerlukan mekanisme tambahan agar dapat menghasilkan suara. Untuk menciptakan getaran, klakson jenis ini menggunakan kontak pemutus.

Ketika kontak pemutus tertutup, arus listrik mengalir ke magnet listrik dan menarik plunger serta membran ke arah magnet. 

Saat plunger tertarik, kontak pemutus akan terbuka, menyebabkan medan magnet menghilang dan plunger kembali ke posisi semula. Siklus ini berulang dengan cepat, menciptakan getaran yang menghasilkan suara klakson.

Dengan sistem ini, klakson listrik DC memiliki suara yang stabil dan lebih konsisten dibandingkan dengan klakson listrik AC. 

Inilah yang membuatnya lebih sering digunakan pada kendaraan roda empat dan kendaraan yang membutuhkan suara klakson yang lebih kuat dan jelas.

Penyebab Klakson Mobil Mati

1. Kabel Klakson Bermasalah

Salah satu penyebab utama klakson mobil tidak berfungsi adalah gangguan pada kabel. Masalah ini sering terjadi akibat korsleting atau timbulnya korosi di bagian kabel penghubung. 

Jika kabel mengalami korosi, aliran listrik bisa terhambat dan menyebabkan klakson tidak berbunyi. Untuk memastikan apakah kabel masih berfungsi dengan baik, kamu bisa menggunakan test lamp dan menghubungkannya ke massa bodi saklar mobil. 

Jika lampu pengujian menyala, berarti kabel masih dalam kondisi baik. Namun, jika tidak menyala, kemungkinan besar ada gangguan yang perlu segera diperbaiki.

2. Relay Klakson Kotor atau Sudah Usang

Faktor lain yang bisa menyebabkan klakson tidak berfungsi adalah kondisi relay yang sudah kotor atau mengalami keausan. 

Tidak semua mobil memiliki relay pada sistem klaksonnya, tetapi jika mobilmu menggunakannya, komponen ini bisa menjadi penyebab masalah. 

Relay yang kotor, terkena air, atau sudah terlalu lama digunakan dapat mengalami kerusakan sehingga menghambat aliran listrik ke klakson. 

Solusinya adalah mengganti relay dengan yang baru sesuai spesifikasi pabrikan agar sistem klakson kembali bekerja optimal.

3. Kerusakan pada Switch Klakson

Switch klakson merupakan komponen yang menghubungkan tombol klakson dengan sistem penghasil suara. Jika bagian ini mengalami gangguan, sekeras apa pun kamu menekan tombol klakson, tidak akan ada suara yang keluar. 

Biasanya, masalah ini terjadi karena switch mengalami kemacetan atau gangguan pada jalur kelistrikannya. 

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pembongkaran bagian setir dan tombol klakson guna memeriksa kondisi switch serta melakukan perbaikan jika diperlukan.

4. Sekring Klakson Terputus

Sekring merupakan bagian penting dalam sistem klakson yang berfungsi sebagai pelindung arus listrik. Jika sekring mengalami putus, klakson tidak akan berfungsi.

Putusnya sekring bisa disebabkan oleh suplai listrik yang berlebihan atau usia komponen yang sudah terlalu lama digunakan. 

Untuk mengatasi masalah ini, sekring yang sudah tidak layak pakai harus diganti dengan yang baru sesuai spesifikasi bawaan pabrik agar sistem kelistrikan tetap aman dan klakson bisa kembali digunakan.

5. Saklar Klakson Berkarat

Penyebab lain klakson tidak berbunyi adalah saklar yang sudah berkarat. Biasanya, hal ini terjadi jika mobil jarang digunakan, sehingga kotoran dan karat menumpuk di bagian tembaga saklar. 

Akibatnya, aliran listrik menjadi terhambat, dan klakson tidak bisa berfungsi dengan baik. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada bagian saklar guna memastikan aliran listrik tetap lancar. 

Jika sulit untuk memperbaikinya sendiri, membawa mobil ke bengkel bisa menjadi solusi terbaik agar klakson kembali berfungsi normal.

Tips Merawat Klakson Mobil

1. Gunakan Klakson dengan Bijak

Terlalu sering membunyikan klakson dapat memperpendek umur penggunaannya, terutama jika digunakan tanpa alasan yang jelas. 

Membunyikan klakson saat sedang emosional, seperti saat merasa kesal karena kendaraan lain melaju terlalu lambat atau ingin memberi tahu pengendara di depan bahwa lampu lalu lintas sudah hijau, adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari. 

Jika terlalu sering digunakan, suara klakson bisa menjadi kurang nyaring seiring waktu.

2. Pilih Klakson Berkualitas

Saat tiba waktunya mengganti klakson mobil, pastikan untuk memilih produk yang berkualitas baik. Menggunakan klakson dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitasnya bisa berdampak pada ketahanan dan suara yang dihasilkan. 

Klakson berkualitas rendah cenderung lebih cepat rusak dan suaranya tidak optimal. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya pilih klakson yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan atau yang sudah terbukti keandalannya.

3. Jaga Kebersihan Klakson

Meskipun terdengar sepele, menjaga kebersihan klakson bisa membantu memperpanjang usia pemakaiannya. Debu, kotoran, atau benda asing lainnya dapat menghambat kinerja klakson dan membuat suaranya menjadi tidak maksimal. 

Dengan membersihkan permukaannya secara berkala, kamu tidak hanya memastikan klakson tetap berfungsi dengan baik, tetapi juga menjaga kenyamanan saat berkendara.

4. Lindungi Klakson dari Air

Selain menjaga kebersihannya, klakson juga perlu ditempatkan di area yang tidak mudah terkena air. 

Jika klakson sering terpapar air atau kelembapan tinggi, bagian dalamnya bisa mengalami korosi atau penumpukan kerak, yang pada akhirnya mengganggu fungsinya. Pastikan klakson terpasang di lokasi yang aman agar tetap bekerja dengan optimal.

5. Tekan Klakson dengan Cara yang Tepat

Cara menekan klakson juga berpengaruh terhadap daya tahannya. Menekan klakson terlalu keras, terlalu lama, atau dengan ragu-ragu dapat meningkatkan risiko kerusakan.

Jika tekanan yang diberikan terlalu besar, bisa terjadi panas berlebih pada sistem kelistrikan, yang dalam kasus ekstrem bisa menimbulkan percikan api di dalam mobil.

Oleh karena itu, gunakan klakson dengan tekanan yang cukup dan sesuai kebutuhan agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.

Rekomendasi Merk Klakson Mobil Terbaik

1. MPC B1 (0419)

MPC B1 memiliki rating 3,25 dari 5 bintang dan menjadi salah satu pilihan klakson yang cukup populer. Seiring dengan perkembangan teknologi, klakson udara diperkenalkan sebagai pengganti suara khas dari mesin uap yang dulunya digunakan oleh kereta api.

Klakson ini awalnya berfungsi sebagai alat peringatan untuk kendaraan perawatan, lalu berkembang ke industri truk dan kendaraan besar lainnya karena efektivitasnya dalam menghasilkan suara keras hingga 150 dB. 

Kini, klakson udara digunakan tidak hanya pada truk dan kereta, tetapi juga pada mobil pribadi, SUV, kapal laut, bahkan sepeda motor.

MPC B1 hadir dalam desain kokoh dengan konstruksi logam berlapis krom. Terdiri dari empat klakson yang disusun bertumpuk dua-dua, masing-masing memiliki panjang 13,75 inci. 

Sistemnya menggunakan kompresor 12 volt dengan tekanan 110 PSI serta tangki udara berkapasitas 3 liter yang dapat diisi ulang dalam waktu kurang dari 60 detik.

Pemasangannya fleksibel dan dilengkapi dengan wiring kit serta berbagai perlengkapan lainnya. Dengan pemasangan yang tepat, klakson ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.

2. Stebel Nautilus Compact

Stebel Nautilus Compact adalah klakson mobil yang banyak digunakan secara global. Dengan desain yang ringkas dan tahan air, klakson ini cocok untuk berbagai lokasi pemasangan di dalam mobil. 

Suaranya dihasilkan dari kombinasi dua nada yang harmonis dan dapat mencapai 139 dB, sehingga cukup nyaring meskipun ukurannya kecil. 

Klakson ini menggunakan sistem daya 12 volt, menawarkan kualitas yang baik dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk sejenis lainnya.

3. HELLA Twin Horn

HELLA Twin Horn menawarkan dua klakson dalam satu paket, masing-masing dengan nada tinggi dan nada rendah yang dikombinasikan untuk menghasilkan suara yang lebih optimal. 

Klakson ini dilengkapi dengan dua braket pemasangan serta instruksi yang jelas, sehingga mudah untuk dipasang. Selain memiliki suara yang kuat, desainnya juga menarik, menjadikannya salah satu pilihan terbaik di pasaran untuk klakson kembar.

4. Marco Tornado

Marco Tornado adalah salah satu klakson mobil paling keras yang tersedia dengan harga terjangkau. Suaranya bisa mencapai 151 dB tanpa memerlukan suplai daya tambahan.

Klakson ini dapat dipasang di berbagai jenis kendaraan dengan sistem kelistrikan 12 volt. Material berkualitas tinggi yang digunakan memastikan daya tahan dan performa optimal. 

Selain itu, setiap unit diuji sebelum dikirim ke pelanggan dan dilengkapi dengan garansi jangka panjang.

5. Wolo Bad Boy (419)

Wolo Bad Boy adalah klakson yang terkenal secara global, terutama di Amerika Serikat, berkat suara nyaringnya. 

Menurut klaim dari Wolo, klakson ini memiliki tingkat kebisingan dua kali lebih besar dari klakson standar pabrik yang umumnya sekitar 118 dB. 

Hal ini dimungkinkan karena desainnya yang menghasilkan nada ganda yang kuat, memberikan peringatan suara yang jelas dan efektif bagi pengemudi di jalan.

Sebagai penutup, dengan memahami apa itu klakson mobil dan berbagai jenis serta cara perawatannya, kamu bisa memastikan klakson tetap berfungsi optimal untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.

Terkini