JAKARTA - Como 1907, klub Serie A yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, tengah membuat gebrakan besar di bursa transfer musim panas 2025. Klub yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Italia ini dilaporkan hampir mencapai kesepakatan dengan Real Betis untuk memboyong winger muda berbakat, Jesus Rodríguez. Nilai transfer sang pemain diperkirakan mencapai €20 juta atau sekitar Rp350 miliar, belum termasuk bonus tambahan.
Langkah ambisius ini menegaskan tekad Como 1907 untuk membangun skuat kompetitif yang bisa bertahan dan bersaing di Serie A. Jesús Rodríguez disebut sebagai target prioritas utama pelatih kepala Como, Cesc Fàbregas, dalam menyusun komposisi tim musim depan.
Profil Jesus Rodríguez: Wonderkid Andalusia yang Mencuri Perhatian
Jesus Rodríguez lahir pada 21 November 2005 di Alcalá de Guadaíra, Sevilla, Spanyol. Pemain berusia 19 tahun ini berposisi sebagai winger kiri, namun juga bisa dimainkan di sisi kanan. Rodríguez meniti karier sejak belia di akademi Nervión sebelum bergabung dengan akademi Real Betis. Pada musim 2024/2025, ia berhasil menembus tim utama Betis setelah menunjukkan performa menonjol bersama tim cadangan.
Dalam musim debutnya di La Liga, Rodríguez mencatatkan 21 penampilan dengan torehan 2 gol. Ia juga tampil di ajang UEFA Europa Conference League, dengan total 32 penampilan dan mencetak 3 gol sepanjang musim tersebut. Kecepatannya dalam menggiring bola, kemampuan menciptakan ruang, serta kedewasaan dalam mengambil keputusan di lapangan membuatnya menarik minat banyak klub besar Eropa.
Tak hanya di level klub, Rodríguez juga mencuri perhatian di kancah internasional. Ia merupakan bagian dari skuad Timnas Spanyol U-19 yang menjuarai Kejuaraan Eropa U-19 tahun 2024. Kesuksesan itu makin mengangkat profilnya di bursa transfer musim panas ini.
Dilirik Klub-klub Top Eropa
Status sebagai “wonderkid” membuat Rodríguez menjadi incaran sejumlah klub elite Eropa, khususnya dari Premier League. Chelsea, Liverpool, Arsenal, Manchester United, dan Aston Villa dikabarkan telah mengirimkan pencari bakat untuk memantau langsung performanya.
Meski begitu, klausul pelepasan sang pemain yang tinggi – diperkirakan mencapai €50 juta – membuat sebagian klub memilih mundur atau menunda tawaran resmi. Hanya beberapa klub yang berani membuka pembicaraan konkret dengan Betis, salah satunya adalah Como 1907.
Como bahkan disebut berada di posisi terdepan dalam perburuan Rodríguez. Pelatih Cesc Fàbregas disebut terlibat langsung dalam proses pendekatan personal kepada sang pemain. Fàbregas, yang memiliki jaringan luas dan reputasi mentereng di sepak bola Eropa, diyakini menjadi faktor kunci dalam memengaruhi keputusan Rodríguez.
Strategi Real Betis: Menjaga Nilai atau Melepas dengan Cuan?
Real Betis memagari Rodríguez dengan kontrak jangka panjang hingga 2029. Mereka menyadari potensi besar sang pemain dan ingin mempertahankan aset berharganya. Namun, klub juga terbuka terhadap opsi penjualan jika ada tawaran yang sesuai secara finansial.
Negosiasi dengan Como 1907 dan RB Leipzig kabarnya sudah cukup intens. Betis dikabarkan menginginkan paket transfer dengan nilai awal €25 juta, ditambah bonus performa serta klausul penjualan kembali di masa depan. Dalam konteks ini, tawaran Como yang mendekati €20 juta ditambah bonus disebut cukup menarik, meski masih membutuhkan perundingan lebih lanjut.
Proyeksi dan Dampak bagi Como 1907
Transfer ini bukan hanya tentang mendapatkan pemain berbakat. Bagi Como, keberhasilan merekrut Rodríguez bisa menjadi simbol transformasi klub menjadi kekuatan baru di Serie A. Talenta muda seperti Rodríguez akan menjadi bagian penting dari sistem permainan ofensif yang diusung oleh Fàbregas.
Rodríguez diproyeksikan mengisi lini sayap yang saat ini masih kekurangan kedalaman. Dengan kecepatan dan kreativitasnya, ia diharapkan mampu menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan krusial. Selain itu, keberhasilannya di Como bisa membuka peluang untuk peningkatan nilai jual di masa depan, yang tentu menjadi keuntungan finansial bagi klub.
Ancaman dan Tantangan
Meski ambisi Como terlihat jelas, tantangan tetap ada. Pertama, persaingan dengan klub-klub besar yang memiliki sumber daya lebih besar bisa menghambat proses negosiasi. Rodríguez harus diyakinkan bahwa Como adalah tempat terbaik untuk perkembangan kariernya.
Kedua, adaptasi ke Serie A bukan hal mudah bagi pemain muda yang belum pernah bermain di luar Spanyol. Ritme permainan yang lebih taktis dan ketat bisa menjadi tantangan bagi Rodríguez, terutama di musim debutnya.
Ketiga, risiko finansial juga membayangi Como. Menggelontorkan €20 juta untuk satu pemain adalah investasi besar, apalagi bagi klub yang baru saja promosi. Kegagalan adaptasi atau cedera bisa menjadi bumerang.
Pembelajaran dari Transfer Sebelumnya
Keberhasilan Como mendatangkan Assane Diao, winger muda asal Senegal, pada Januari lalu menjadi referensi positif. Diao mencetak 8 gol dari 15 pertandingan, dan langsung menjadi idola baru di kota Como. Kasus ini memperlihatkan bahwa strategi merekrut pemain muda potensial bisa sukses jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat.
Kehadiran Cesc Fàbregas sebagai pelatih juga memberi nilai tambah. Fàbregas, dengan pengalaman luas di Arsenal, Barcelona, Chelsea, dan Monaco, memiliki wawasan serta pengaruh yang mampu menarik pemain muda untuk percaya pada proyek jangka panjangnya.
Jika terealisasi, transfer Jesus Rodríguez ke Como 1907 akan menjadi salah satu transaksi terbesar dalam sejarah klub. Investasi sebesar €20 juta mencerminkan keseriusan Como untuk tidak hanya bertahan di Serie A, tetapi juga tumbuh menjadi kekuatan baru di Italia.
Rodríguez, dengan segala potensinya, bisa menjadi pilar masa depan Como dan representasi dari ambisi klub untuk bersaing di level tertinggi. Meski penuh risiko, keputusan ini bisa menjadi langkah strategis menuju era baru sepak bola Como yang lebih modern, dinamis, dan kompetitif.
Dalam pasar yang semakin kompetitif, strategi seperti ini menjadi vital untuk klub-klub baru di Serie A. Dengan kombinasi modal kuat dari pemilik asal Indonesia, visi pelatih berpengalaman, dan bakat muda kelas dunia, Como 1907 bisa saja mencetak sejarah baru musim depan.