JAKARTA - Komitmen untuk memperluas konektivitas udara nasional kembali diperkuat oleh maskapai swasta nasional. Kali ini, Lion Air Group mengambil langkah strategis dengan berencana membuka rute penerbangan baru dari dan menuju Papua Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat konektivitas kawasan timur Indonesia yang selama ini dikenal masih minim aksesibilitas udara yang merata.
Informasi ini disampaikan langsung oleh President Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Panitia Khusus DPR RI dan maskapai penerbangan yang berlangsung di Jakarta, Selasa 01 JULI 2025.
Langkah Lion Air ini dinilai menjadi terobosan penting, terutama bagi Papua Tengah, yang statusnya sebagai provinsi baru menuntut percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi udara. Rencana pembukaan rute baru ini pun disambut positif oleh berbagai kalangan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat yang selama ini bergantung pada konektivitas udara.
- Baca Juga Penyeberangan Karimunjawa Padat
Koneksi Menuju Papua Tengah Jadi Perhatian Utama
Papua Tengah, sebagai salah satu provinsi hasil pemekaran wilayah, menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kemajuan daerah. Minimnya akses udara menjadi salah satu faktor penghambat mobilitas barang dan manusia, serta menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan kondisi geografis Papua yang didominasi oleh pegunungan dan hutan lebat, moda transportasi udara menjadi pilihan utama dan paling efisien untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Oleh karena itu, kehadiran maskapai seperti Lion Air yang berinisiatif membuka rute baru dari dan ke Papua Tengah diharapkan bisa menjadi katalis percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pernyataannya di hadapan anggota DPR RI, Daniel Putut Kuncoro Adi menegaskan bahwa pihaknya telah menjajaki kemungkinan teknis dan komersial untuk membuka rute ini. “Kami memahami pentingnya konektivitas udara untuk wilayah Indonesia Timur, termasuk Papua Tengah. Kami sedang dalam tahap evaluasi terakhir dan siap membuka penerbangan dari dan menuju wilayah tersebut dalam waktu dekat,” katanya.
Bagian dari Tanggung Jawab dan Strategi Bisnis
Rencana ekspansi rute ke Papua Tengah tidak hanya dilihat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Lion Air, namun juga merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang perusahaan. Papua, dengan potensi alam dan demografisnya, dipandang sebagai pasar yang menjanjikan bila ditopang oleh infrastruktur yang memadai.
Selain itu, pembukaan rute baru ini juga mencerminkan adanya sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam membangun kawasan timur Indonesia. Pemerintah sendiri telah memberikan perhatian khusus pada percepatan pembangunan di Papua dan daerah pemekaran lainnya melalui pendekatan berbasis infrastruktur dan transportasi.
Daniel menambahkan, pihaknya akan memperhitungkan berbagai faktor, mulai dari kelayakan bandar udara, potensi jumlah penumpang, hingga kesiapan fasilitas di darat. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyukseskan rencana ini. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dari semua pihak agar rute ini tidak hanya dibuka, tetapi juga bisa berkelanjutan,” ungkapnya.
Dukungan dari Pemerintah dan DPR
Di sisi lain, DPR RI sebagai lembaga legislatif juga mendorong maskapai penerbangan untuk turut berperan aktif dalam membangun konektivitas nasional. Melalui Panitia Khusus Transportasi Udara, DPR RI menampung berbagai aspirasi dan keluhan dari masyarakat daerah terkait sulitnya akses penerbangan, terutama dari wilayah Indonesia Timur.
Beberapa anggota DPR menyoroti mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Papua, serta frekuensi penerbangan yang masih terbatas. Dengan adanya inisiatif dari Lion Air, mereka berharap harga tiket bisa menjadi lebih kompetitif karena hadirnya pilihan baru bagi masyarakat.
“Ini adalah bagian dari pemerataan pembangunan. Masyarakat Papua Tengah berhak mendapatkan akses yang sama seperti wilayah lainnya,” ujar salah satu anggota Pansus DPR RI yang hadir dalam RDPU tersebut.
Menanti Realisasi dan Dampaknya
Meskipun belum dipastikan kapan rute baru ini akan resmi beroperasi, pernyataan dari Lion Air Group menjadi angin segar bagi Papua Tengah dan sekitarnya. Masyarakat berharap rute ini bisa segera terwujud dan memberikan dampak positif, seperti menurunkan harga barang pokok, mempercepat distribusi logistik, serta meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan wisatawan.
Bagi pemerintah daerah, rute penerbangan baru juga bisa menjadi pintu masuk investasi dan kunjungan kerja dari pihak luar. Aktivitas pemerintahan pun akan semakin efisien, karena mobilitas antarwilayah akan lebih cepat.
Daniel Putut memastikan bahwa Lion Air Group berkomitmen tidak hanya membuka rute baru, tetapi juga memastikan pelayanan yang aman, nyaman, dan terjangkau. “Kami akan terus memperluas jangkauan penerbangan kami ke seluruh wilayah Indonesia. Papua Tengah adalah prioritas kami selanjutnya,” tegasnya.
Menuju Papua Tengah yang Lebih Terhubung
Rencana Lion Air membuka rute penerbangan dari dan menuju Papua Tengah menjadi tonggak penting dalam upaya mendekatkan wilayah timur Indonesia dengan pusat-pusat pertumbuhan nasional. Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi jawaban dari kebutuhan konektivitas masyarakat yang selama ini terisolasi oleh kondisi geografis dan infrastruktur terbatas.
Dengan kolaborasi lintas sektor—pemerintah, swasta, dan masyarakat—Papua Tengah bisa menjadi wilayah yang tidak hanya kaya potensi, tetapi juga mudah dijangkau. Kini, harapan tinggal menunggu realisasi dari rencana strategis tersebut.