Jasa Marga Lanjutkan Perbaikan di di Ruas Tol JORR Cikunir 1

Jumat, 04 Juli 2025 | 09:06:02 WIB
Jasa Marga Lanjutkan Perbaikan di di Ruas Tol JORR Cikunir 1

JAKARTA - Guna meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan menjamin kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) kembali melaksanakan pekerjaan pemeliharaan perkerasan di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Pemeliharaan ini merupakan bagian dari kegiatan berkala yang rutin dilakukan untuk menjaga performa jalan tol tetap optimal, khususnya dalam menghadapi volume lalu lintas yang tinggi di kawasan metropolitan Jakarta dan sekitarnya.

Pemeliharaan jalan kali ini difokuskan pada lajur 1 arah Cikunir/Tanjung Priok, tepatnya di titik KM 38+435 sampai KM 38+545, sepanjang kurang lebih 110 meter. Pekerjaan tersebut dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 06.00 WIB dan akan berakhir pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 16.00 WIB.

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, baik untuk para pekerja maupun pengguna jalan, serta dengan metode rekayasa lalu lintas yang telah dirancang agar tidak menimbulkan kemacetan parah.

Komitmen terhadap Infrastruktur Jalan Tol yang Andal

Sebagai anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, JMTM memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga keandalan ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group. Ruas JORR termasuk jalur vital yang menghubungkan wilayah Jakarta Timur, Selatan, dan Utara, serta menjadi koridor penghubung utama untuk distribusi logistik dan arus kendaraan menuju pelabuhan maupun bandara.

Seiring dengan tingginya intensitas lalu lintas dan beban kendaraan berat di jalur ini, perkerasan jalan cenderung mengalami penurunan kualitas secara bertahap. Oleh karena itu, program pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan terencana sangat penting guna menghindari kerusakan yang lebih parah dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan manajemen JMTM, kegiatan pemeliharaan ini merupakan bagian dari program preservasi berkala untuk memastikan kondisi jalan tol tetap dalam kategori “baik” sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM) jalan tol.

“Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan JMTM untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Kami pastikan pekerjaan dilakukan sesuai prosedur serta memperhatikan standar mutu dan keselamatan kerja,” ujar perwakilan JMTM.

Dampak terhadap Lalu Lintas dan Rekayasa Pengaturan

Dalam pelaksanaannya, pekerjaan perkerasan ini akan berdampak pada penggunaan sebagian lajur jalan, khususnya lajur 1 arah Cikunir menuju Tanjung Priok. Oleh karena itu, JMTM telah berkoordinasi dengan PT Hutama Karya selaku operator jalan tol, serta kepolisian lalu lintas dan Ditjen Perhubungan Darat, untuk merancang pola rekayasa lalu lintas agar dampaknya minimal terhadap arus kendaraan.

Pihak JMTM juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu waspada, mengikuti petunjuk rambu yang disediakan, serta mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif jika memungkinkan, terutama pada jam-jam sibuk.

Selain itu, penggunaan aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze juga direkomendasikan agar pengguna dapat memantau kondisi lalu lintas secara real time dan menghindari area pekerjaan saat sedang berlangsung.

“Kami menghimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintasi lokasi pekerjaan. Utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas maupun rambu-rambu lalu lintas yang telah disiapkan,” imbuh perwakilan JMTM.

Peran Strategis Tol JORR dalam Mobilitas Jakarta

Tol JORR atau Jakarta Outer Ring Road merupakan jaringan jalan tol lingkar luar Jakarta yang membentang sepanjang lebih dari 65 kilometer. Jalur ini menghubungkan beberapa tol utama seperti Tol Jagorawi, Tol Jakarta–Cikampek, Tol Jakarta–Tangerang, dan Tol Ulujami–Pondok Pinang, serta menjadi salah satu jalur distribusi logistik terbesar di wilayah Jabodetabek.

Setiap harinya, ruas tol ini dilintasi oleh lebih dari 300.000 kendaraan, termasuk angkutan barang, kendaraan pribadi, dan angkutan umum. Dengan beban lalu lintas sebesar itu, jalan tol sangat rentan mengalami deformasi dan retak permukaan, terutama pada lajur yang sering dilalui kendaraan berat.

Karena itu, kegiatan pemeliharaan perkerasan jalan menjadi bagian penting dari strategi pengelolaan jalan tol yang berkelanjutan, agar tidak terjadi penurunan level of service (LOS) yang dapat mengganggu mobilitas pengguna maupun menghambat rantai pasok regional.

Sosialisasi dan Transparansi Pelaksanaan Pekerjaan

Untuk meminimalkan kebingungan atau ketidaknyamanan pengguna jalan, JMTM bersama pihak operator tol telah melakukan sosialisasi intensif melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, aplikasi jalan tol, rambu digital (VMS), serta media massa lokal.

JMTM menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan sesuai jadwal, dengan waktu kerja yang disesuaikan agar tidak terlalu mengganggu puncak arus lalu lintas. Selain itu, peralatan berat, material, dan tenaga kerja telah disiapkan jauh hari untuk memastikan pengerjaan berjalan efisien dan tidak molor dari jadwal yang telah ditentukan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan prinsip keterbukaan informasi publik sekaligus membangun kepercayaan dari masyarakat terhadap penyelenggara jalan tol.

Perbaikan Berkala Demi Kenyamanan Jangka Panjang

Pekerjaan pemeliharaan perkerasan oleh PT Jasamarga Tollroad Maintenance di ruas Tol JORR KM 38+435–KM 38+545 menandai keseriusan dalam membangun sistem infrastruktur jalan tol yang tidak hanya cepat dan luas, tetapi juga terjaga kualitasnya.

Meski bersifat sementara dan menyebabkan sedikit gangguan lalu lintas, proyek ini bertujuan memberikan manfaat jangka panjang, yaitu jalan yang lebih nyaman, lebih aman, dan minim risiko kecelakaan.

Dengan dukungan pengguna jalan dan kolaborasi berbagai pihak, pelaksanaan proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu, serta menjadi contoh pelaksanaan pemeliharaan jalan tol yang profesional dan berorientasi pada kepentingan publik.

Terkini