JAKARTA - Dalam perhelatan nasional yang mempertemukan ribuan peserta dari berbagai daerah, dukungan infrastruktur menjadi penentu kesuksesan. Salah satu aspek vital yang tak boleh luput adalah kelistrikan. Hal ini disadari betul oleh PLN yang hadir sebagai tulang punggung kelancaran acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK 2025 di Samarinda.
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan yang dipusatkan di Gelora Kadrie Oening Sempaja, PLN berhasil menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal. Dengan jumlah peserta yang membludak dan rangkaian acara yang padat, kestabilan pasokan listrik menjadi elemen krusial agar seluruh agenda berjalan sesuai rencana.
Dukungan PLN tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga mencerminkan komitmen penuh untuk menopang keberhasilan agenda-agenda pembangunan nasional, khususnya yang menyentuh pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Maria G.I. Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya selalu siap menjadi bagian penting dari suksesnya kegiatan-kegiatan nasional, terutama dalam menjamin listrik yang aman dan andal.
“PLN selalu siap mendukung kegiatan nasional maupun daerah. Listrik yang andal adalah bentuk komitmen kami agar setiap kegiatan bisa berjalan tanpa hambatan, termasuk perhelatan besar seperti HKG PKK dan Rakernas ini,” ujar Maria.
Keseriusan PLN dalam menjaga keandalan listrik selama acara tidak main-main. PLN Samarinda mengerahkan 62 personel yang dibagi menjadi beberapa tim, terdiri atas 12 petugas Ranger sebagai tim reaksi cepat, 30 teknisi berpengalaman, dan 20 personel pendukung. Seluruh tim ini berjaga secara bergantian mulai dari masa persiapan hingga akhir kegiatan.
Manager PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, mengungkapkan bahwa strategi siaga yang diterapkan tidak hanya mengandalkan personel, tetapi juga didukung peralatan dan sistem yang memadai. PLN menyiapkan empat unit UPS di lokasi prioritas untuk memastikan listrik tidak padam meski terjadi gangguan teknis atau kelistrikan.
“Kami juga siapkan 4 unit UPS untuk lokasi-lokasi prioritas serta mendirikan posko siaga di beberapa titik strategis. Ini semua kami lakukan agar segala kemungkinan gangguan bisa langsung diantisipasi,” jelas Hendra.
Kesiapan PLN ini menjadi refleksi penting dari nilai tanggung jawab perusahaan terhadap dukungan infrastruktur yang berdampak langsung pada suksesnya kegiatan masyarakat. Di tengah meningkatnya kebutuhan energi pada acara besar, pendekatan proaktif seperti yang dilakukan PLN Samarinda menjadi langkah konkret dalam memastikan tidak adanya gangguan yang dapat mencederai momentum kegiatan nasional.
Selain kesiapan teknis, PLN juga ambil bagian dalam sisi pemberdayaan ekonomi lokal dengan membuka booth khusus dalam festival UMKM yang menjadi bagian dari rangkaian acara. Melalui booth tersebut, PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan teknis, tetapi juga sebagai mitra informasi dan edukasi bagi masyarakat.
Berbagai layanan ditawarkan kepada masyarakat dalam booth tersebut, mulai dari pasang baru listrik, tambah daya, hingga edukasi terkait penggunaan listrik yang aman. Tak ketinggalan, informasi mengenai fasilitas Home Charging untuk kendaraan listrik juga disosialisasikan kepada para pengunjung.
Kehadiran booth ini memberikan warna tersendiri dalam acara nasional tersebut. Selain mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat, langkah ini sekaligus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan UMKM dan transformasi energi menuju era elektrifikasi transportasi.
Kegiatan seperti HKG PKK dan Rakernas merupakan ajang strategis yang tidak hanya mempertemukan perwakilan daerah dari seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi wadah konsolidasi program-program keluarga dan pemberdayaan perempuan yang menjadi pilar pembangunan. Maka dari itu, kebutuhan akan dukungan energi yang stabil menjadi semakin krusial.
Komitmen PLN terhadap hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong peningkatan pelayanan publik yang berkualitas. Dalam konteks kelistrikan, keandalan pasokan tidak hanya soal penyediaan energi, melainkan juga tentang mendukung aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
PLN melihat momentum ini sebagai bagian dari tugas strategisnya dalam memastikan kehadiran negara melalui pasokan listrik yang memadai. Tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk kegiatan berskala besar yang melibatkan banyak pihak dan berdampak luas.
Keandalan pasokan listrik selama acara berlangsung juga menjadi indikator keberhasilan koordinasi lintas sektor. PLN sebagai ujung tombak di sektor energi menunjukkan bahwa kesiapan operasional, perencanaan matang, dan kehadiran personel di lapangan menjadi kunci utama untuk memastikan segalanya berjalan dengan baik.
Dalam berbagai kesempatan, PLN terus menegaskan bahwa peran mereka tidak sebatas menyediakan listrik. Namun juga menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Lewat dukungan di berbagai kegiatan seperti ini, PLN memperkuat komitmennya untuk hadir dalam setiap denyut nadi kehidupan masyarakat Indonesia.
Dengan kerja keras seluruh tim, dukungan teknologi, serta kehadiran nyata di lapangan, PLN sukses memastikan tidak ada gangguan berarti dalam penyelenggaraan HKG PKK dan Rakernas di Samarinda. Ini menjadi bukti bahwa keandalan listrik bukan hanya wacana, melainkan aksi nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan pemerintah daerah.