JAKARTA - Meskipun aksi jual dari investor asing cukup besar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mencatatkan penguatan signifikan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar bahwa sentimen optimisme terhadap kondisi makroekonomi dan potensi saham-saham unggulan masih cukup kuat.
IHSG ditutup naik 61,44 poin atau 0,88%, menembus level 7.005,37. Ini menjadi salah satu level kunci yang menunjukkan kekuatan teknikal indeks dalam mempertahankan tren kenaikan, meskipun investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp351 miliar.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menilai penguatan ini menunjukkan bahwa IHSG tetap memiliki peluang untuk menguji level resistance yang lebih tinggi dalam jangka menengah.
"IHSG berpotensi menguji support di level 7.000. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, indeks berpeluang melanjutkan kenaikan ke area 7.100–7.200 dalam jangka menengah," jelas Fanny dalam risetnya.
Meski banyak saham dilepas asing—di antaranya Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Barito Pacific (BRPT), dan Amman Mineral Internasional (AMMN)—sejumlah saham justru direkomendasikan untuk dikoleksi oleh investor domestik.
Berikut ini enam saham pilihan BNI Sekuritas yang direkomendasikan untuk perdagangan dalam waktu dekat, lengkap dengan strategi beli dan batas cutloss-nya:
1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Rekomendasi: Speculative Buy
Area Beli: Rp 9.825 – Rp 9.900
Cutloss: Jika turun di bawah Rp 9.800
Target Harga: Rp 10.000 – Rp 10.075
Saham petrokimia ini masih punya ruang teknikal untuk bergerak naik. Investor bisa memanfaatkan koreksi minor untuk masuk di harga bawah.
2. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Rekomendasi: Speculative Buy
Area Beli: Rp 14.075 – Rp 14.200
Cutloss: Di bawah Rp 13.950
Target Harga: Rp 14.300 – Rp 14.600
Meskipun saham ini masuk daftar saham yang dilepas asing, potensi teknikalnya menunjukkan peluang rebound dalam jangka pendek.
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Rekomendasi: Speculative Buy
Area Beli: Rp 8.400 – Rp 8.500
Cutloss: Di bawah Rp 8.375
Target Harga: Rp 8.700 – Rp 9.000
Sektor tambang logam dasar masih menjadi pilihan strategis di tengah fluktuasi harga komoditas dunia.
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Rekomendasi: Speculative Buy
Area Beli: Rp 400 – Rp 402
Cutloss: Di bawah Rp 394
Target Harga: Rp 410 – Rp 414
Saham tambang ini menunjukkan pola penguatan jangka pendek yang bisa dimanfaatkan trader harian.
5. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Rekomendasi: Speculative Buy
Area Beli: Rp 2.000 – Rp 2.020
Cutloss: Di bawah Rp 1.980
Target Harga: Rp 2.040 – Rp 2.080
Dengan eksposur di sektor digital dan teknologi, saham ini dinilai menarik di tengah tren adopsi digitalisasi yang meningkat.
6. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 1.450 – Rp 1.470
Cutloss: Di bawah Rp 1.440
Target Harga: Rp 1.520 – Rp 1.550
Energi hijau menjadi tren global, dan PGEO sebagai pemain energi panas bumi nasional dinilai punya potensi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan kondisi pasar yang dinamis, BNI Sekuritas mendorong investor untuk tetap memperhatikan strategi pengelolaan risiko. Level support dan resistance harus diperhatikan untuk menghindari tekanan harga mendadak, terutama mengingat ketidakpastian global yang masih membayangi.
Secara keseluruhan, peluang menuju level 7.200 masih terbuka lebar selama IHSG mampu bertahan di atas support psikologis 7.000. Para investor disarankan untuk memperhatikan rekomendasi saham dengan pendekatan analisis teknikal serta perkembangan makro yang bisa memengaruhi pasar secara menyeluruh.