IHSG Menguat, Cek Saham Pilihan Hari Ini

Rabu, 16 Juli 2025 | 10:51:09 WIB
IHSG Menguat, Cek Saham Pilihan Hari Ini

JAKARTA - Optimisme perlahan tumbuh di pasar modal Indonesia. Di tengah sejumlah sentimen ekonomi makro dan perkembangan negosiasi dagang internasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal penguatan yang patut dicermati oleh para investor. Kinerja positif ini didukung sejumlah faktor eksternal maupun domestik yang mendorong pergerakan indeks ke zona hijau.

Bursa Efek Indonesia mencatat IHSG berhasil ditutup menguat ke level 7.140,47, naik 0,61% pada perdagangan terakhir. Capaian tersebut sekaligus menandai pergerakan positif IHSG secara year-to-date (YtD) sebesar 0,86%.

Menurut Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas, meski mengalami net sell asing sebesar Rp326 miliar, pasar saham tetap mampu menguat berkat harapan turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI) serta kepastian dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat yang menjadi katalis utama. Sentimen ini menjadi bahan bakar baru yang memacu optimisme pelaku pasar, dengan proyeksi pergerakan IHSG di rentang support 7.100 dan resistance 7.190.

"IHSG mempunyai peluang menuju level resistance selanjutnya pada 7.190 dibarengi oleh sentimen proyeksi penurunan suku bunga dan juga kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat yang memberikan kepastian kepada pasar," terang tim riset BRI Danareksa.

Sejumlah saham pun menjadi sorotan dan direkomendasikan untuk dibeli hari ini. BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan tiga emiten menarik yakni DEWA, BBTN, dan DSNG. Untuk DEWA, target harga yang dibidik berada di kisaran Rp188 hingga Rp196, sementara BBTN berada di rentang Rp1.220–Rp1.275, dan DSNG diprediksi menuju Rp930–Rp1.000.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyatakan bahwa IHSG berpotensi menguji resistance kuat di rentang 7.150–7.200. Hal ini didukung oleh kebijakan AS yang menurunkan tarif bea masuk terhadap Indonesia dari 32% menjadi 19%, sebuah langkah yang disambut positif oleh pasar. Selain itu, pelaku pasar juga tengah menantikan pengumuman suku bunga acuan dari Bank Indonesia.

“IHSG kemarin ditutup naik 0,61%, tapi disertai dengan net sell asing sekitar Rp316 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BREN, BRPT, ICBP, dan SSIA,” paparnya dalam riset harian.

Secara teknikal, BNI Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di area support 7.050–7.100 dan resistance 7.150–7.200. Beberapa saham yang masuk daftar ide perdagangan mereka antara lain BRMS, WIRG, KPIG, BKSL, PANI, dan BRIS.

Senada dengan proyeksi tersebut, analis dari Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, juga memberikan pandangan optimis terhadap pergerakan IHSG. Ia menyebut bahwa IHSG berhasil bertahan di atas moving average 200 (MA200) di kisaran 7.079. Momentum positif ini turut didukung oleh volume beli yang meningkat, meski indikator Stochastic RSI menunjukkan sinyal potensi koreksi jangka pendek di area overbought.

Yang menarik, kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai bisa menjadi katalis penting yang akan memperkuat reli IHSG. Dalam kesepakatan tersebut, tarif ekspor Indonesia ke AS akan diturunkan dari 32% menjadi 19%, sementara barang-barang impor dari AS akan dibebaskan dari tarif atau dikenakan 0%.

Tak hanya itu, Indonesia juga menunjukkan komitmen besar dalam kesepakatan dagang tersebut. Pemerintah menyatakan akan membeli energi dari AS senilai US$15 miliar, produk pertanian AS sebesar US$4,5 miliar, serta 50 unit pesawat Boeing.

Dari sisi domestik, pelaku pasar menaruh harapan besar pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga acuan. Konsensus pasar memperkirakan BI Rate akan diturunkan sebesar 25 basis poin dari 5,5% menjadi 5,25%. Selain itu, Deposit Facility Rate juga diperkirakan turun menjadi 4,5%, dan Lending Facility Rate menjadi 6%.

Kebijakan pelonggaran suku bunga ini diyakini akan menjadi stimulus tambahan bagi sektor riil dan pasar modal. Apalagi, nilai tukar rupiah saat ini terbilang cukup stabil dan menjadi salah satu alasan kuat BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah lemahnya daya beli masyarakat.

Phintraco Sekuritas juga memberikan rekomendasi sejumlah saham unggulan yang layak dicermati hari ini, yaitu ERAA, CTRA, MDKA, MEDC, dan DEWA. Saham-saham tersebut dinilai memiliki potensi teknikal dan fundamental yang baik untuk ditradingkan dalam jangka pendek hingga menengah.

Adapun di awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka di zona hijau dan bergerak di kisaran 7.180 hingga 7.199. Data dari RTI Infokom menunjukkan sebanyak 289 saham menguat, 88 melemah, dan 194 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.829 triliun.

Beberapa saham mencatatkan performa menonjol pada sesi awal, seperti BBRI yang menguat 1,29% ke level Rp3.930 dan mencatat nilai transaksi tertinggi mencapai Rp150,6 miliar. Selain itu, BMRI naik 1,06% ke Rp4.750, PTRO menguat 1,50% ke Rp4.050, AMMN naik tipis 0,30% ke Rp8.225, SSIA menguat 2,92% ke Rp2.820, dan saham baru BLOG langsung melesat 21,49% ke Rp735.

Meski penuh peluang, investor tetap diimbau waspada terhadap dinamika pasar global dan sentimen domestik yang dapat berubah sewaktu-waktu. Berbagai rekomendasi yang diberikan tetap harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.

Disclaimer: Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi pembaca.

Terkini

Cuka Apel untuk Kesehatan Alami

Jumat, 18 Juli 2025 | 07:27:41 WIB

Wisata Pulau Eksotis Dekat Jakarta

Jumat, 18 Juli 2025 | 07:30:24 WIB

3 Shio Paling Hoki 18 Juli 2025

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:21:15 WIB

Cirebon Ubah Sampah Jadi Energi Ramah Lingkungan

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:23:20 WIB