Harga BBM Stabil di Semua SPBU

Senin, 28 Juli 2025 | 11:27:29 WIB
Harga BBM Stabil di Semua SPBU

JAKARTA - Di tengah dinamika harga energi global yang kerap mengalami fluktuasi, konsistensi harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi angin segar bagi konsumen Indonesia. Pada pekan terakhir bulan Juli 2025, harga BBM di SPBU milik Pertamina, Shell, BP, dan Vivo terpantau tidak mengalami perubahan signifikan, menandai periode stabilitas yang cukup langka dalam industri energi.

Kondisi ini menjadi penting karena harga BBM kerap kali menjadi barometer pengeluaran rumah tangga dan aktivitas ekonomi secara umum. Stabilnya harga BBM memberi ruang bagi konsumen untuk merencanakan aktivitas dan anggaran secara lebih tenang, tanpa khawatir akan lonjakan harga mendadak.

Pertamina Tahan Harga Nonsubsidi Sejak Awal Bulan

Sebagai operator SPBU terbesar di Indonesia, Pertamina mempertahankan harga BBM nonsubsidi secara konsisten. Produk andalannya, Pertamax, masih dijual di angka Rp12.500 per liter, tidak berubah sejak awal bulan. Hal serupa juga berlaku untuk Pertamax Turbo yang dibanderol Rp13.500 per liter, serta Pertamax Green dengan harga Rp13.250 per liter.

Tak hanya jenis bensin, harga BBM jenis diesel dalam seri Dex juga tetap sama. Dexlite masih dipasarkan seharga Rp13.320 per liter, sedangkan Pertamina Dex tercatat di angka Rp13.650 per liter.

Adapun harga BBM lain di SPBU Pertamina wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:

Pertalite: Rp10.000 per liter

Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

Pertamax: Rp12.500 per liter

Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter

Pertamax Green: Rp13.250 per liter

Dexlite: Rp13.320 per liter

Pertamina Dex: Rp13.650 per liter

Dengan tetapnya harga tersebut, Pertamina dinilai mampu memberikan kepastian dan menjaga daya beli masyarakat di tengah beragam tantangan ekonomi.

Shell Jaga Konsistensi Harga Pasca Penyesuaian Awal Bulan

Tidak berbeda jauh dari Pertamina, SPBU Shell juga mempertahankan harga jual BBM-nya sejak awal bulan. Shell Super dijual dengan harga Rp12.810 per liter, sementara V-Power tetap di angka Rp13.300 per liter.

Produk BBM diesel unggulan Shell, yaitu V-Power Diesel, sempat mengalami kenaikan menjadi Rp13.830 per liter dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di Rp13.250. Namun, harga ini kemudian disesuaikan sedikit menjadi Rp13.800 per liter, dan tidak mengalami perubahan sejak saat itu.

Berikut daftar harga BBM di SPBU Shell saat ini:

Super: Rp12.810 per liter

V-Power: Rp13.300 per liter

V-Power Diesel: Rp13.800 per liter

V-Power Nitro+: Rp13.540 per liter

Kestabilan harga BBM di SPBU Shell menjadi cerminan strategi perusahaan yang berupaya menjaga kepercayaan pelanggan sekaligus bersaing secara sehat dengan penyedia BBM lainnya.

BP Ikut Stabilkan Harga Selama Periode Juli

SPBU BP yang juga beroperasi di sejumlah titik strategis tetap mengikuti tren stabilisasi harga. Produk unggulan mereka, BP Ultimate, dijual dengan harga Rp13.300 per liter. Sementara untuk jenis BP 92, harganya tetap di Rp12.600 per liter. Produk BBM diesel, BP Ultimate Diesel, masih dipasarkan seharga Rp13.800 per liter.

Rincian harga BBM di SPBU BP adalah:

BP Ultimate: Rp13.300 per liter

BP 92: Rp12.600 per liter

BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

Dengan tidak adanya perubahan harga dalam beberapa pekan terakhir, BP memperkuat posisinya sebagai penyedia energi yang konsisten dan transparan terhadap konsumennya.

Vivo: Stabilkan Harga BBM Premium dan Diesel

SPBU Vivo juga menunjukkan pendekatan yang sama dengan tidak mengubah harga jual BBM mereka sepanjang bulan ini. Produk Revvo 90 dijual seharga Rp12.730 per liter, Revvo 92 di Rp12.810 per liter, serta Revvo 95 dipatok Rp13.300 per liter. Sedangkan produk diesel premium mereka, Diesel Primus Plus, ditawarkan di harga Rp13.800 per liter.

Rincian harga BBM SPBU Vivo adalah sebagai berikut:

Revvo 90: Rp12.730 per liter

Revvo 92: Rp12.810 per liter

Revvo 95: Rp13.300 per liter

Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter

Langkah Vivo dalam menjaga stabilitas harga dinilai sebagai strategi menjaga loyalitas pelanggan dan menarik pengguna baru, terutama yang mencari alternatif dari penyedia BBM utama lainnya.

Stabilitas Harga BBM Beri Sinyal Positif

Konsistensi harga BBM di berbagai SPBU besar memberikan sinyal positif tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga pelaku usaha transportasi, logistik, dan sektor industri. Tanpa perubahan harga secara tiba-tiba, biaya operasional dapat diprediksi dengan lebih baik dan potensi inflasi dari sektor energi dapat ditekan.

Bagi masyarakat, ini berarti kepastian pengeluaran harian yang lebih terkendali. Sedangkan bagi pemerintah, kondisi ini menunjukkan hasil dari strategi pengelolaan pasokan dan distribusi BBM yang solid, baik dalam bentuk subsidi maupun non-subsidi.

Stabilnya harga juga menjadi momentum tepat bagi pelaku industri untuk memanfaatkan situasi guna mendorong efisiensi energi, meningkatkan volume operasional, atau memperluas cakupan layanan, tanpa harus terbebani biaya bahan bakar yang melonjak.

Dengan kondisi ini, masyarakat berharap agar tren stabilitas harga BBM dapat terus berlangsung dalam waktu yang lebih lama, sehingga turut mendukung pemulihan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Terkini