JAKARTA - Pertumbuhan pesat industri kendaraan listrik di Indonesia tak lepas dari kontribusi para pemain besar yang terus memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mobilitas ramah lingkungan. Di antara para produsen otomotif yang berpartisipasi aktif, nama Denza kian mencuat sebagai kekuatan utama di segmen kendaraan listrik premium nasional.
Keberhasilan Denza dalam meraih 54,1% pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia menjadi bukti nyata bagaimana strategi mereka dalam menggarap segmen elektrifikasi terbukti efektif. Bersama dengan BYD, Denza mencatatkan total penjualan lebih dari 20.000 unit kendaraan listrik, sebuah angka yang secara langsung mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional hingga mencapai 9,7%.
Keberhasilan ini tidak muncul secara tiba-tiba. Sejak awal tahun, BYD mencatat total penjualan global lebih dari 2,1 juta unit kendaraan. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan tersebut mencapai angka 33%, menunjukkan bahwa ekspansi global BYD juga turut memperkuat posisi Denza di pasar premium Indonesia.
- Baca Juga Erick Thohir Bawa Turnamen ke Medan
Menurut Head of Public Government Relations BYD Indonesia, Luther T Panjaitan, Denza mampu menjangkau pasar premium dengan sangat efektif. Dalam waktu kurang dari tiga tahun atau sekitar 34 bulan sejak pertama kali diluncurkan, Denza mencatatkan penjualan lebih dari 6.000 unit sales order. Angka ini menjadikan Denza sebagai pemain dominan di segmen premium MPV (multi purpose vehicle).
“Kalau estimasi saya sekarang sekitar 63 atau 64 persen dari total premium MPV, high MPV itu telah dikuasai oleh Denza. Dan market ini juga akan berkembang terus mengingat outstanding penjualan juga cukup tinggi,” ujar Luther.
Strategi penetrasi pasar yang dijalankan Denza tidak hanya berfokus pada volume penjualan, tetapi juga pada pembangunan hubungan jangka panjang dengan konsumen. Komitmen untuk memastikan kenyamanan purna jual menjadi salah satu aspek yang diutamakan, dengan upaya perluasan akses layanan dan dukungan teknis di berbagai wilayah Indonesia.
Denza telah menetapkan lima lokasi layanan strategis dan berencana menambah jumlah tersebut hingga akhir tahun. Kehadiran pusat layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Selain penjualan dan jaringan layanan, Denza juga menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kesadaran masyarakat akan kendaraan listrik. Luther menyebutkan bahwa pihaknya telah membantu mendorong pertumbuhan pasar hingga 5% di tahun sebelumnya, dengan partisipasi pasar yang mencapai 33%.
“Setelah pencapaian 54 persen dari 10 persen total market ini, kami melihat adanya perkembangan eksponensial. Artinya, awareness terhadap EV-nya meningkat. Kedua, awareness terhadap BYD dan Denza pun meningkat. Itu adalah kondisi demand yang terjadi di masyarakat sekarang. Kami cukup bangga,” jelasnya.
Dari sisi produk, Denza terus mengedepankan inovasi, kenyamanan, dan keberlanjutan sebagai tiga pilar utama dalam pengembangan kendaraan. Mengusung teknologi mutakhir, Denza menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi yang menyasar konsumen dengan preferensi akan performa premium namun tetap ramah lingkungan.
Sebagai pionir di industri mobil listrik premium Indonesia, Denza juga turut mendukung transisi menuju masa depan mobilitas berkelanjutan. Melalui partisipasi aktif dalam berbagai pameran otomotif seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), Denza terus memperkuat posisinya sebagai salah satu penggerak utama ekosistem kendaraan listrik Tanah Air.
Booth Denza dan BYD di ajang GIIAS tidak hanya menampilkan berbagai lini produk terbaru, namun juga memberikan berbagai pengalaman interaktif yang mendekatkan teknologi mobil listrik kepada pengunjung. Lewat kegiatan edukatif dan penawaran menarik, mereka berharap dapat memperluas pemahaman publik tentang pentingnya beralih ke kendaraan tanpa emisi.
Upaya tersebut selaras dengan strategi global BYD dalam mendorong elektrifikasi kendaraan secara massif, tidak hanya melalui produksi mobil listrik murni (BEV), tetapi juga dengan berbagai varian teknologi pendukung lainnya yang disesuaikan dengan kondisi pasar.
Dengan dukungan dari BYD sebagai induk perusahaan yang memiliki rekam jejak kuat di dunia elektrifikasi, Denza memanfaatkan momentum pertumbuhan pasar di Indonesia untuk memperluas penetrasi. Ketersediaan infrastruktur, regulasi yang mulai mendukung, dan minat masyarakat yang meningkat menjadi kombinasi ideal bagi Denza untuk melanjutkan dominasinya.
Kehadiran Denza memperkaya lanskap otomotif Tanah Air yang kini sedang dalam fase transisi penting menuju energi bersih. Segmen kendaraan listrik yang dulunya dianggap mahal dan terbatas kini mulai lebih terjangkau dan kompetitif, terlebih dengan masuknya pemain besar seperti Denza yang membawa teknologi tinggi ke pasar lokal.
Ke depan, Denza diperkirakan akan memperluas lini produknya untuk mencakup lebih banyak varian kendaraan listrik premium, termasuk model SUV dan crossover. Hal ini memungkinkan penetrasi lebih luas ke berbagai segmen konsumen, sekaligus menjawab kebutuhan pasar yang semakin dinamis.
Dengan langkah strategis yang konsisten, Denza bukan hanya berperan sebagai merek kendaraan, tetapi juga sebagai penggerak transformasi mobilitas Indonesia menuju era elektrifikasi yang inklusif dan berkelanjutan.