Kuliner Sup Korea Favorit Saat Cuaca Panas

Senin, 04 Agustus 2025 | 08:08:10 WIB
Kuliner Sup Korea Favorit Saat Cuaca Panas

JAKARTA - Banyak orang mungkin menghindari makanan panas saat cuaca sedang terik. Es krim, minuman dingin, dan makanan segar jadi pilihan umum untuk menyejukkan tubuh. Namun, lain halnya dengan masyarakat Korea Selatan yang justru punya pendekatan berlawanan. Di tengah suhu udara tinggi, mereka memilih menyantap makanan panas seperti sup, yang justru dipercaya bisa membantu menyesuaikan suhu tubuh secara alami.

Filosofi ini dikenal dengan istilah iyeolchiyeol, yang secara harfiah berarti "melawan panas dengan panas". Prinsip tersebut berakar dari kepercayaan tradisional bahwa mengonsumsi hidangan panas bisa mendorong tubuh berkeringat dan dengan demikian menurunkan suhu tubuh secara internal.

Bagi masyarakat Korea, menyantap semangkuk sup panas bukan sekadar urusan rasa, tapi juga soal menjaga stamina, memperkuat daya tahan tubuh, dan menjaga keseimbangan metabolisme. Menariknya, pendekatan ini ternyata juga cocok diterapkan di negara tropis seperti Indonesia, yang juga mengalami cuaca panas hampir sepanjang tahun.

Jika Anda tertarik mencoba cara Korea menjaga tubuh tetap segar di tengah terik matahari, berikut tiga jenis sup tradisional Korea yang terkenal dengan khasiat menyegarkannya.

1. Samgyetang: Sup Ayam Herbal Penuh Nutrisi

Sup ayam utuh bernama Samgyetang mungkin menjadi hidangan paling ikonik saat musim panas di Korea. Samgyetang dimasak dengan isian beras ketan, ginseng, buah jujube, bawang putih, dan kastanye. Perpaduan bahan-bahan ini dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memulihkan energi.

Samgyetang memiliki cita rasa khas dengan bumbu yang tidak terlalu kuat, sehingga menonjolkan rasa alami bahan-bahan herbal yang digunakan. Ayamnya dimasak hingga empuk dan mudah dipisahkan dari tulang. Kaldu hangat dari sup ini memberikan sensasi menenangkan dan nyaman di tengah cuaca yang panas.

Bukan hanya rasanya yang nikmat, manfaat kesehatan dari Samgyetang juga membuatnya menjadi pilihan utama. Masyarakat Korea percaya bahwa semangkuk sup ini bisa membuat tubuh kembali bertenaga meski telah menjalani hari yang panas.

Keistimewaan lain dari Samgyetang adalah keseimbangan antara rasa dan khasiat. Tidak banyak tambahan bumbu, namun justru di situlah letak kekuatan dari sup ini—kesegaran alami bahan-bahan utama terasa jelas dan menyehatkan.

2. Chueotang: Sup Ikan Loach Kaya Protein

Jika Anda mencari alternatif sup yang lebih unik, Chueotang bisa jadi pilihan menarik. Sup ini berbahan dasar ikan loach, sejenis ikan air tawar kecil yang kaya protein. Ikan tersebut biasanya dihaluskan dan dimasak bersama sayuran seperti jamur, tahu putih, dan lobak, menjadikan Chueotang sebagai sumber gizi lengkap.

Chueotang dikenal sebagai makanan penambah stamina karena kandungan gizinya tinggi, termasuk protein, vitamin, dan mineral penting untuk tubuh. Kuahnya gurih dengan sedikit sentuhan pedas yang ringan, cocok untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat keringat saat cuaca panas.

Sup ini juga menawarkan pengalaman rasa yang berbeda. Aroma rempah-rempahnya cukup kuat namun tetap seimbang, dan bisa disesuaikan dengan tambahan lada Sichuan atau bubuk cabai sesuai selera. Kombinasi rasa ini menjadikan Chueotang sebagai sup yang tidak hanya menyehatkan, tapi juga menggugah selera.

Bagi Anda yang ingin mencoba kuliner Korea yang otentik dan berbeda dari biasanya, Chueotang bisa menjadi pilihan yang tepat—menggabungkan cita rasa khas dengan manfaat kesehatan.

3. Galbitang: Sup Iga Sapi Ringan dan Menenangkan

Sup terakhir dalam daftar ini adalah Galbitang, sup bening yang menggunakan iga sapi sebagai bahan utama. Daging iga direbus perlahan bersama lobak hingga empuk, menghasilkan kaldu gurih yang ringan namun tetap nikmat. Galbitang menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari makanan bergizi tapi tidak berat di perut.

Meski tampilannya sederhana, cita rasa dari Galbitang sangat menenangkan. Daging iganya lembut dan mudah lepas dari tulang, sementara kaldunya menyajikan rasa sapi yang jernih tanpa lemak berlebih.

Galbitang juga sering disajikan dengan tambahan minari atau seledri air. Sayuran ini memberikan aroma segar dan rasa herbal ringan yang menyatu dengan kaldu, memperkaya rasa sup tanpa membuatnya terlalu kompleks. Kuah beningnya yang tidak berminyak membuat Galbitang sangat cocok dinikmati kapan saja, bahkan saat tubuh terasa lelah akibat panas.

Selain mengenyangkan, Galbitang juga dikenal membantu menjaga stamina dan memberikan rasa nyaman di perut. Sup ini menjadi simbol dari keseimbangan antara rasa dan nutrisi, tanpa mengorbankan salah satunya.

Sup Panas, Solusi Segar dari Negeri Ginseng

Ketiga sup di atas adalah contoh bagaimana budaya kuliner Korea tidak hanya mengedepankan cita rasa, tapi juga filosofi kesehatan dan keseimbangan tubuh. Di saat kebanyakan orang memilih makanan dingin saat cuaca panas, Korea justru menunjukkan bahwa kehangatan dari semangkuk sup bisa menjadi solusi menyegarkan.

Bagi Anda yang ingin mencoba pengalaman berbeda, tidak ada salahnya menyantap sup panas di siang hari yang terik. Siapa tahu, Anda juga akan merasakan manfaat yang sama seperti yang diyakini masyarakat Korea selama berabad-abad. Jadi, siap mencoba melawan panas dengan panas?

Terkini

Anies Baswedan di PM3: Bangun Generasi Permata

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:00:49 WIB

Mobil Listrik Aion UT Paling Diminati di GIIAS

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:04:23 WIB

BMKG Ingatkan Pasang Laut Ancam Pesisir Kaltim

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:06:39 WIB

Harga Sembako Jogja Terkini

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:09:09 WIB