Strategi IFG Life Atasi Tekanan Finansial Generasi Sandwich

Senin, 04 Agustus 2025 | 12:01:56 WIB
Strategi IFG Life Atasi Tekanan Finansial Generasi Sandwich

JAKARTA – Fenomena generasi sandwich kian mencuat sebagai salah satu tantangan finansial terbesar bagi banyak keluarga Indonesia saat ini. Tekanan untuk menopang dua generasi sekaligus orang tua dan anak menjadi beban yang tidak ringan, baik dari segi psikologis maupun keuangan. Kondisi ini memunculkan urgensi akan perlunya solusi yang lebih strategis dan terstruktur untuk menjaga keseimbangan finansial keluarga.

Fakta Mencengangkan dalam Laporan PINA

Laporan PINA 2024 mengungkap fakta mencengangkan: sebanyak 8 dari 10 warga Indonesia tergolong sebagai generasi sandwich, yakni mereka yang secara aktif menanggung kebutuhan hidup anggota keluarga di atas dan di bawahnya. Di tengah situasi ini, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) hadir menawarkan pendekatan konkret dalam menghadapi tantangan tersebut.

Tak Cukup Hanya Berhemat

Menurut Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, tekanan keuangan yang dialami oleh generasi sandwich tidak bisa hanya diatasi dengan penghematan biasa. Ia menekankan bahwa diperlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup manajemen risiko, perlindungan jiwa, dan strategi perlindungan kesehatan.

“Diperlukan strategi pengelolaan risiko dan perlindungan jiwa serta kesehatan,” ujar Fabiola, menekankan pentingnya perlindungan finansial antargenerasi.

Empat Langkah Strategis bagi Generasi Sandwich

1. Susun Anggaran Keluarga secara Komprehensif

IFG Life merumuskan empat langkah penting yang bisa dijadikan panduan oleh generasi sandwich agar mampu bertahan sekaligus menjaga kestabilan finansial jangka panjang. Keempat langkah ini mencakup pengelolaan anggaran, perencanaan keuangan jangka panjang, perlindungan terhadap risiko kesehatan, serta literasi keuangan di dalam keluarga.

Langkah pertama yang dianjurkan adalah menyusun anggaran keluarga secara komprehensif. Pengelolaan anggaran yang terperinci dan melibatkan seluruh anggota keluarga akan membantu menciptakan pemahaman yang sama mengenai prioritas keuangan. Dengan begitu, keputusan pengeluaran bisa lebih bijak, dan pengendalian arus kas menjadi lebih efektif.

Langkah ini bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga menyusun perencanaan berdasarkan kebutuhan utama seperti biaya hidup bulanan, pendidikan anak, kebutuhan orang tua, serta cicilan atau kewajiban lainnya. Terlebih lagi, ketika banyak keputusan keuangan yang harus dipertimbangkan, komunikasi terbuka dan transparan antaranggota keluarga menjadi hal yang tak bisa ditawar.

2. Siapkan Dana Darurat dan Pensiun

Langkah kedua adalah menyiapkan perencanaan jangka panjang seperti dana darurat dan pensiun. Banyak keluarga yang abai terhadap pentingnya dua pos keuangan ini, padahal keduanya bisa menjadi penopang utama ketika terjadi kondisi darurat atau saat seseorang sudah tidak produktif lagi.

IFG Life menyarankan agar asuransi jiwa dijadikan sebagai salah satu instrumen perlindungan yang tidak hanya menjaga ketahanan finansial pribadi, tetapi juga menjadi bentuk perlindungan antargenerasi. Asuransi memungkinkan generasi sandwich tetap mampu menjalankan peran finansialnya tanpa harus mengorbankan rencana jangka panjang mereka sendiri.

3. Sediakan Perlindungan Kesehatan untuk Risiko Darurat

Langkah ketiga adalah penyediaan perlindungan kesehatan. Ini merupakan aspek yang sangat krusial, mengingat risiko sakit atau kecelakaan bisa datang kapan saja dan berpotensi menguras tabungan serta mengganggu arus kas. Dalam banyak kasus, biaya pengobatan yang tidak terduga menjadi penyebab utama kegagalan pengelolaan keuangan rumah tangga.

Dengan memiliki perlindungan kesehatan yang memadai, generasi sandwich dapat menghindari beban ganda yang muncul dari kebutuhan mendesak, khususnya untuk orang tua yang mulai menua dan anak-anak yang memerlukan akses kesehatan berkualitas. Kesiapan menghadapi risiko kesehatan akan membantu keluarga tetap stabil secara finansial tanpa harus mengorbankan pos keuangan lainnya.

4. Edukasi Finansial untuk Semua Anggota Keluarga

Langkah keempat, yang tak kalah penting, adalah edukasi finansial. IFG Life menekankan pentingnya memberikan pemahaman keuangan kepada seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar keuangan sejak dini, anggota keluarga dapat belajar untuk menjadi mandiri secara finansial, yang pada akhirnya akan membantu memutus rantai beban keuangan lintas generasi.

Literasi keuangan bukan hanya soal mengenal tabungan atau investasi, tapi juga melibatkan kemampuan mengelola uang dengan bijak, membuat keputusan finansial berdasarkan prioritas, serta memahami risiko dan manfaat dari produk keuangan yang ada. IFG Life percaya bahwa keluarga yang melek finansial akan lebih siap menghadapi dinamika ekonomi, termasuk perubahan pendapatan atau kondisi darurat.

Membangun Ketahanan Finansial Keluarga

Dalam konteks yang lebih luas, upaya seperti yang dilakukan oleh IFG Life juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga. Ketika semakin banyak pihak yang peduli terhadap nasib generasi sandwich, maka peluang untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera secara menyeluruh juga semakin besar.

Dengan pendekatan empat langkah ini, IFG Life berharap dapat membantu generasi sandwich di Indonesia mengelola tekanan finansial secara bijak dan terarah. Bukan hanya untuk bertahan dari beban ekonomi saat ini, tetapi juga untuk membangun masa depan yang lebih stabil dan mandiri bagi seluruh anggota keluarga.

Terkini

BYD Kuasai Pasar Global, Indonesia Masuk Daftar

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:52:32 WIB

XL Perkuat Ekosistem Digital Lewat Bundling OPPO Reno14

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:57:41 WIB

Harga iPhone Turun Jelang iPhone 17

Senin, 04 Agustus 2025 | 16:03:26 WIB