JAKARTA - Inovasi bahan bangunan kembali menjadi solusi dalam mendorong percepatan pembangunan hunian layak di Indonesia. Kali ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, bersama dengan Asatu Realty Property Group, menghadirkan hunian ramah lingkungan di Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, melalui proyek Graha Asatu Puncak. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam penyediaan 3 juta rumah bagi masyarakat.
Proyek perumahan Graha Asatu Puncak akan mencakup sekitar 500 unit rumah dari berbagai tipe yang tersebar di sembilan klaster. Seluruh hunian ini dibangun menggunakan bata interlock presisi, produk inovatif hasil turunan dari semen hijau SIG, yang dirancang untuk memberikan kualitas bangunan yang lebih efisien, kuat, dan berkelanjutan.
Seremoni peletakan batu pertama dilakukan pada pekan lalu dan dihadiri oleh Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi, dan Akuntabilitas, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Julisa Kusumowardono, serta Direktur Sales & Marketing SIG, Dicky Saelan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi contoh model pembangunan hunian yang ramah lingkungan sekaligus mendukung percepatan penyediaan rumah rakyat.
- Baca Juga Energi Migas Mandiri Lewat ILI UT
Bata interlock presisi yang digunakan pada proyek ini memiliki keunggulan signifikan dibanding material konvensional. Dengan sistem saling mengunci layaknya balok mainan, material ini mempermudah proses konstruksi sekaligus mempercepat durasi pembangunan. Penggunaan bata interlock presisi sebelumnya telah diuji dalam pembangunan hunian ramah lingkungan tipe 36 di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 15 hari.
Tak hanya efisien, bata ini juga dikenal tahan gempa dan api, serta mampu memberikan kenyamanan suhu dalam ruangan—sejuk saat siang hari dan hangat saat malam. Secara visual, tampilannya pun modern dan bersih, menjadikannya pilihan tepat untuk hunian masa kini yang memadukan aspek fungsi dan estetika.
Julisa Kusumowardono menyampaikan apresiasinya atas kerja sama antara SIG dan Asatu Realty Property Group. Ia menilai kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program nasional penyediaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kerja sama ini merupakan gambaran dari gotong royong bersama dalam mewujudkan perumahan untuk rakyat. Ini adalah solusi perumahan yang bisa menjadi percontohan bagi yang lain. Apa yang digagas oleh SIG dan Asatu Realty Property Group untuk membangun rumah berkualitas dan berkelanjutan bagi rakyat harus kita dukung bersama,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Dicky Saelan dari SIG. Menurutnya, untuk mencapai target 3 juta rumah, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pelaku industri bahan bangunan. Kolaborasi dengan Asatu Realty Property Group dianggap sebagai bentuk keselarasan visi dalam menciptakan hunian yang berkualitas dan layak huni bagi semua lapisan masyarakat.
”Melalui produk bata interlock presisi, SIG memastikan masyarakat dapat memiliki rumah yang nyaman dan aman, lebih tahan terhadap gempa dan api, serta ramah lingkungan. Ini adalah keunggulan yang kami harapkan dapat dinikmati oleh semua kalangan, sekaligus bentuk dukungan untuk pencapaian 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tutur Dicky.
Asatu Realty Property Group sendiri bukan pemain baru dalam penggunaan teknologi bata interlock presisi. Direktur Utama Asatu Realty Property Group, Joko Santosa, menyebut pihaknya telah sukses membangun proyek serupa di Kendal, Jawa Tengah dan Bandung Barat, Jawa Barat. Dengan keberhasilan tersebut, mereka mantap kembali bekerja sama dengan SIG dalam proyek Graha Asatu Puncak.
“Kolaborasi dengan SIG semakin solid. Konsumen juga mengakui bahwa rumah bata interlock presisi sejuk saat siang hari, hangat pada malam hari, dan kedap suara. Ke depan, kami akan membangun seluruh unit dengan bata interlock presisi karena mutunya bagus, waktu konstruksinya cepat, dan biayanya murah. Kami berharap semoga kemitraan dengan SIG dapat terus berlanjut,” jelas Joko.
Sebagai informasi, di Kendal, SIG memasok bata interlock presisi untuk pembangunan proyek Bumi Svarga Asri sebanyak 250 unit rumah yang menjadi hunian percontohan MBR hijau pertama di Indonesia. Kemudian, SIG kembali memasok material yang sama untuk proyek Hannan Permai Rendeh di Bandung Barat dengan jumlah unit yang sama.
Dalam waktu dekat, kerja sama antara SIG dan Asatu Realty Property Group juga akan dilanjutkan dalam proyek baru di bawah pengembang Agung Podomoro Land, menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mengembangkan hunian berbasis teknologi ramah lingkungan.
Melalui kolaborasi seperti ini, SIG dan mitra strategisnya membuktikan bahwa penyediaan rumah layak bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Inovasi seperti bata interlock presisi menawarkan pendekatan baru dalam pembangunan yang lebih cepat, murah, namun tetap mengedepankan keberlanjutan dan kenyamanan penghuni.