Penyaluran Enam Bansos Digenjot Pemerintah

Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:38:01 WIB
Penyaluran Enam Bansos Digenjot Pemerintah

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan kelompok rentan kembali ditunjukkan melalui penyaluran enam jenis bantuan sosial (bansos) secara merata ke berbagai penjuru tanah air. Di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan banyak kalangan, bansos menjadi salah satu instrumen penting untuk membantu masyarakat bertahan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Program-program ini dikucurkan melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait, sebagai bagian dari strategi perlindungan sosial yang dirancang untuk menjangkau rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah. Bansos yang digulirkan tak hanya menyasar kota besar, namun juga daerah-daerah pelosok, terutama desa-desa yang menjadi titik perhatian pemerintah dalam pemerataan bantuan.

Dikutip dari Radar Bogor, ada enam jenis bansos utama yang menjadi prioritas penyaluran pada bulan ini, masing-masing dengan tujuan, mekanisme, dan target penerima yang berbeda. Bansos ini ditujukan untuk berbagai kategori masyarakat miskin dan rentan, termasuk keluarga dengan balita, anak sekolah, penyandang disabilitas, serta lansia.

Enam Jenis Bansos yang Saat Ini Sedang Disalurkan

Berikut adalah rincian enam bansos yang sedang digulirkan secara nasional:

Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan salah satu program andalan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin. Kriteria penerima manfaat meliputi ibu hamil, balita, anak usia sekolah, lanjut usia (lansia), serta penyandang disabilitas. Bantuan ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas hidup keluarga melalui pemenuhan gizi, pendidikan, dan kesehatan.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) / Kartu Sembako
Program ini memberikan bantuan berupa bahan pangan senilai Rp200.000 setiap bulan kepada masyarakat penerima manfaat. Tujuannya adalah untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin. BPNT disalurkan melalui mitra e-warong atau agen yang telah bekerja sama dengan pemerintah.

Bantuan Beras 10 Kg
Melalui koordinasi antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog, sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memperoleh bantuan beras sebanyak 10 kilogram. Program ini digerakkan untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses bahan makanan pokok di tengah kenaikan harga bahan pangan global.

BLT Dana Desa
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa menyasar warga desa yang tidak tercover oleh program bansos lainnya. Setiap penerima mendapatkan Rp300.000 per bulan. Penyalurannya dilakukan melalui pemerintah desa, sehingga dipastikan lebih tepat sasaran dengan pendekatan berbasis data lokal.

Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP menyediakan bantuan tunai pendidikan bagi siswa jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Besaran bantuannya bervariasi tergantung tingkat pendidikan. Bantuan ini bertujuan untuk mencegah angka putus sekolah dan mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Kartu Indonesia Sehat (KIS) PBI JKN
Dalam rangka memberikan jaminan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan, pemerintah menanggung iuran BPJS Kesehatan mereka melalui skema Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN). Peserta yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara otomatis masuk dalam skema ini.

Bagaimana Cara Mengecek Status Penerima Bansos?

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bansos, pemerintah telah menyediakan beberapa kanal resmi untuk pengecekan:

Aplikasi Cek Bansos dari Kemensos
Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store. Masyarakat cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta data wilayah domisili untuk memverifikasi status penerima.

Website resmi cekbansos.kemensos.go.id
Layanan daring ini memungkinkan masyarakat mengecek data berdasarkan nama dan wilayah tempat tinggal mereka.

Melalui perangkat desa atau kelurahan
Bagi masyarakat yang kesulitan mengakses aplikasi atau website, pengecekan juga bisa dilakukan secara langsung di kantor desa atau kelurahan setempat.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa meminimalisasi keluhan atau kebingungan dari masyarakat terkait hak mereka atas program bansos.

Pentingnya Terdaftar di DTKS

Agar bisa mendapatkan bansos dari pemerintah, salah satu syarat utama adalah terdaftarnya nama calon penerima di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). DTKS adalah basis data resmi yang menjadi acuan pemerintah dalam penyaluran berbagai bentuk bantuan sosial.

Proses pendaftaran dapat dilakukan melalui:

Kantor desa atau kelurahan tempat tinggal

Dinas sosial kabupaten/kota

Pengajuan mandiri lewat Aplikasi Cek Bansos

Saat mendaftar, penting untuk memastikan bahwa seluruh data yang diajukan lengkap dan akurat, termasuk dokumen identitas, kondisi rumah, serta jumlah anggota keluarga. Data ini akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum dinyatakan layak sebagai penerima.

Bansos sebagai Penopang Ekonomi Masyarakat

Dengan terus bergulirnya program bansos ini, pemerintah berharap bisa membantu masyarakat mengatasi tekanan ekonomi, khususnya dalam menghadapi tantangan harga kebutuhan pokok yang kerap fluktuatif. Mulai dari bantuan pangan hingga tunjangan pendidikan, semuanya dirancang agar masyarakat memiliki akses terhadap layanan dasar dan tidak terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem.

Sebagai penutup, bagi masyarakat yang merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar atau menerima bansos, penting untuk segera memeriksa status mereka di DTKS. Pemerintah membuka ruang bagi pengajuan mandiri, sehingga setiap warga yang berhak dapat memperoleh manfaat dari program bantuan sosial ini.

Terkini

KUR BRI untuk Modal UMKM

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:40:33 WIB

BSI Naikkan Transaksi Emas

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:43:49 WIB

Tips Cegah Penipuan BCA

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:47:50 WIB