Erick Thohir

Erick Thohir Apresiasi Kinerja Komersial PT GSI yang Lampaui Target

Erick Thohir Apresiasi Kinerja Komersial PT GSI yang Lampaui Target
Erick Thohir Apresiasi Kinerja Komersial PT GSI yang Lampaui Target

JAKARTA  - Perkembangan positif dalam industri komersialisasi sepak bola nasional kembali mencuri perhatian. PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), sebagai entitas yang diberi mandat oleh PSSI untuk mengelola aspek komersial federasi, mencatat pertumbuhan signifikan sejak kelahirannya kembali pada 2023. Capaian ini pun menuai apresiasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Jakarta pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Menurut Erick, keberhasilan PT GSI dalam mengelola sektor komersial bukan semata soal angka, melainkan kontribusi nyata dalam menopang operasional PSSI dan mendukung keberlanjutan program tim nasional di berbagai kategori.

“PT GSI telah membuktikan profesionalisme dan komitmen terhadap kemajuan sepak bola nasional bisa menghasilkan dampak nyata. Ini bukan hanya soal angka, tapi tentang bagaimana kita membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia,” ujar Erick.

Sejak resmi beroperasi kembali dua tahun lalu, PT GSI menunjukkan kinerja yang konsisten dalam membantu federasi meraih pendapatan komersial melebihi target. Untuk tahun kerja 2023–2024, PT GSI berhasil mencatatkan realisasi pendapatan sebesar 125 persen dari target Rp270 miliar. Sementara di tahun kerja 2024–2025, target Rp350 miliar berhasil dilampaui dengan capaian 134 persen.

Keberhasilan finansial ini berdampak langsung terhadap pelaksanaan program-program PSSI, termasuk pelatihan nasional (pelatnas) dan dukungan penuh terhadap Timnas Indonesia baik Timnas Putra, Timnas Putri, hingga Timnas e-Sports.

RUPS yang diselenggarakan di Hotel Fairmont ini turut dihadiri para pemegang saham dan jajaran direksi PT GSI, termasuk Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, Marsal Irwan Masita sebagai Director PT GSI, Vincentius Dominique sebagai Director of General Secretary Administration PT GSI, Ardan Adiperdana dari Board of Advisors Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Carlo Brix Tewu dari Board of Supervisors, serta Susyanto, General Secretary Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Komisaris PT GSI tercatat atas nama Pieter Tanuri.

Selain memaparkan pencapaian finansial, Marsal Irwan Masita juga menyampaikan tiga capaian signifikan PT GSI sejak 2023. Pertama, penyelesaian secara bertahap atas utang-utang lama peninggalan pengurus PSSI sebelumnya. Kedua, pengelolaan arus kas (cash flow) yang stabil sehingga operasional PSSI tetap berjalan lancar, termasuk pelatnas Timnas Putri. Dan ketiga, langkah strategis dalam mendaftarkan 19 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) milik PSSI yang kini menjadi aset jangka panjang bagi federasi.

“Pencapaian ini tidak lepas dari kepemimpinan Bapak Erick Thohir yang berhasil mengangkat prestasi dan citra sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi sehingga kepercayaan dari sponsor terus meningkat untuk bersama membangun sepak bola Indonesia,” ujar Marsal.

PT GSI memang dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi dan memonetisasi potensi besar dari industri sepak bola nasional. Dalam praktiknya, PT GSI memainkan peran penting sebagai pengelola hak siar, sponsor, lisensi, dan berbagai aspek bisnis lainnya yang berkaitan dengan PSSI dan Timnas Indonesia.

Dalam forum RUPS tersebut, sejumlah keputusan strategis juga dihasilkan, antara lain persetujuan laporan keuangan tahun 2024 serta persetujuan pembagian dividen kepada pemegang saham. Komposisi pembagian dividen tetap seperti sebelumnya, yaitu PSSI mendapatkan porsi 95 persen, sementara Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia mendapat 5 persen.

Selain itu, rapat juga memutuskan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen guna melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2025, sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas keuangan PT GSI.

Capaian PT GSI dalam dua tahun terakhir menjadi sinyal positif bahwa transformasi sepak bola nasional tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di sektor manajemen dan bisnis. Dengan landasan keuangan yang kuat serta tata kelola yang transparan, Erick Thohir optimistis masa depan sepak bola Indonesia akan semakin cerah.

“Keberhasilan PT GSI adalah cermin dari kerja kolektif yang solid, mulai dari manajemen hingga seluruh stakeholder sepak bola. Kita tidak boleh lengah, karena ini baru permulaan. Yang kita butuhkan sekarang adalah kesinambungan dan inovasi,” pungkas Erick Thohir.

Langkah PT GSI yang mampu melampaui target pendapatan di tengah dinamika industri olahraga tanah air menjadi catatan penting. Dengan landasan bisnis yang kokoh, PT GSI diharapkan tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi PSSI, tetapi juga membuka jalan menuju profesionalisme menyeluruh dalam sepak bola nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index