Mobil Listrik Terlaris 2025: BYD Kuasai Pasar Indonesia

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:50:02 WIB
Mobil Listrik Terlaris 2025: BYD Kuasai Pasar Indonesia

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia menunjukkan geliat positif sepanjang tahun 2025. Tren ini terlihat dari penjualan wholesales mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) yang mencapai angka 42.178 unit hingga Juli 2025, mendekati total penjualan satu tahun penuh pada 2024 yang tercatat 43.188 unit. Pertumbuhan signifikan ini menegaskan bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat.

Produsen mobil listrik asal China, BYD, menjadi pemain yang paling menonjol dalam tren ini. Hingga Juli 2025, BYD memimpin pasar BEV dengan penjualan sebanyak 16.427 unit. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi perusahaan yang menghadirkan beragam produk di semua kelas, mulai dari M6, Sealion 7, Atto 3, Seal, hingga Dolphin. Tidak hanya itu, kehadiran model terbaru, Atto 1, yang dibanderol mulai Rp195 juta, diprediksi semakin memperkuat posisi BYD sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia.

Selain BYD, submerek mereka, Denza, turut mencatat prestasi impresif. Penjualan Denza hingga Juli 2025 mencapai 6.256 unit, menempatkan merek ini di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Wuling dengan total penjualan 6.210 unit pada periode yang sama. Dominasi merek-merek asal China ini menunjukkan bahwa strategi diversifikasi produk dan penetrasi pasar yang agresif mampu menarik minat konsumen lokal.

Pertumbuhan mobil listrik sejalan dengan kondisi penjualan mobil secara keseluruhan. Penjualan mobil sepanjang Juli 2025 tercatat mencapai 60.552 unit, naik 4,8% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 57.799 unit. Dari sisi retail, penjualan kendaraan dari dealer ke konsumen juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,8%, menandai meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar otomotif Indonesia.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan retail mobil hingga Juli 2025 mencapai 62.770 unit, meningkat dari 61.687 unit pada Juni 2025. Meskipun terjadi kenaikan secara bulanan, total penjualan mobil tetap menunjukkan kontraksi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang Januari–Juli 2025, total wholesales mobil tercatat 435.390 unit, turun 10,1% dari periode yang sama tahun lalu.

Fokus kembali pada mobil listrik, penjualan BYD yang terus meroket menjadi sorotan. Dominasi merek ini tidak hanya terlihat dari angka penjualan, tetapi juga dari strategi pemasaran dan peluncuran produk yang berkelanjutan. Model-model seperti Atto 3 dan Sealion 7 berhasil menarik minat konsumen karena kombinasi desain modern, teknologi canggih, dan harga yang kompetitif. Kehadiran Atto 1 juga menjadi langkah strategis untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, terutama konsumen yang mencari opsi mobil listrik dengan harga terjangkau.

Sementara itu, submerek Denza yang berhasil menempati posisi kedua menunjukkan bahwa diversifikasi merek juga efektif untuk meningkatkan penetrasi pasar. Sedangkan Wuling yang berada di posisi ketiga berhasil mempertahankan angka penjualan 6.210 unit berkat berbagai inovasi model dan strategi promosi yang menarik.

Selain tiga besar, ada merek lain yang juga mencatatkan penjualan signifikan. Chery menempati posisi keempat dengan 5.196 unit, Aion 3.126 unit, Geely 1.508 unit, Morris Garage 1.012 unit, Hyundai 978 unit, Neta 433 unit, dan Citroen 232 unit. Meski angka penjualan merek-merek ini masih di bawah tiga besar, pertumbuhan mereka menunjukkan adanya minat konsumen yang mulai melirik berbagai pilihan mobil listrik di pasar lokal.

Kondisi ini menjadi sinyal positif bagi industri otomotif nasional. Lonjakan minat terhadap mobil listrik tidak hanya mencerminkan tren global yang mengarah pada kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga menandakan bahwa konsumen Indonesia semakin sadar akan pentingnya efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon. Pabrikan otomotif pun semakin termotivasi untuk menghadirkan inovasi, mulai dari desain, teknologi baterai, hingga jaringan layanan purna jual yang memadai.

Dengan tren pertumbuhan yang terus berlanjut, proyeksi pasar mobil listrik Indonesia hingga akhir 2025 diprediksi akan menembus rekor baru. Dominasi BYD dan submerek Denza kemungkinan akan tetap bertahan, sementara merek lain berpeluang menambah pangsa pasar melalui strategi inovatif dan penyesuaian harga yang kompetitif. Perkembangan ini menjadi bukti bahwa era kendaraan listrik di Indonesia bukan sekadar tren sementara, tetapi sudah menjadi bagian dari transformasi industri otomotif nasional.

Berikut daftar mobil listrik terlaris sepanjang 2025:

BYD: 16.427 unit

Denza: 6.256 unit

Wuling: 6.210 unit

Chery: 5.196 unit

Aion: 3.126 unit

Geely: 1.508 unit

Morris Garage: 1.012 unit

Hyundai: 978 unit

Neta: 433 unit

Citroen: 232 unit

Tren positif ini menandakan bahwa mobil listrik semakin diterima pasar Indonesia. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan inovasi berkelanjutan, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mendukung upaya nasional dalam mengurangi jejak karbon.

Terkini

Gili Trawangan: Surga Pantai Siang Hari, Pesta Malam Hari

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:59:01 WIB

Nusa Penida: Surga Bawah Laut Bali untuk Para Penyelam

Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:02:34 WIB

Taman Safari Indonesia: Liburan Seru Keluarga

Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:06:36 WIB

Jadwal Kapal Pelni Makassar Jayapura

Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:10:01 WIB

Promo Garuda Indonesia Ternate Jakarta

Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:13:08 WIB