JAKARTA - Persaingan di Grup D Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 semakin memanas. Timnas Indonesia kini berada di persimpangan jalan, di mana laga kontra Argentina menjadi momen hidup-mati yang akan menentukan nasib mereka menuju babak 16 besar. Pertandingan yang digelar di Jiangmen, China, Senin, 25 Agustus 2025, akan menjadi salah satu duel paling krusial bagi skuad muda Merah Putih.
Grup D Jadi "Grup Neraka"
Sejauh ini, Grup D dikenal sebagai salah satu grup paling ketat di turnamen. Italia, dengan kualitas dan pengalaman yang mumpuni, sudah memastikan langkah ke fase gugur setelah menyapu bersih tiga laga awal melawan Indonesia, Prancis, dan Ukraina. Sementara itu, Prancis dan Ukraina sama-sama mengoleksi dua kemenangan, posisi yang secara matematis hampir memastikan tiket mereka ke 16 besar.
- Baca Juga Dimsum Mentai: Camilan Kekinian
Kondisi ini menyisakan hanya satu tiket tersisa yang kini diperebutkan Indonesia dan Argentina. Dengan kata lain, partai malam ini bukan sekadar laga biasa, melainkan pertandingan yang akan menentukan apakah Indonesia masih bisa melanjutkan perjalanan atau harus pulang lebih cepat.
Harga Mati: Harus Menang
Tim asuhan Donny Harjanto menyadari bahwa tidak ada pilihan lain selain meraih kemenangan. Kekalahan dari Italia memang memberikan pukulan, namun peluang untuk bangkit tetap terbuka jika Indonesia mampu menumbangkan Argentina. Kemenangan akan memperbesar peluang menyalip lawan dan membuka kesempatan bersaing dengan Prancis maupun Ukraina di laga terakhir.
Donny menekankan bahwa timnya harus tampil penuh determinasi. Atmosfer kompetitif yang terbangun sejak fase penyisihan tidak boleh membuat para pemain ciut, justru harus menjadi pemicu untuk menunjukkan kemampuan terbaik. "Pertandingan ini ibarat final bagi kami. Tidak ada ruang untuk lengah," demikian pesan yang berulang kali ditegaskan pelatih kepada anak asuhnya.
Argentina Bukan Lawan Mudah
Meski peluang ada, Indonesia tidak bisa meremehkan Argentina. Tim Amerika Selatan itu punya gaya bermain agresif dan terbiasa dengan laga-laga penuh tekanan. Bagi Indonesia, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dalam servis dan blok, sekaligus meminimalkan kesalahan sendiri yang kerap menjadi titik lemah.
Argentina sendiri juga menyadari posisi mereka. Kekalahan berarti langkah terhenti, sehingga duel ini bisa dipastikan berlangsung sengit sejak set pertama. Dengan sama-sama membawa misi bertahan hidup, laga diprediksi berlangsung keras, penuh adu strategi, dan adu mental.
Tersisa Dua Laga Penentuan
Setelah Argentina, Indonesia masih akan menghadapi Prancis pada pertandingan terakhir babak penyisihan. Artinya, meski menang atas Argentina, perjuangan belum berakhir. Namun, tanpa hasil positif malam ini, laga melawan Prancis tidak akan lagi berarti banyak. Itulah mengapa kemenangan atas Argentina disebut sebagai “harga mati”.
Dengan kondisi klasemen yang ada, Indonesia memang harus bergantung pada faktor lain, seperti selisih poin dan hasil pertandingan pesaing. Namun, fokus utama tetap harus diarahkan untuk mengamankan kemenangan, karena hanya itu yang bisa menjaga asa tetap hidup.
Tekanan dan Harapan
Beban mental jelas dirasakan oleh para pemain muda. Namun, di balik tekanan, tersimpan pula harapan besar. Kesempatan untuk tampil di level dunia adalah pengalaman berharga, dan melangkah lebih jauh akan menambah kepercayaan diri generasi baru voli Indonesia.
Dukungan publik Tanah Air pun menjadi suntikan semangat tambahan. Harapan masyarakat agar timnas muda bisa mencetak sejarah baru di Kejuaraan Dunia U-21 memberi motivasi tersendiri. Banyak yang optimistis bahwa tim ini mampu menunjukkan karakter pejuang hingga akhir.