JAKARTA - Perjalanan Manchester United di ajang Piala Liga Inggris musim ini harus terhenti lebih cepat dari perkiraan. Klub raksasa Premier League itu dipaksa angkat koper setelah kalah dalam drama adu penalti menghadapi Grimsby Town FC, tim yang berasal dari divisi keempat Liga Inggris. Pertandingan yang digelar di Stadion Blundell Park, Cleethorpes, pada Kamis (waktu Indonesia) tersebut berakhir dengan skor akhir 2-2 di waktu normal, sebelum akhirnya Grimsby memastikan kemenangan 12-11 di babak tos-tosan.
Kekalahan ini menjadi pukulan tersendiri bagi Manchester United. Sebab secara kualitas, mereka jauh lebih diunggulkan dibandingkan tuan rumah. Namun, sepak bola kerap menghadirkan kejutan, dan kali ini Grimsby berhasil menulis kisah manis dengan menyingkirkan salah satu tim paling bersejarah di Inggris.
Grimsby Kejutkan United dengan Dua Gol Cepat
- Baca Juga 10 Makanan Tradisional Papua Wajib Coba
Sejak awal laga, Manchester United sebenarnya tampil dominan. Mereka mencatat 28 percobaan tembakan, sembilan di antaranya tepat ke gawang, serta menguasai 71 persen penguasaan bola. Akan tetapi, dominasi itu tak serta-merta menghasilkan keunggulan. Justru Grimsby yang mampu lebih efektif memanfaatkan peluang.
Gol pertama lahir pada menit ke-22 lewat aksi Charles Vernam yang menerima umpan matang dari Darragh Burns. Blundell Park pun bergemuruh melihat tim kesayangan mereka unggul 1-0 atas Manchester United.
Belum sempat pulih dari gol pertama, lini pertahanan Setan Merah kembali kecolongan. Kali ini giliran Tyrell Warren yang sukses menggandakan keunggulan Grimsby pada menit ke-30 setelah memanfaatkan kontribusi Vernam. Skor 2-0 membuat laga menjadi semakin berat bagi tim tamu.
Pergantian Pemain United Membawa Harapan
Tertinggal dua gol membuat pelatih Manchester United melakukan sejumlah perubahan di babak kedua. Beberapa pemain utama seperti Bryan Mbeumo, Bruno Fernandes, dan Matthijs de Ligt masuk ke lapangan. Masuknya para pilar ini memberi energi baru sekaligus meningkatkan tekanan ke gawang Grimsby.
Usaha United akhirnya berbuah hasil pada menit ke-75. Kobbie Mainoo mengirimkan umpan matang yang berhasil dituntaskan Bryan Mbeumo untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Gol tersebut menyulut semangat United untuk terus menyerang demi menyamakan kedudukan.
Drama kian memuncak ketika laga memasuki menit ke-89. Harry Maguire tampil sebagai penyelamat setelah berhasil mencetak gol penyeimbang. Berawal dari umpan Mason Mount, sang bek menyambar bola untuk mengubah skor menjadi 2-2. Kedudukan itu bertahan hingga peluit panjang berbunyi dan pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
Adu Penalti yang Panjang dan Menegangkan
Adu tos-tosan menjadi babak penentuan yang penuh tekanan. Kedua tim saling berbalas gol dengan penuh konsentrasi. Grimsby menunjukkan ketenangan luar biasa meski status mereka jauh di bawah Manchester United.
Semua eksekutor tuan rumah sukses menjalankan tugas, hingga akhirnya total 12 penendang mereka mampu melesakkan bola ke gawang United. Sebaliknya, dua algojo Setan Merah, yakni Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, gagal menjalankan eksekusi. Kesalahan itu membuat United harus mengakui keunggulan Grimsby dengan skor akhir 12-11 di babak adu penalti.
Catatan Statistik Tak Menyelamatkan United
Secara angka, Manchester United unggul telak. Mereka melepaskan jauh lebih banyak tembakan serta menguasai pertandingan hampir di semua lini. Namun, hal itu tidak cukup untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya. Grimsby membuktikan bahwa determinasi dan efektivitas di lapangan lebih penting daripada sekadar statistik.
Bagi Grimsby, kemenangan ini akan menjadi salah satu catatan paling bersejarah dalam perjalanan klub. Mengalahkan tim sebesar Manchester United di ajang resmi adalah momen langka yang akan selalu diingat oleh para pendukung mereka.
Momen Pahit Bagi United
Di sisi lain, hasil ini menambah daftar kekecewaan bagi Manchester United yang sedang berusaha menemukan konsistensi di musim ini. Gugur lebih awal dari Piala Liga Inggris jelas bukan skenario yang diinginkan, apalagi dengan cara kalah dari tim divisi keempat.
Meski begitu, pertandingan ini juga memberikan pelajaran berharga. Rotasi pemain, konsentrasi di lini pertahanan, dan eksekusi penalti menjadi catatan penting yang harus segera dibenahi agar kegagalan serupa tidak terulang di kompetisi lain.
Grimsby Jadi Pahlawan Underdog
Bagi publik Blundell Park, kemenangan atas Manchester United bukan hanya soal melaju ke babak selanjutnya. Lebih dari itu, hasil ini adalah bukti bahwa kerja keras dan keyakinan bisa mengalahkan nama besar sekalipun.
Dua gol cepat di babak pertama, ketenangan menghadapi serangan gencar lawan, hingga keberhasilan seluruh eksekutor di babak penalti menunjukkan kualitas mental yang luar biasa. Inilah esensi sepak bola: kejutan selalu bisa hadir, dan malam itu Grimsby yang menjadi bintangnya.
Dengan demikian, perjalanan Manchester United di Piala Liga Inggris musim ini berakhir lebih dini. Sementara itu, Grimsby Town berhak melanjutkan langkah mereka dengan penuh kebanggaan setelah menyingkirkan salah satu klub terbesar di dunia.